oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor Juli 1995 POLA, STRATEGI DAN PEDEKATAN PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN PADA PJP II Sebuah Sumbang Saran oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor Juli 1995
DUNIA PERTANIAN KITA TELAH BERUBAH EKONOMI PERTANIAN : Bukan lagi prioritas utama pembangunnan ekonomi Indonesia. Sudah bisa swasembada beras Beberapa komoditas makin tergantung luar. Permintaan dan Konsumsi meningkat: kuantitas dan kualitas. Tantangan baru : Persaingan global ---> Mutu, Produktivitas, Efisiensi. PETANI : Petani juga berubah : - Jumlah, Kualitas (pen-didikan, pengetahuan, keterampilan), Kebu-tuhan, Harapan sangat meningkat. - Kemampuan berkomunikasi : kosmopolit, non-personal. - Berorientasi pasar.
PERKEMBANGAN TAK MERATA : PRASARANA : >Jaringan irigasi > Jaringan jalan > Listrik > Telekomunikasi : telepon, satelit, fax > Media massa : radio, TV, Koran, ma- jalah, billboard, poster, dll PERKEMBANGAN TAK MERATA : Dilihat dari tingkat perkembangannya : 1. Wilayah sangat maju 2. Wilayah maju 3. Wilayah belum maju. Wilayah sangat maju : + prasarana relatif memadai + teknologi maju secara mantap + produktivitas tinggi + petani berorientasi pasar + petani secara aktif mencari informasi perta.
Kebijaksanaan Pemerintah berubah : Wilayah maju : + Prasarana ada tapi belum memadai + Mulai kenal dan menerapkan teknologi maju + Produktivitas sedang + Belum berorientasi pasar + Belum aktif mencari informasi pertanian. Wilayah belum maju : + Hampir belum ada prasarana + Teknologi masih tradisional + Produktivitas rendah + Pertanian bersifat subsisten + Belum memerlukan informasi pertanian. Kebijaksanaan Pemerintah berubah : ‘Demokrasi Pertanian’ Desentralisasi, bottom up Tanggung-jawab penyuluhan Pendirian BPTP di 17 daerah --->spesifik lokal Perlu perubahan dalam Penyuluhan Pertanian.
PENYULUHAN DI MASA DEPAN Konfirmasi definisi penyuluhan pertanian : +Penyuluhan Pertanian adalah industri jasa yang menawarkan pelayanan pendidikan (non-formal) dan