Problem: Pada waktu Israel memisahkan diri dari Tuhan, dan telah gagal menjadikan kebenaran Kristus milik mereka oleh iman, hari sabat itu telah kehilangan artinya bagi mereka. Setan berusaha meninggikan dirinya dan menarik manusia jauh dari Kristus, dan bekerja memalsukan Sabat. Para pemimpin Yahudi melaksanakan kehendak Setan dengan mengelilingi hari perhentian Tuhan dengan tuntutan pikulan yang berat. Yang memandang Allah sebagai pribadi yang bengis. Ellen G. White. Kerinduan Segala Zaman Jilid 5. Bandung: IPH Hlm. 301.

Apakah yang dimaksud dengan Hari Sabat itu ? Segala sesuatu telah dijadikan oleh Anak Allah, Yohanes 1:1-3. Sabat itu menjadi peringatan akan penciptaan, itu adalah tanda dari kasih dan kuasa Kristus. Hari Sabat adalah tanda kuasa Kristus. Ellen G. White. Kerinduan Segala Zaman Jilid 5. Bandung: IPH Hlm. 298, 301.

Kapan hari Sabat disucikan ? Sabat telah disucikan pada waktu kejadian. Sebagaimana telah diurapi bagi manusia, hari Sabat bermula “pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai.” Ayub 38:7. “Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik;” dan Dia berhenti dalam kesukaan karena pekerjaan-Nya yang sempurna. Kejadian 1:31. Ellen G. White. Kerinduan Segala Zaman Jilid 5. Bandung: IPH Hlm. 298.

Untuk apa Hari Sabat itu ? Hari sabat diasingkan untuk suatu maksud yang suci. Hari sabat diberikan untuk Adam dan kita semua untuk hari perhentian. Hari sabat menjadi peringatan pekerjaan penciptaan, Kejadian 2:3; Mazmur 111:4; Roma 1:20. Hari sabat menjadi tanda kuasa Allah dan kasih-Nya. Hari Sabat itu menjadi peringatan akan penciptaan, itu adalah tanda dari kasih dan kuasa Kristus. Sabat menarik pikiran kita pada alam, dan membawa kita kepada hubungan dengan khalik.

Hari Sabat itu telah ditentukan untuk dipelihara dan harus diingat, Yesaya 40:18-29; 41:10; 45:22; Yehezkiel 20:20. Hari sabat bukan hanya untuk orang Israel saja, tetapi untuk dunia. Hari Sabat untuk sujud menyembah Tuhan Allah, Matius 5:18; Yesaya 66:23. Hari Sabat adalah tanda perpisahan mereka dari berhala, dan menjadi hubungan mereka dengan Allah. Dengan demikian kita menjadi orang-orang kudus bagi Allah, Keluaran 20:8; 22:31.

Problem: Bolehkah murid-murid mengambil gandum pada hari Sabat ? Jawab: Pada waktu dituduh melanggar Sabat di Betesda, Yesus melindungi diri-Nya dengan menyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah dan Ia bekerja sama dengan Bapa di Sorga. Cara Tuhan Yesus menjawab tuduhan itu adalah mengambil contoh di Perjanjian Lama, pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang bekerja dalam Tuhan pada hari Sabat. Tidak kah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya. Padaha roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?. Kata Yesus lagi, Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan untuk manusia untuk hari Sabat.

Dan juga pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hokum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? Kata Yesus: “Disini ada yang melebihi Bait Allah.” “Jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.” Lukas 6:3,4; Markus 2:27,28; Matius 12:5,6. Jadi daud diperkenankan untuk mengenyangkan perut yang sudah lapar oleh memakan roti yang sudah diasingkan itu, maka diperkenankan murid-murid memenuhi keperluan mereka oleh memetik gandum pada hari Sabat. Imam-imam lebih banyak bekerja pada hari Sabat daripada hari lainnya, tetapi pekerjaan imam-imam itu adalah pelayanan kepada Tuhan. Rencana pekerjaan Allah di dunia ini adalah keselamatan umat manusia. Jadi apa saja yang perlu dilaksanakan pada hari Sabat dalam mengenapkan rencana ini adalah setuju dengan dengan hokum Sabat. Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat. Yang dikehendaki Tuhan adalah belas kasihan, Matius 12:7. Boleh berbuat baik pada hari Sabat. Ellen G. White. Kerinduan Segala Zaman Jilid 5. Bandung: IPH Hlm. 302.