020 KK 12 Memperbaiki Sistem Rem

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BRAKE SYSTEM.
Advertisements

POMPA AIR DAN RADIATOR.
Mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan.
SISTEM KERJA HIDROLIK Eko Syaputra JURUSAN TEKNIK MESIN.
SISTEM PNEUMATIK 1.1.         Umum. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan.
Teknik Kendaraan Ringan
AUTOMATIC TRANSMISSION (A/T)
A. Agung Putu Susastriawan
Intermediate 1 – Engine Mesin 4 Langkah.
BY ENDRA TJAHJONO, S.Pd (
Oleh Danial Mandala Putra Misru Razi Darman Abd Gaffar Ahmad S.
A. Agung Putu Susastriawan
SISTEM REM SMK BK 4 AMPEL GURU PENGAMPU ARI SRI PURWANTO, S.Pd.
SISTIM KEMUDI Fungsi : Mengarahkan jalannya kendaraan. Ada dua tipe :
A. Agung Putu Susastriawan
8. katup (valve), fungsi dan simbolnya dalam sistem pneumatik
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
BRAKE SISTEM Fungsi : Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan. Memungkinkan parkir ditempat yang menurun Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan.
Prinsip Dasar Komponen Siklus Pendinginan Pemeriksaan Visual Sistem Air Conditioner Pada Kendaraan Eka Wijayanto :24 AM TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN.
SISTEM REM  Fungsi rem yaitu berfungsi untuk mengurangi kecepatan atau memperlambat dan menghentikan kendaraan, serta berfungsi sebagai memparkirkan kendaraan.
KOMPRESOR TORAK.
BAB III CLUTCH AND BRAKE STEERING
SELAMAT JUMPA DI PEMBELAJARAN SISTEM KEMUDI
KOPLING & REM Fanni Hilma N ( ) Ryanto Satya ( )
PNEUMATICS Oleh : Totok Heru TM., M.Pd..
KOPLING (CLUTCH) Adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan.
Kelistrikan Engine Oleh: Otomotif, FT UMM Cak Sol.
SISTEM REM Drum Brake Disc Brake Fungsi :
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
Teknik Kendaraan Ringan
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
BAHAN – BAKAR & PELUMAS URAIAN
KOMPONEN UTAMA MESIN.
BAB VII BRAKE SYSTEM.
BAB II PENGENDALIAN RODA BELAKANG (STEERING RODA BELAKANG)
TRANSMISI MANUAL Uraian :
PERWATAN REM TROMOL DAN REM CAKRAM
GETARAN DAN KWALITAS MENGENDARAI
Sistem Rem Konstruksi Konstruksi
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
PENGARUH DAUN BALING-BALING (PROPELLER) DALAM OLAH GERAK KAPAL
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
BAB VIII BRAKE SYSTEM EH 1700
KOMPRESOR UDARA Oleh : Zifa Murath.
Oleh : Fatchur Rijal Alatas
Wheel Alignment (Keselarasan Roda)
TRANSMISI MANUAL Uraian :
Silinder dan cara aktuasinya pada sistem pneumatik
Rem merupakan bagian yang sangat penting dalam system kendaraan, maka harus diperhatikan syarat dan fungsi pengereman,sehingga kendaraan akan aman untuk.
Teknik Kendaraan Ringan
GETARAN DAN KWALITAS MENGENDARAI
KOPLING Di Presentasikan oleh : Yuwono Budi Santoso
DAIHATSU TRAINING CENTER SISTEM REM. BRAKE SISTEM Fungsi : Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan. Memungkinkan parkir ditempat yang menurun.
SISTEM PENGGERAK KOPLING, KOPLING SENTRIFUGAL DAN kopling MAGNET
Drive Train Mekanisme pemindah tenaga yang dihasilkan oleh mesin disebut dengan “ POWER TRAIN “ Mekanisme ini terdiri dari : Kopling ( clutch ) Transmisi.
PESAWAT SEDERHANA Made Nuryadi.
Drive Train
POMPA AIR DAN RADIATOR. POMPA AIR Fungsi pompa air Untuk melancarkan peredaran air yang melalui motor dan radiator supaya pendingin merata dan efesien.
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
KOPLING Di Presentasikan oleh : Yuwono Budi Santoso
KOMPONEN UTAMA MESIN.
Drive Train Mekanisme pemindah tenaga yang dihasilkan oleh mesin disebut dengan “ POWER TRAIN “ Mekanisme ini terdiri dari : Kopling ( clutch ) Transmisi.
REM TROMOL (DRUM BRAKE) REM TROMOL  K Kekuatan tena-ga pengereman (self energizing action / effect)  Se-patu rem yang diam menekan bagian dalam tromol.
SISTEM REM Fungsi : Mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikan sepeda motor untuk menjamin pengendaraan yang aman Prinsip kerja : Perubahan.
BAHAN BACAAN 1.Croser, P., Pneumatics : Basic Level TP 101. Festo Didactic KG, 2.D-7300 Esslingen 1. 3.Croser, P., Pneumatik. Festo Didactic.
MEKANISME KATUP. Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat mengerti komponen utama dari mekanisme katup  Siswa dapat menguji mekanisme.
Pemakaian minyak pelumas SAE 30 SAE 20 W 50 SAE 15 W 40 Api Service SE/SF.
Kopling. Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat mengetahui macam-macam kopling pada sepeda motor  Siswa dapat mengetahui kerusakan.
POMPA. Prinsip kerja Pompa Pada umumnya pompa beroperasi pada prinsip dimana kevacuman sebagai (partial vacuum) yang diciptakan pada inlet pompa sehingga.
Transcript presentasi:

020 KK 12 Memperbaiki Sistem Rem

BRAKE SISTEM Fungsi : Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan. Memungkinkan parkir ditempat yang menurun Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman

BRAKE SISTEM KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM REM

Pedal rem : Menekan cairan rem ke dalam silinder master Booster rem : Memeperkuat gaya tekan pedal rem Silinder master : Membangkitkan tekanan cairan rem di dalam sistem hidraulik Proporsioning valve untuk mengurangi tekanan hidraulis untuk silinder roda belakang, sehingga mencegah terjadinya terjadinya ngepot Rem kaki (1) Disk rem (2) Drum rem Rem parkir

PRINSIP REM PRINSIP DASAR SISTIM REM Merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistim gabungan penekanan melawan sistim gerak putar. Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda

TIPE – TIPE REM Rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya ~ Rem kaki ( Foot brake ), dioperasikannya menggunakan kaki untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan ~ Rem Parkir (Parking brake ) untuk menahan kendaraan supaya tidak mudah bergerak pada saat parkir ~ Rem tambahan ( auxiliary brake ) untuk membantu rem kaki, umumnya digunakan pada kendaraan besar dan berat

REM KAKI DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 Hydrolis ( Hydraulic brake ), Konstruksinya lebih sederhana tapi lebih responsive Pneumatis ( Pneumatis Brake ) Konstruksinya rumit, karena harus menggunakan kompresor untuk menghasilkan udara bertekanan

PRINSIP DASAR KERJA REM Berdasarkan hukum pascal : Tekanan zat cair akan diteruskan ke segala arah dengan tekanan yang sama besar Tekanan dibangkitkan oleh master silinder dan diteruskan ke pipa – pipa saluran dan ke silinder roda

CARA KERJA PEDAL REM Didasarkan pada prinsip tuas yang merubah gaya penekanan pedal yang kecil menjadi besar A – Jarak pedal ke fulcrum B – Jarak pushrod ke fulcrum F1 – Gaya penekanan pedal F2 – Gaya pushrod

TIPE DAN KONSTRUKSI MASTER SILINDER Ada dua tipe master silinder ~ Tunggal ~ Ganda ( tandem )

CARA KERJA Saat pedal rem tidak diinjak Piston cup terletak diantara inlet port dan compensating port. Sehingga terdapat dua saluran antara cylinder dan resevoir tank Saat pedal rem diinjak Piston bergerak ke kanan dan piston cup menutup compensating port, Sehingga menyebabkan tekanan hydrolis didalam silinder bertambah dan tekanan ini diteruskan ke wheel silinder

WHEEL CYLINDER Ada 2 macam wheel cylinder ~ Dengan satu piston untuk mendorong brake shoe ~ Dengan dua piston untuk mendorong brake shoe

SEPATU REM DAN KANVAS REM Brake shoe Bahan plat baja Kanvas Rem Bahan, Campuran fiber metalic, brass, lead, Plastik , dll Cara pemasangan pada sepatu rem dengan cara di keling atau di lem

REM TROMOL Komponen rem tromol : Catatan Backing plate Wheel cylinder Brake shoe & linning Brake drum Catatan Ketika brake linning bergesekan dengan brake drum, panas yang ditimbulkan dapat mencapai 200 ~ 300oC

TIPE – TIPE REM TROMOL LEADING AND TRAILING Satu wheel cylinder dengan dua piston yang mendorong brake shoe bagian atas untuk menekan tromol Catatan : Pada bagian leading shoe lebih cepat habis dibanding bagian trailing shoe

TIPE – TIPE REM TROMOL TWO LEADING Tipe ini mempunyai dua wheel cylinder yang masing – masing memiliki satu piston Keuntungan : Pada saat kendaraan bergerak maju kedua sepatu rem, menjadi leading sehingga rem menjadi lebih pakem

TIPE – TIPE REM TROMOL TIPE DUAL TWO LEADING Tipe ini mempunyai dua wheel cylinder yang masing – masing memiliki dua piston Efek pengereman yang terjadi sangat baik pada saat kendaraan maju maupun mundur

TIPE – TIPE REM TROMOL UNI - SERVO Tipe ini mempunyai satu wheel cylinder dengan satu piston dan pada Adjusting silinder dapat bergerak bebas. Keuntungan : Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading Kerugiannya : Saat kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing

TIPE – TIPE REM TROMOL DUO - SERVO Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe Uni servo Jadi rem jenis ini menggunakan satu wheel cylinder dengan dua piston dan adjusting cylinder yang dapat bergerak bebas. Sehingga pada saat kendaraan bergerak maju atau mundur kedua sepatu rem berfungsi sebagai leading shoe

TIPE – TIPE REM TROMOL ANCHOR PIN Tipe ini mempunyai satu wheel cylinder dengan dua piston Brake shoe bagian bawah diikat menggunakan pin. Jika dilakukan pengereman dalam kondisi seperi gambar ( arah panah ), maka primary shoe akan bekerja sebagai leading shoe dan secondary shoe akan bekerja sebagai trailing

CELAH SEPATU REM Celah yang tidak tepat dapat menyebabkan : ~ Jika terlalu besar akan menyebabkan keterlambatan dalam pengereman ~ Jika terlalu kecil, rem akan macet ~ Jika tidak sama akan menyebabkan kendaraan tertarik kesatu arah

PENYETEL CELAH SEPATU REM OTOMATIS CARA KERJA Saat rem parkir bekerja, maka tuas tertarik ke kiri. Pada saat yang bersamaan, tuas penyetel akan berputar searah jarum jam mengelilingi pin tempat sepatu rem terpasang, memutarkan adjusting screw. Pada saat celah mencapai harga standar ( celah sepatu rem dengan tromol +/- 0,5 mm, maka adjusting lever hanya gerberak sedikit ( tidak dapat mengait gigi adjusting screw ). Sehingga celah sepatu rem tetap.

REM CAKRAM (DISC BRAKE) KET : 1. Nipel pembuang udara 2. Kaliper 3. Torak kaliper 4. Sil 5. Balok rem 6. Penyangga balok rem 7. Piringan cakram 3 4 8 2 1 5 6

REM CAKRAM ( DISC BRAKE ) Rem cakram ( disc brake ) terdiri dari : Cakram ( rotor disc ) Disck Pad Caliper Daya pengereman dihasilkan karena gesekan antara disc pad dan disc rotor Keuntungan : Radiasi panas lebih baik Bila terkena air lebih cepat kering Konstruksi lebih sederhana Mudah dalam perawatan Kerugian : Self energinzing kecil Membutuhkan tekanan hidraulis yang besar

TIPE – TIPE REM CAKRAM ( DISC BRAKE ) FIXED TYPE / DOUBLE PISTON Pada tipe ini daya pengereman didapat bila pad ditekan piston secara hidraulis dari kedua sisi disc

TIPE – TIPE REM CAKRAM ( DISC BRAKE ) FLOATING CALIPER TYPE Pada tipe ini hanya terdapat satu piston. Tekanan hidrolis dari master cylinder mendorong piston ( A ) dan selanjutnya menekan disc. Pada saat yang sama tekanan hidraulis menekan sisi pad ( B ) menyebabkan caliper bergerak ke kanan dan menjepit cakram dan terjadilah pengereman

1. Rem Cakram Kaliper Tetap MACAM–MACAM KALIPER 1. Rem Cakram Kaliper Tetap • Kaliper terpasang mati pada aksel • Masing – masing sisi kaliper terdapat torak • Pad dipasang pada kaliper dengan dua buah pin

2. Kaliper Luncur Satu Torak MACAM–MACAM KALIPER 2. Kaliper Luncur Satu Torak Nama komponen : 1. Piringan cakram 2. Kaliper luncur 3. Silinder kaliper 4. Torak kaliper 5. Unit rangkakaliper 6. Balok rem 1 7. Balok rem 2

3. Kaliper Luncur Dua Torak MACAM–MACAM KALIPER 3. Kaliper Luncur Dua Torak Nama komponen : 1. Kaliper luncur 2. Unit rangka dan silinder kaliper 3. Torak caliper 1 4. Torak caliper 2 5. Balok rem 1 6. Balok rem 2

MACAM–MACAM KALIPER 4. Kaliper Berayun Pengertian : Kaliper berputar pada pusat putar secara berayun bila terjadi tekanan cairan rem • Konstruksi :  Unit kaliper terpasang menjadi satu dengan rangka  Unit kaliper terpasang pada pusat putar  Letak kedua balok rem tidak segaris dengan sumbu torak

PENYETEL OTOMATIS Celah normal : Bila rem dioperasikan, maka piston seal membentuk elastis seperti gambar. Bila pedal rem dilepas, piston seal akan kembali ke bentuk semula. Dan menarik piston kembali. Besarnya deformasi seal sama dengan celah pad kit terhadap rotor Celah terlalu besar : Jika pad kita sudah aus, bila rem dioperasikan maka gerakan piston akan lebih jauh, tetapi besarnya deformasi seal tetap. Jika pedal dilepaskan, maka piston akan kembali dengan jarak yang sama besar dengan deformasi seal dan celah celah rem telah disetel.

DISC BRAKE PAD Bahan, campuran metalic fiber dan serbuk besi, yang disebut semi metalic disc pad. Celah pada disc brake, dimaksudkan untuk menunjukkan batas ketebalan pad kit yang diijinkan Anti squel shim berfungsi untuk mencegah bunyi menderit pada saat pengereman

ROTOR DISC Bahan besi tuang Ada 3 macam rotor disc Solid disc type Ventilated disc type Berlubang lubang pada bagian tengahnya yang berfungsi sebagai pendinginan agar tidak terjadi fading Solid disc type with drum Juga berfungsi sebagai tromol untuk rem parkir

PERBANDINGAN ANTARA REM CAKRAM DAN REM TROMOL

PERBANDINGAN ANTARA REM CAKRAM DAN REM TROMOL • Pada rem cakram diperlukan gaya hidraulis lebih tinggi untuk mendapatkan tekanan rem yang sama besarnya, rem cakram menjadi lebih panas (+ 6000C) • Karena pendinginan rem cakram baik, maka tidak ada fading • Fading sering terjadi pada rem tromol kalau panas  Faktor gesekan dari kanvas rem menjadi kecil  Gaya rem kecil

REM TANGAN/PARKIR Rem tangan sebagai rem parkir Rem tangan sebagai rem darurat

SISTEM PEMINDAH TENAGA REM TANGAN Nama – nama bagian : 1. Lengan tangan 2. Batang tarik 3. Mur penyetel 4. Penyeimbang 5. Kabel rem

PARKING BRAKE ( REM PARKIR ) Terbagi menjadi 2 tipe ~ Tipe roda belakang ~ Tipe center ( pada output transmisi ) Cara kerja Dengan menarik tuas rem parkir, maka rem bekerja melalui parking brake cable, intermadiate lever, pull rod, equalizer, parking brake cable kiri dan kanan

TIPE – TIPE TUAS REM PARKIR Lever type Biasanya digunakan pada kendaraan penumpang dan kendaraan commercial Stick type Biasanya digunakan pada kendaraan commercial Pedal type Biasanya digunakan pada kendaraan penumpang dan kendaraan mewah Cara membebaskannya menggunakan pedal

TIPE – TIPE REM PARKIR SHARING Tipe ini digabung dengan rem kaki. Hubungannya dilakukan secara mekanik dengan sepatu rem atau pad rem Kendaraan dengan rem tromol. Pada tipe rem parkir ini, sepatu rem akan mengembang oleh brake lever dan shoe strut

TIPE – TIPE REM PARKIR SHARING Mekanisme rem parkir disatukan dalam caliper rem Gerakan tuas menyebabkan levershaft berputar, dan mengakibatkan spindle menggerakkan piston untuk mendorong pad menjepit disc

TIPE – TIPE REM PARKIR DEVOTED Rem parkir tipe devoted, digunakan pada mobil yang menggunakan rem belakang model cakram Pada tipe ini cara kerjanya sama dengan tipe rem parkir tromol.

TIPE – TIPE REM PARKIR CENTER BRAKE Tipe ini banyak digunakan pada kendaraan komesial ( niaga ) Tipe ini adalah salah satu tipe rem parkir tipe tromol yang dipasangkan diantara transmisi dan propeller shaft.

Kontruksi Rem Tangan Pada Output Transmisi Nama komponen : 1. Lengan rem tangan 2. Anchor 3. Mur penyetel 4. Kanvas rem 5. Tromol rem 6. Poros propller • Cara kerja :  Mekanisme lengan menekan kanvas di atas tromol  Lengan rem tangan ditarik dengan melalui tuas kanvas rem, maka kanvas menjepit tromol rem. • Penggunaan:  Daihatsu taft „82

SKEMA SISTEM REM HIDROLIS

PRINSIP KERJA REM HIDROLIS Menurut hukum pascal tekanan pada zat cair akan diteruskan kesegala arah.

KOMPONEN SISTEM REM HIDROLIS

CARA KERJA REM HIDROLIS

PEDAL REM berfungsi : penekan mula pada rem hidrolis Prinsip Tuas Prinsip tuas ini berlaku pada pedal rem sebagai berikut : Daya yang bekerja F1 X A = F2 x B  F2 = F1 x A B F1 : Tenaga pedal F2 : Output push rod A1 : Jarak dari pedal rem ke flucrum B : Jarak dari push rod ke tumpuan Panjang gerakan : b = B a = b x A b = a x B a A B A a : Panjangnya gerakkan pedal (pedal edge) b : Panjangnya gerakkan push rod I

MASTER CYLINDER berfungsi sebagai pusat pengembangan tekanan Ket : 1. Reservoir 6. Saluran Reservoir I 2. Return Spring 7. Saluran Reservoir II 3. Piston I 8. Seal Piston II 4. Piston II 9. Seal Piston I 5. Baut Penyetop 1 5 7 6 2 4 8 3 9

PENAMPANG REM TROMOL

BOSTER REM

BRAKE BOOSTER Fungsi : Untuk melipat gandakan daya penekanan pedal, sehingga daya pengereman menjadi lebih besar

BRAKE BOOSTER PRINSIP KERJA BOOSTER REM Bila vacuum bekerja pada kedua sisi piston, maka piston akan terdorong ke kanan oleh pegas. Bila tekanan atmosfir masuk ke ruang A, maka piston bergerak ke kiri menekan pegas karena adanya perbedaan tekanan, menyebabkan batang piston menekan piston master silinder.

BRAKE BOOSTER

BRAKE BOOSTER CARA KERJA KETIKA PEDAL BELUM DITEKAN Air valve tertarik ke kanan oleh air valve return spring, bertemu dengan kontrol valve sehingga tertutup. Dan udara luar tidak bisa masuk ke variable pressure chamber. Vacuum valve terbuka menyebabkan terjadinya kevacuuman pada constant dan variable pressure chamber. Piston terdorong ke kanan oleh pegas diapragma

BRAKE BOOSTER CARA KERJA KETIKA PEDAL DITEKAN Valve operating rod mendorong air valve control valve, menyebabkan vacuum valve tertutup dan air valve terbuka hal ini menyebabkan udara luar masuk ke variable pressure chamber. Perbedaan tekanan antara variable dan constant pressure chamber menyebabkan piston bergerak ke kiri

KATUP PENYEIMBANG Kendaraan yang mesinnya terletak didepan, bagian depannya lebih berat dibandingkan dengan bagian belakangnya. Bila kendaraan di rem akanmenyebabkan beban ban depan bertambah dan beban ban belakang berkuarang. Bila daya cengkeram pengeremannya berlaku sama pada ke empat rodanya, maka roda belakang yang memiliki beban lebih kecil cenderung akan mengunci lebih dulu sehingga menyebabkan ngepot ( skid )

KATUP PENYEIMBANG Dengan alasan beban berat kendaraan yang lebih berat pada bagian depan pada saat terjadi pengereman, maka diperlukan proporsioning valve untuk mengurangi tekanan hidraulis untuk silinder roda belakang, sehingga mencegah terjadinya terjadinya ngepot Proporsioning valve ditempatkan pada pipa rem yang ke bagian belakang

JENIS – JENIS KATUP PENYEIMBANG ( PROPORSIONING VALVE ) PROPORTIONING AND BYPASS VALVE ( P & BV )

JENIS – JENIS KATUP PENYEIMBANG ( PROPORSIONING VALVE ) LOAD SENSING PROPORTIONING VALVE AND BYPASS VALVE ( LSPV & BV )

JENIS – JENIS KATUP PENYEIMBANG ( PROPORSIONING VALVE ) PROPORTIONING VALVE (P - VALVE )

PRINSIP KERJA PROPORSIONING VALVE TEKANAN MASTER CYLINDER RENDAH Tekanan hidraulis dari master silinder diteruskan dari ruang “A“ ke ruang “B” melaui katup “C”. Tekanan di ruang “A” dan “B” menjadi samasama. Tetapi luas permukaan piston di ruang “B” lebih besar dari pada ruang “A” , menyebabkan piston bergerak ke kiri. Gerakan ini berlawanan dengan pegas yang mendorong piston dan menyerap gerakan piston bila mencapai titik dimana daya pegas seimbang dengan tekanan hidraulis.

PROPORSIONING VALVE

PRINSIP KERJA PROPORSIONING VALVE TEKANAN MASTER CYLINDER TINGGI Piston makin bergerak ke kiri sampai katup “C” menutup. Pada saat ini terjadi Split Point Bila tekanan hidraulis pada ruang “A” dinaikkan lagi, piston bergerak ke kanan dan membuka katup “C”. Karena tekanan di ruang “B” bertamabah, piston bergerak ke kiri karena perbedaan luas penampang dan matutup katup “C”. Prosesini terjadi secara berulang –ulang untuk mengatur tekanan yang bekerja di wheel cylinder belakang

PRINSIP KERJA P&B VALVE TEKANAN MASTER CYLINDER RENDAH Cara kerja saat tekanan master cylinder rendah pada blend valve sama dengan cara kerja saat tekanan master cylinder rendah pada proportioning valve

PRINSIP KERJA P&B VALVE TEKANAN MASTER CYLINDER SEDANG Cara kerja saat tekanan master cylinder sedang pada blend valve sama dengan cara kerja saat tekanan master cylinder tinggi pada proportioning valve TEKANAN MASTER CYLINDER TINGGI Ssaat tekanan master cylinder tinggi, by pass valve bekerja, dimana tekanan minyak rem mendorong piston melawan tegangan pegas. Seal tidak menutup saluran, sehingga tekanan hidraulis di master cylinder sama dengan wheel cylinder. Pada blend proportioning valve terdapat dua split point