HIPOTERMIA dan HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ICTERUS (HIPERBILIRUBIN)
Advertisements

KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
Sri Yunita Suraida Saat, S.ST.M.Kes.
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Ketuban Pecah Dini.
RUJUKAN DAN TRANSPORTASI BAYI BARU LAHIR
SISTEM PENGATURAN SUHU
INFEKSI NEONATAL Tim Poned UKK PERINATOLOGI IDAI.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR dan NEONATUS di komunitas
Noordiati, SST., MPH NEONATUS RISIKO TINGGI 1. Pokok Bahasan 1. BBLR 2. Asfiksia Neonatorum 3. Ikterus 4. Perdarahan Tali Pusat 5. Kejang 2.
KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
KEJANG PADA BAYI BARU LAHIR
ASFIKSIA Oleh : dr. Irma Susanti.
KEBUTUHAN DASAR BAYI OLEH:RENA DWI WAHYUNI (151380)
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
Kehamilan disertai penyakit
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
EXERCISE PADA SUHU PANAS
Kebutuhan Dasar Pada Bayi Baru Lahir
NAMA : LILI LESTARI NIM :
ASUHAN NEONATUS BAYI,BALITA DAN PRA SEKOLAH
Asuhan Neonatus,Bayi,Balita dan Pra Sekolah
Stabilisasi dan Rujukan
Kebutuhan dasar pada bayi baru lahir
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
ASUHAN NEONATUS,BAYI,BALITA,DAN PRA SEKOLAH
Pengkajian BBL,Bayi,Balita dan Pra sekolah
HIPOTERMIA dan HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS
kebutuhan dasar pada bayi
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
INFEKSI NEONATAL.
DOSEN : FATMI NIRMALA SARI,M.keb
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
KERACUNAN.
Kebutuhan Dasar pada Bayi
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA
ASUHAN BAYI BARU LAHIR.
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
Asuhan Bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan hipoglikemia
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Phenylketonuria Zaima Amalia J
HYPOTERMIA PADA BAYI BARU LAHIR
Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir
KEGAWATDARURATAN NEONATUS
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
Perawatan Metode Kangguru (PMK)
Dr. Renny H Bagus, SpA Dr. Abdul Rohim, SpA Dr. Retno Hernik MA, SpA TIM PONED – PONEK PAPUA.
PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL SAAT BAYI LAHIR Oleh dr Retno Purwati Rahayu.
KEDARURATAN AKIBAT PANAS DAN DINGIN
NEONATUS RESIKO TINGGI DAN PELAKSANAANNYA
GIZI BURUK.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
BANTUAN DASAR PADA KASUS NON TRAUMA
HIPOGLIKEMIA BAYI/ ANAK
ADAPTASI BAYI BARU LAHIR KELOMPOK 5 : 1.YULI KRISTIANA 2.ELLA PUJI LESTARI 3.DENY M.
SELAMAT DATANG KADER POSYANDU TERCINTA. M ENGAPA PENTING MENGETAHUI TANDA BAHAYA PADA BAYI BARU LAHIR ? Bayi baru lahir  rentan sakit  sakit (berat.
DETEKSI DINI NEO RISTI OLEH MASYARAKAT WAWAN HERMAWAN S CIREBON.
Transcript presentasi:

HIPOTERMIA dan HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS Eka Agustia Rini

HIPOTERMIA Mekanisme Definisi : suhu ketiak < 36,5°C Bayi baru lahir Hipotermia sering terjadi Terpapar lingkungan dingin Merupakan tanda bahaya Mekanisme Radiasi Konduksi Konveksi Evaporasi

Klasifikasi hipotermia Sedang (32-36,4°C) Ggn nafas, HR < 100 Letargi, malas minum Berat < 32°C Kulit keras Nafas pelan & dalam Suhu tidak stabil (36-39°C) Sepsis

Cara menghangatkan bayi Kontak kulit Kangaroo mother care Pemancar panas Lampu Inkubator Boks penghangat Ruangan hangat

Promotif / pencegahan Ruangan hangat, hindari benda dingin Transportasi dlm keadaan hangat Selalu diselimuti (resusitasi, IV line) Pemancar panas Ganti popok Jangan sentuh dg tangan dingin Monitor suhu (1-2 X/hr)

Tatalaksana Hipotermia sedang Ganti pakaian dingin Skin contact / inkubator Sering susukan Amati penyulit Pertahankan kadar gula darah Pantau kenaikan 0,5°C

Hipotermia berat Inkubator / pemancar Ganti baju, selimut Hindari panas berlebihan GGN nafas :O2 IV line Koreksi hipoglikemia Perhatikan penyulit Periksa suhu tiap jam

Perawatan dengan inkubator 35°C 34 33 32 <1500 1-10 hr 11 hr-3mg 3-5mgg > 5mg 1500-2000 11 hr-4mg > 4mg 2100-2500 1-2 hr 3hr-3mg >3mg > 2500 >2hr

HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS Glukosa :sumber utama energi bagi organ Neonatus : utk otak + 90 % Sangat rentan thd hipoglikemia BBL : Mempunyai cukup cadangan glukosa +24-48 jam

Homeostglukosa : interaksi SSO -hormonal Homeostasis glukosa in utero: ratio insulin:glukagon tinggi Homeostasis glukosa neonatus : sebaliknya

Insiden 1-5 dari 1000 lahir hidup 8% dari BBLB 15 % dari BBLR large-for-gestational-age infants (primarily infants of diabetic mothers [IDMs]) and 15% of preterm infants IUGR : 30 %

Diagnosis Masih kontroversial. Hipoglikemia pada bayi cukup bulan : 35 - 40mg% pada 24-72 jam pertama < 20 mg% pada BBLR Manifestasi klinis Asimptomatik Simptomatik

Variasi klinis tergantung kadar glukosa dan lamanya Gejala :manifestasi ggn SSP dan otonom: jitterines, letargi, refleks isap lemah, hipotermia, kejang, takikardi keringat dingin, dll GGn pernapasan, ggn sirkulasi

Iritabel, letargi, stupor, koma Apnea, cyanotic spells Feeding problem, ssdh minum membaik Hypothermia Hypotonia, tremor, Seizures

Konsekuensi hipoglikemia :brain injury Hipoglikemia berat :nekrosis pada bbrp bagian otak :ensefalopati hipoglikemia superficial cortex, dentate gyrus, hippocampus, caudate-putamen.

A, Parasagittal spin-echo (550/11/2) image shows abnormal hyperintensity (arrows) of the parietal and occipital cerebral cortex. B, Axial spin-echo (3000/120/1) image shows abnormal hyperintensity (open arrows) in the globi palladi and mixed hypointensity and hyperintensity (solid arrows) in the occipital cortex and white matter. C, Coronal spin-echo (550/11/2) image shows hyperintensity of the globi palladi (open arrows). The cortex at the depths of the cortical sulci (solid arrows) is hyperintense as well. D, Parasagittal spin-echo (550/11/2) image at age 27 days shows marked tissue loss, most prominently in the parietal and occipital lobes (arrows).

Penatalaksanaan Tujuan : normoglikemia Asimptomatik : Enteral feeding : dextrose 5 %, susu formula: GDR naik 30 mg% dlm 1 jam ssdh minum 30-60 ml Simptomatik Bolus 200 mg/kg dextrose 10% dilanjutkan dg dextrose 5-8 mg/kg/menit, dpt sampai 12-15 mg/kg/menit Periksa GDR 30 menit ssdh bolus

Bayi yang memerlukan monitoring glukosa darah rutin A. Berhubungan dengan perubahan metabolisme ibu Mendapat glukosa intrapartum Obat: terbutalin, propanolol, obat hipoglikemik oral Ibu diabetes B. Berhubungan dengan masalah pada bayi Gagal beradaptasi Perinatal hipoksia iskemik

Bayi yang memerlukan monitoring glukosa darah rutin……. Infeksi Hipotermi Hiperviskositas Erytroblastosis fetalis Lain: iatrogenic, kelainan jantung bawaan C. Pertumbuhan dalam rahim terhambat D. Hiperinsulinemia E. Kelainan endokrin F. Inborn error of metabolism