E-commerce Kelompok 7 I Komang Sugiartana (14101713) I Kadek Ari Sukradana (14101858) Ratih Dewi Anggraeni (14101763) Zahra Adelia Maula Dewi (15101788) I Gusti Ngurah Agung Angga Mulyarta (14101120)
Apa itu E-Commerce?
Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, antara lain sebagai berikut: Perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, barang dan jasa, melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya. Perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis. Perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang. Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli barang melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Jenis-jenis E-Commerce Business To Business (B2B) Business To Cunsomer (B2C) Consumer To Cunsomer (C2C) Consumer To Business (C2B) Government To Citizens (G2C)
BUSINESS TO BUSINESS (B2B) Contoh:
BUSINESS TO CUNSOMER (B2C) Contoh:
CUNSOMER TO CUNSOMER (C2C) Contoh:
CUNSOMER TO BUSINESS (C2B) Contoh:
GOVERNMENT TO CITIZENS (G2C) Contoh:
Dampak E-Commerce Dampak Positif Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bias ditemui di sistem transaksi tradisional. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar) Menurunkan biaya operasional (operating cost) Melebarkan jangkauan (global reach) Meningkatkan customer loyality Meningkatkan supplier management Memperpendek waktu produksi Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
Dampak Negatif Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
Berbisnis Dengan E-Commerce e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-commerce bukan merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.
Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam sebuah perusahaan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, dan beberapa faktor lainnya antara lain: Menyediakan harga kompetitif Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan
Ada Pertanyaan?