INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER Aspek ERGONOMI
TUJUAN Mengetahui aspek-aspek ergonomi dalam interaksi manusia dan komputer sehingga dapat merancang suatu model interaksi manusia dan komputer yang baik
ERGONOMI Arti Penting Ergonomi ergonomi/kenyamanan kerja mempunyai pengaruh yang nyata dalam hal peningkatan maupun penurunan efisiensi dan efektivitas kerja lingkungan kerja yang cukup bervariatif dan tidak harus terpaku pada suatu tempat memungkinkan pekerja untuk mendapatkan kenyamanan kerja, lingkungan kerja dimana pekerja harus terpaku pada suatu tempat selama berjam-jam dapat menyebabkan berkurangnya kenyamanan kerja (bosan)
ERGONOMI dalam penggunaan komputer, lingkungan fisik tempat pengguna komputer melakukan aktifitas mempunyai pengaruh yang kuat dalam interaksi manusia dengan komputer lingkungan fisik yang jelek sedikit banyak akan mempengaruhi bahkan menjadikan kemajuan teknologi yang telah dicapai menjadi tidak bermanfaat perlu diperhatikan untuk peningkatan kinerja maupun kepuasan pekerja
4 Aspek ERGONOMI Stasiun Kerja Lingkungan Tipe dan kebiasaan Kerja Ergonomi antarmuka
ERGONOMI Stasiun Kerja aspek-aspek dasar yang berhubungan dgn fungsi penggunaan stasiun kerja lingkungan kerja dimana stasiun kerja ditempatkan? dimana stasiun kerja dimanfaatkan? bagaimana kondisi lingkungan kerjanya? durasi kerja berapa lama stasiun kerja digunakan? tipe pekerjaan bagaimana pekerjaan diselesaikan dalam arti persepsi dan kebutuhan motorik? beban psikologi apakah pekerjaannya membosankan? apakah pekerjaannya mampu memberikan tantangan? apakah pekerjaannya mempunyai arti khusus bagi seorang pekerja?
ERGONOMI Stasiun Kerja aspek-aspek dasar merupakan acuan untuk melakukan evaluasi terhadap aspek kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan stasiun kerja beban visual beban otot beban postur tubuh beban tekanan mental
ERGONOMI aspek kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan stasiun kerja beban visual berkaitan dengan iritasi mata, pandangan yang mengabur, dan munculnya rasa pening di kepala beban otot berkaitan dengan kelelahan otot, ketegangan otot, dan rasa sakit pada beberapa bagian persendian, seperti siku, jari tangan dan leher beban postur tubuh berhubungan erat dengan berbagai otot yang digunakan tubuh untuk tetap mempertahankan posisi tegak selama duduk di kursi, seperti otot punggung dan pinggang, lutut dan tumit beban tekanan mental berkaitan dengan rasa cemas, rasa tertekan atau depresi, reaksi-reaksi seperti perasaan bosan atau tidak puas
ERGONOMI Stasiun Kerja desain ergonomi stasiun kerja parameter-parameter yang berpengaruh dalam penggunaan stasiun kerja
desain ergonomi stasiun kerja hal-hal yang perlu diperhatikan apakah pekerja memiliki posisi duduk yang nyaman dan cukup fleksibel untuk meraih, menggunakan dan mengamati layar komputer, keyboard dan dokumen? apakah tersedia penyangga atau sandaran bagi punggung, lengan, siku, dan kaki sebaik layar komputer dan keyboard yang dapat disesuaikan? apakah meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk memungkinkan pekerja mengatur layar dan keyboard?
ERGONOMI desain ergonomi stasiun kerja yang salah
ERGONOMI Desain ergonomi stasiun kerja yang salah
ERGONOMI desain ergonomi stasiun kerja yang salah
ERGONOMI desain ergonomi stasiun kerja yang salah
ERGONOMI Desain stasiun kerja yang benar
ERGONOMI Lingkungan Fisik Kerja pencahayaan penggunaan stasiun kerja yang banyak menggunakan layar tampilan dapat menimbulkan persoalan besar kilau yang ditimbulkan oleh layar tampilan dapat mengurangi kenyamanan pengguna stasiun kerja sumber cahaya dalam sebuah ruangan kerja dapat berupa: cahaya langsung yang berasal dari matahari atau cahaya langsung yang berasal dari sumber cahaya buatan cahaya tak langsung yang dipantulkan oleh tembok, langit-langit, lantai, bahan-bahan disekitar layar tampilan, pakaian pengguna, dll
ERGONOMI Lingkungan Fisik Kerja pencahayaan
ERGONOMI Lingkungan Fisik Kerja pencahayaan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian terhadap cahaya perancangan lighting fixtures (arah pencahayaan dan kuat cahaya yang dihasilkan) penutup jendela penempatan lighting fixtures dan jendela relatif terhadap stasiun kerja faktor refleksitas dari bahan yang ada pada ruangan dimana stasiun kerja ditempatkan
ERGONOMI Lingkungan Fisik Kerja pencahayaan perancangan pencahayaan tempat layar tampilan ditempatkan bertujuan untuk: menghindarkan pengguna dari cahaya terang langsung atau pantulannya memperoleh keseimbangan antara kecerahan (brightness) layar tampilan dan kecerahan yang ada di depan pengguna menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenai layar tampilan memberikan keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang tidak menggunakan layar tampilan
ERGONOMI pencahayaan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pencahayaan ruang stasiun kerja adalah: tempatkan peralatan atau sumber cahaya sedemikian rupa sehingga kilau atau pantulan cahaya pada layar tampilan dapat diminimalkan gunakan penutup jendela yang mampu mengendalikan banyaknya cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan tempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga kilauan yang disebabkan karena sumber cahaya di atas kepala dapat dihindarkan hindarkan menggunakan sumber cahaya yang sangat terang gunakan cahaya tak langsung untuk menghindari adanya bintik cerah pada layar tampilan
ERGONOMI Lingkungan Fisik Kerja suhu dan kualitas udara penggunaan stasiun kerja yang berupa sistem komputer dapat menimbulkan panas tambahan yang dibangkitkan oleh komputer yang menyala dalam waktu yang lama dan juga dapat menimbulkan adanya derau perubahan suhu udara yang terjadi perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kinerja seseorang (mengurangi konsentrasi maupun munculnya rasa kantuk akibat suhu udara yang panas permasalahan suhu dan kualitas udara pada ruangan stasiun kerja dapat diatasi dengan menggunakan pengontrol suhu udara dimana penggunaannya harus memperhatikan beberapa hal banyaknya panas yang disebarkan oleh stasiun kerja, tipe dan kualitas penyaring udara, dan penempatan pada ruangan
ERGONOMI Lingkungan Fisik Kerja suara lingkungan suara mempunyai pengaruh yang sangat penting pada konsentrasi, tingkat stress dan aspek lain dari kinerja seseorang suara yang tetap dan tidak berlebihan dapat membuat suasana yang nyaman, tetapi suara yang berlebihan (gangguan suara) dapat membuat perasaan menjadi tidak enak (stres) suara dapat menjadi suatu gangguan bagi konsentrasi karena terjadinya perubahan keras dan tinggi rendahnya suara yang frekuensinya sangat sering hal ini tergantung dari kepekaan terhadap gangguan suara karena masing-masing orang berbeda kepekaannya
ERGONOMI Lingkungan Fisik Kerja suara gangguan suara dapat diatasi dengan beberapa cara, diantaranya: pengunaan penutup telinga perancangan akustik yang dilakukan dengan menimbulkan suatu suara untuk mengendalikan adanya gangguan suara (masking) dan dilakukan dengan menyebarkan derau suara bidang lebar aras rendah
ERGONOMI Tipe dan Kebiasaan Bekerja tipe pekerjaan pemasukan data pekerjaan yang berorientasi pada hard copy, sehingga operator akan jauh lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan pengetikan dibanding dengan melihat ke layar tampilan aspek kesehatan yang bisa muncul beban visual yang muncul berkaitan dengan dokumen yang disalin karena pekerja harus melihat ke tulisan pada dokumen yang kualitas tulisannya bervariasi beban otot yang muncul berkaitan dengan proses pemasukan data yang memberi beban yang sangat besar pada tangan, pergelangan tangan, jari, dan lengan beban postur tubuh yang muncul berkaitan dengan dengan proses pemasukan data yang memberi beban yang sangat besar pada punggung dan bahu serta memerlukan pergerakan tubuh khususnya bagian leher dan kepala
ERGONOMI Tipe dan Kebiasaan Bekerja tipe pekerjaan akuisisi data pekerjaan yang lebih banyak membuat pekerja menghabiskan waktunya untuk menatap layar tampilan aspek kesehatan yang sering muncul adalah beban visual, sedangkan beban otot sulit untuk dibuat spesifikasinya karena jenis pekerjaannya berbeda-beda pekerjaan interaktif pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan ragam interaktif dari layar tampilan yang meliputi pekerjaan pemrograman, perancangan (CAD/CAM), maupun pekerjaan pada bidang reservasi aspek kesehatan yang muncul bervariatif dari beban visual karena banyak berinteraksi dengan layar tampilan, dan beban otot karena harus mengolah informasi dengan kecepatan tinggi
ERGONOMI Tipe dan Kebiasaan Bekerja tipe pekerjaan pekerjaan pengolah kata pekerjaan yang berkaitan dengan proses pengetikan ataupun penyuntingan (editing) naskah aspek kesehatan yang muncul adalah beban otot dan postur bagi pekerja yang bertugas untuk mengetik dan beban visual bagi pekerja yang bertugas sebagai editor
ERGONOMI Tipe dan Kebiasaan Bekerja tipe pekerjaan kebiasaan bekerja juga berpengaruh terhadap kenyamanan kerja, harus dibiasakan untuk memperhatikan hal-hal berikut suasana/keadaan kerja sebaiknya sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar posisi duduk sebaiknya diubah untuk mengurangi kelelahan otot ketegangan otot sebaiknya dikurangi/dikendorkan dengan berdiri atau beristirahat maupun berolahraga pekerjaan mengetik sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka waktu yang lama untuk mengurangi tekanan fisik yang berat istirahat secara periodik dan membagi waktu dengan baik pada saat bekerja
ERGONOMI Ergonomi Antarmuka (GUI) aspek-aspek yang harus diperhatikan consistency aspek-aspek tertentu pada semua screen dalam UI sebaiknya konsisten terminologi antar screen sebaiknya konsisten penggunaan icon antar screen sebaiknya konsisten penggunaan warna antar screen sebaiknya konsisten simplicity pecah tugas yang kompleks ke yang lebih sederhana pecahkan urutan langkah yang panjang ke langkah yang terpisah jaga agar tugas terlihat mudah dengan icons, dll. gunakan icons yang familiar dengan pengguna
ERGONOMI Ergonomi Antarmuka (GUI) aspek-aspek yang harus diperhatikan human memory limitations organisasikan informasi ke dalam sejumlah potongan yang lebih kecil cobalah untuk membuat langkah linier yang lebih pendek jangan menampilkan informasi penting ke screen dalam periode waktu tertentu organisasikan masukan pengguna (auto format untuk no. telepon) sediakan navigasi yang dapat menunjukkan posisi pengguna sediakan reminder atau peringatan sediakan umpan balik mengenai apa yang sedang dan akan terjadi minimalkan beban memori dengan membatasi panjang urutan atau jumlah informasi
ERGONOMI Ergonomi Antarmuka (GUI) aspek-aspek yang harus diperhatikan cognitive directness minimalkan transformasi mental model informasi (e.g. using 'control+shift+esc+8' to indent a paragraph) gunakan icons atau huruf yang berarti gunakan isyarat/petunjuk visual yang tepat gunakan metafor dunia nyata (visualisasi folder)
ERGONOMI Ergonomi Antarmuka (GUI) aspek-aspek yang harus diperhatikan feedback sediakan umpan balik yang informatif pada titik yang tepat sediakan artikulasi umpan balik yang tepat (e.g. system beeps, mouse click, key clicks etc.) sediakan semantik umpan balik yang tepat (e.g. highlighting an item being chosen from a list) sediakan indikator status yang menunjukkan panjang/lamanya suatu operasi (e.g. the copy bar when copying files, an hour glass icon when a process is being executed etc.)
ERGONOMI Ergonomi Antarmuka (GUI) aspek-aspek yang harus diperhatikan system messages sediakan pesan yang kata-katanya berorientasi pada pengguna (e.g. "there was a problem in copying the file to your disk" rather than "execution error 159") hindari pesan yang sifatnya ambigu (e.g. hit 'any' key to continue - there is no 'any' key and there's no need to hit a key, reword to say 'press the return key to continue) hindari penggunaan pesan yang seperti alarm (e.g. fatal error, run aborted, kill job, catastrophic error) gunakan kata yang spesifik atau konstruktif dalam pesan kesalahan (e.g. avoid general messages such as 'invalid entry' and use specifics such as 'please enter your name')
ERGONOMI Ergonomi Antarmuka (GUI) aspek-aspek yang harus diperhatikan anthropomorphization jangan anthropomorphis (i.e. don't attribute human characteristics to objects) - avoid the "Have a nice day" messages from your computer modality gunakan status UI dengan hati-hati (e.g. changing the shape of the cursor can indicate whether the user is in an editing mode or a browsing mode) minimalkan status UI yang bersifat preemptif - harus selesai sebelum bisa mengerjakan hal lainnya (e.g. file save dialog boxes) buatlah pengguna bisa membalik aksi yang dilakukan (undo) ijinkan pengguna melakukan escape dari operasi yg dilakukan
ERGONOMI Ergonomi Antarmuka (GUI) aspek-aspek yang harus diperhatikan attention gunakan cara menarik perhatian dengan hati-hati (e.g. avoid overusing 'blinks' on web pages, flashing messages, 'you have mail', bold colors etc.) jangan gunakan lebih dari 4 jenis huruf yang berbeda dalam satu screen jangan gunakan huruf dengan format uppercase seluruhnya jangan terlalu banyak menggunakan audio atau video gunakan warna dengan tepat (e.g. don't have an OK button colored red! use green for OK, yellow for 'caution, and red for 'danger' or 'stop') jangan gunakan lebih dari 4 warna dalam satu screen jangan gunakan warna bitu untuk teks (biru baik untuk warna latar) jangan gunakan warna teks merah pada latar biru gunakan warna dengan konsisten
ERGONOMI Ergonomi Antarmuka (GUI) aspek-aspek yang harus diperhatikan display issues organisasikan kompleksitas screen eliminasi informasi yang tidak perlu gunakan kata yang tepat (tidak ambigu) dalam instruksi atau pesan gunakan icons yang mudah dikenali/dipahami gunakan layout layang yang seimbang kelompokkan infromasi secara logis
ERGONOMI Ergonomi Antarmuka (GUI) aspek-aspek yang harus diperhatikan individual differences akomodasi level pengalaman pengguna secara individual akomodasi tingkat preferensi pengguna melalui beberapa tingkatan kustomisasi layar, icons, dll ijinkan bentuk alternatif dari suatu perintah (shortcut)
THANK YOU