HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA Pembahasan 3 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA Malik Fatoni. M.Si
Pembahasan Sub Pembahasan Siapakah Manusia Itu Seperti Apa Manusia Itu Seperti Apa Manusia Berbudaya Itu Hasrat Manusia untuk Berbudaya Seperti Apa Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya itu ….? Prinsip Kebudayaan bagi Manusia Kenapa Manusia dikatakan sebagai Makhluk Berbudaya Peran Manusia dalam Kebudayaan
Siapakah Manusia itu……! MANUSIA ITU MAKHLUK MATERIALIS MATERIALISME : Materi dan zat merupakan satu-satnya kenyataan terjadinya proses segala sesautu, kejadian manusia yakni kejadian ada-nya adalah juga bagian dari proses material itu sendiri MANUSIA ITU MAKHLUK IDEALISME IDEALISME : Bukan materi yang menjadi “kenyataan”, tetapi yang sebenarnya adalah “ide” yang bersifat rohani dan atau intelegensi. Karena itu Manusia merupakan makhluk yang berjiwa/berkerohaniaan MANUSIA ITU MAKHLUK RASIONALIS REALISME : Hakikat Asli dan Abadi, yakni memedukan keberadaan akan kenyataan dunia bathin/Rohani dan dunia materi, memadukan dua pandangan diatas
Seperti Apa Manusia Berbudaya itu……….? MANUSIA YANG BERBUDAYA ITU Ber “akal” dan “budi” - AKAL adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia. Berpikir adalah perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia. - Dengan “ BUDI” Menempatkan dirinya dalam membantu akal untuk mempertimbangkan baik dan buruknya segala sesuatu Tercipta / terwujudnya suatu kebudayaan adalah hasil interaksi antar manusia dengan segala isi alam raya ini Akal Intelegensia Intuisi Perasaan Emosi Kemauan Fantasi Prilaku
Hasrat Manusia untuk Berbudaya….? Menurut ABRAHAM MASLOW seorang ahli psikologi,berpendapat bahwa kebutuhan manusia dapat dibagi 5 tingkatan yaitu : KEBUTUHAN AKAN PENGHARGAAN (ESTEEM NEEDS). Merupakan kebutuhan akan dihargai kemampuan, kedudukan, jabatan, status, pangkat, dan sebagainya. KEBUTUHAN AKAN AKTUALISASI DIRI SELF ACTUALIZATION). Merupakan kebutuhan memaksimalkan penggunaan potensi, kemampuan, bakat kreativitas, ekspresi diri, prestasi dll “ Dengan akal budi manusia mampu menciptakan suatu kebudayaan.dimana kebudayaan itu sendiri adalah hasil dari akal budi dlm interaksinya,baik dgan alam atau manusia lainnya”.
Hasrat Manusia untuk Berbudaya….? Menurut ABRAHAM MASLOW seorang ahli psikologi,berpendapat bahwa kebutuhan manusia dapat dibagi 5 tingkatan yaitu : KEBUTUHAN FISIOLOGIS (PHYSIOLOGICAL NEEDS) yaitu merupakan kebutuhan Primer,dasar,dan Vital.contohnya (makanan,pakaian,tempat Tinggal,sembuh dr sakit dll) KEBUTUHAN AKAN RASA AMAN DAN PERLINDUNGAN (SAFETY AND SECURITY NEEDS) yaitu kebutuhan ini menyangkut perasaan, seperti bebas dari rasa takut, terlindung dari ancaman dan penyakit, perang, kemiskinan, kelaparan, perlakuan tidak adil dan sebagainya KEBUTUHAN SOSIAL (SOSIAL NEEDS). Kebutuhan ini merupakan kebutuhan akan dicintai,diperhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai anggota kelompok, rasa setia kawan, kerjasama, persahabatan, interaksi dll
Seperti Apa Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya itu ….? Tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya”. Manusia sebagai makhluk budaya memiliki kemampuan untuk menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab. Sebagai makhluk berbudaya manusia dapat mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan berbagai suasana untuk diri sendiri dan untuk masyarakat luas
Prinsip Kebudayaan bagi Manusia Budaya atau kebudayaan merupakan hal pokok yang dibutuhkan manusia dalam mengarungi hidup ini. Imam Syauqi Bey katakan: إنّما الأمم الأخلاق مابقيت فإنهمو ذهبت أخلاقهم ذهبوا Artinya: “Kekalnya suatu bangsa ialah selama akhlaknya kekal, jika akhlaknya sudah lenyap, musnah pulalah bangsa itu”.
Kenapa Manusia dikatakan sebagai Makhluk Berbudaya KEBUDAYAAN ADALAH BUAH KARYA PEMIKIRAN MANUSIA….. Manusia Berpikir dengan “Cipta” Manusia Berbuat dengan “Rasa” Manusia berkarya dengan “Karsa” ATAU KAH MANUSIA MERUPAKAN PRODUK KEBUDAYAAN…. Patrik L Berger Mengatakan Tahap eksternalisasi, yaitu proses pencurahan diri manusia secara terus menerus kedalam dunia melalui aktifitas fisik dan mental Tahap obyektivasi, yaitu tahap aktifitas manusia menghasilkan realita obyektif, yang berada diluar diri manusia Tahap internalisasi, yaitu tahap dimana realitas obyektif hasil ciptaan manusia dicerap oleh manusia kembali.
Peran Manusia dalam Kebudayaan 1. Suatu pedoman antar manusia atau kelompoknya. 2. Wadah untuk menyalurkan perasaan dan kemauan 3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia 4. Pembeda manusia dengan binatan 5. Petunjuk bagi manusia dalam bertindak dan bertingkah laku dalam Pergaulan 6. Sebagai modal dasar pembangunan
Kesimpulan Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Kebudayaan itu hanya dimiliki oleh masyarakat manusia; Kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis melainkan diperoleh melalui proses belajar; dan Kebudayaan itu didapat, didukung dan diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Terimakasih atas perhatian Anda