I. TOPIK.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK PENULISAN UNTUK PUSTAKAWAN
Advertisements

Menerima dan Menyampaikan Informasi
Universitas Janabadra Yogyakarta
OUTLINE KARYA TULIS ILMIAH
PENULISAN KARYA ILMIAH I.
OUTLINE DAN STRATEGI PENULISAN PKM Saichudin
METODE ILMIAH 2.
Workshop Kiat Menulis Karya Tulis Ilmiah Standar Lomba Institut Teknologi Bandung KIATMENULIS KARYA TULIS ILMIAH (STANDAR LOMBA)
PENULISAN KARANGAN ILMIAH
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
Kalimat Efektif.
BERBICARA Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita Membahas cerita pendek melalui kegiatan.
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
Proposal Penelitian (Langkah-Langkah)
LANGKAH PENULISAN KARANGAN ILMIAH
Topik Topik: pokok pembicaraan atau permasalahan atau suatu hal yang akan digarap menjadi karangan. Bersifat umum. Berhubungan dengan pertanyaan masalah.
Referensi Sistem Harvard
Proposal Penyusunan perencanaan penelitian hukum perlu dijelaskan mengenai metode analisa yang akan diterapkan. Misalnya metode kualitatif atau metode.
PEMAKAIAN KALIMAT.
Penulisan Karangan Ilmiah I : Kerangka Penulisan Pertemuan 11
BAB VIII. PARAGRAF DALAM TULISAN Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menerapkan paragraf yang benar dalam tulisan Paragraf adalah kalimat-kalimat yang bertalian.
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
PROSES PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
TEMA KARANGAN Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
PARAGRAF DISUSUN OLEH : Ulfa Yana Dhiro ( )
Danang Wahyu Utomo TATA KALIMAT Danang Wahyu Utomo
KARANGAN RINI ASTUTI S.I.KOM., MM.
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN DIDAKTIKA: Jurnal Kependidikan
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
DEFINISI PARAGRAF 1 Paragraf adalah satuan bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.
Penggolongan Karangan
KARANGAN RINI ASTUTI S.I.KOM.,MM.
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
BERPIKIR ILMIAH BY Triono Soendoro.
KIAT SINGKAT: DASAR-DASAR MENULIS KARYA ILIMIAH
PENYUSUNAN USUL DAN LAPORAN PENELITIAN.
Penggolongan Karangan
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN ILMIAH
BAB V KARYA TULIS ILMIAH
PENELITIAN ILMIAH.
Kerangka Karangan/Outline
Tahap Penulisan Karya Ilmiah
(Teknik Penulisan Karya Ilmiah) A
JENIS TULISAN EKSPOSISI
Penulisan yang baik : organisasi dan format Pertemuan 11
Pendahuluan Pada dasarnya kerangka tulisan ilmiah agak mudah disusun karena hanya terdiri atas tiga bagian besar. Setiap bagian itu adalah pendahuluan,
KERANGKA TULISAN suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan-ketentuan tentang bagaimana penulis menyusun tulisannya. Sebuah tulisan minimal terdiri.
USUL/PROPOSAL PENELITIAN
Penulisan Karya Ilmiah
KERANGKA TULISAN suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan-ketentuan tentang bagaimana penulis menyusun tulisannya. Sebuah tulisan minimal terdiri.
Modul 3 Bentuk Berita Pada dasarnya teknik penulisan berita mengenal dua bentuk. Piramida dan Piramida terbalik 1. Piramida Semula penulisan berita hanya.
TOPIK, TEMA DAN JUDUL Kelompok 7 Annisaush Sholihatul Qoriah
PENENTUAN TOPIK DAN PENULISAN BAGIAN PENDAHULUAN
LANGKAH-LANGKAH AWAL MENULIS KTI
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
PEMILIHAN TOPIK KARYA ILMIAH KELOMPOK 1 02PT1
Ringkasan, Abstrak dan Sintesis
ABSTRAK PENELITIAN Bahasa Indonesia 1.
KONSEP DASAR PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
TOPIK , JUDUL, TEMA KARYA ILMIAH
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
BERPIKIR ILMIAH BY Triono Soendoro.
Penulisan Ilmiah.
Perencanaan penulisan KARANGAN ILMIAH
P A R A G R A F Paragraf atau alenia adalah kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat (Keraf, 1977:51). Paragraf dapat juga dikatakan.
TEMA DAN JUDUL KARANGAN
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
LOGO PRAPENULISA N KARYA ILMIAH. LOGO Topik Subjek dalam karya ilmiah Pokok pembicaraan KESULITAN MENENTUKAN TOPIK.
Penulisan Karangan Ilmiah
TEKNIS PENULISAN KARYA ILMIAH. Pengetahuan dan kemampuan juga terkait deng an cara mengungkapkan gagasan: aspek bahasa Kemampuan mengungkapkan ide dalam.
Transcript presentasi:

I. TOPIK

PENGERTIAN Topik tidak sama dengan judul, tidak selalu sebuah judul bisa dijadikan topik tulisan. Dalam Keraf (1997), dikatakan bahwa topik berasal dari kata Yunani, topoi. Topoi berarti ‘tempat’. Jadi , kita menempatkan pokok persoalan atau pembahasan, oleh karena itu dalam tulis-menulis Topik adalah ‘pokok pembicaraan’.

SYARAT DAN PEMILIHAN TOPIK Menarik Minat penulis Diketahui dan dikuasai oleh penulis Harus cukup sempit dan terbatas, dan Sebaiknya, tidak terlalu baru, teknis, atau kontroversial (khusus untuk penulis pemula)

1. TOPIK MENARIK MINAT PENULIS Penulis dapat kehilangan kemampuan dan kegairahan megembagkan gagasan apabila tidak ada minat pribadi.

2. TOPIK DIKETAHUI DAN DIKUASAI OLEH PENULIS Tanpa ada penguasaan dalam sebuah karya tulis maka akan menjadi beban bagi penulis dalam penulisan karya ilmiahnya. Penulis masih harus mempelajari teori atau penelitian lain.

3. TOPIK HARUS CUKUP SEMPIT DAN TERBATAS Sebuah topik yang sempit akan menghasilkan sebuah karya ilmiah yang menghabiskan beratus-ratus halaman. Jadi topik yang sempit dan terbatas berkaitan erat dengan penguasaan penulis atau topik yang dipilihnya

4. Topik jangan terlalu baru, teknis, atau kontroversial Topik yang terlalu baru akan menyulitkan seotang penulis pemula karena kelangkaan pustaka maupun data penunjang Topik yang bersifat Teknis, akan membuat penulis tidak menguasai istilah-istilah dan konsep-konsep yang digunakan dalam tulisannya. Topik yang kontroversial akan membuat penulis merasa kesulitan dalam mempertahankan pendapat maupun kebenaran gagasannya apabila penulis tidak menguasai Topik.

II. TESIS

PENGERTIAN Tesis adalah penggabungan dari topik dan tujuan . Dalam laras ilmiah, tesis merupakan tema bagi laras ilmiah yang berbentuk satu kalimat dengan topik dan tujuan yang berfungsi sebagai gagasan sentral.

Sebuah tesis merupakan perumusan singkat yang mengandung tema dasar sebuah tulisan dengan gagasan sentral yang menonjol. Gagasan sentral dari Tesis adalah Subjek , Predikat dan Objek (jika ada). Tesis dapat berupa kalimat tunggal maupun majemuk bertingkat tetapi tidak bisa kalimat majemuk setara.

Lima bentuk kalimat tesis yang perlu diperhatikan Berupa Hasil perumusan dari Topik dan tujuan Berupa kalimat tunggal maupun majemuk bertingkat Tidak berupa kalimat majemuk setara Harus berupa gagasan sentral, dalam hal ini gagasan kalimat utama tesis Tidak mengandung kata negasi dan relative seperti agak, beberapa , dan hanya

Sebuah Tesis Harus Memiliki Kejelasan yang diwujudkan dalam gagasan sentral yang dapat diikuti oleh perincian dan subordinasinya. Kesatuan melalui gagasan sentral yang berada dalam tema yang akan memayungi seluruh karya tulis dan menjaga agar fokus pembahasan tidak meleset. Perkembangan yang jelas merupakan penyusun uraian perincian secara logis dan teratur sehingga pembaca akan mudah mengikuti alur pikiran penulis.

Syarat Judul sebuah Tesis Ringkas Provokatif Relevan dengan isi