Metode pengumpulan data
Observasi Wawancara Dokumen Diskusi kelompok terarah
Observasi Untuk sajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, Untuk jawab pertanyaan, Untuk mengerti perilaku manusia, untuk evaluasi (lakukan pengukuran terhadap aspek tertentu, lakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut)
Observasi… Informasi dari hasil observasi ruang (tempat), pelaku, kegiatan/perbuatan objek: kejadian/peristiwa, waktu, perasaan
Observasi… Perhatikan: topografi, jumlah & durasi, intensitas/kekuatan respon, stimulus terkontrol (kondisi dimana perilaku muncul) kualitas perilaku.
Obervasi partisipatori Metode kumpulkan data yang digunakan untuk himpun data penelitian melalui pengamatan & pengindraan Observer/peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.
Observasi partisipatori… Suatu kontinum: Pengamat (observer) – Pengamat yang berpartisipasi – Partisipan yang mengamati – Partisipan Tujuan: Memahami pola kehidupan, norma, & makna perilaku Peneliti belajar dari partisipan Spradley 1979
Observasi tak berstruktur observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. peneliti atau pengamat harus mampu kembangkan daya amatannya dalam mengamati suatu objek
Observasi kelompok observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap suatu/beberapa objek sekaligus
Wawancara alat recheking / pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya.
Wawancara… Wawancara mendalam (in-depth interview): proses peroleh keterangan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dengan/ tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara; pewawancara & informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Studi pendahuluan sangat bermanfaat Dimulai dengan Topik Pemanasan Topik spesifik Pertanyaan penutup
Wawancara… autoanamnesa aloanamnesa wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden aloanamnesa wawancara dengan keluarga responden atau dengan orang yang bermakna dalam kehidupan responden
Wawancara… Hal-hal prinsip: Mempunyai ‘struktur’ Mendalam - probing Terbuka – siap hadapi kejutan Ada perencanaan & persiapan Di tempat yang nyaman – mudah – pantas (etis)
Wawancara… Perhatikan hal-hal berikut: intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, kepekaan nonverbal.
Wawancara… Hal-hal yang membantu lancarnya wawancara: Sikap antisipatif Memupuk kepercayaan Naif Analitik Kadang berperan paradoks Nonreaktif, nondirektif, terapetik Mencecar dengan sabar
Wawancara… mulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan tanyakan pertanyaan pribadi sebelum building raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, kontrol emosi negatif.
Wawancara… Masalah: Partisipan tidak konsentrasi Alat perekam bermasalah Partisipan menolak berbicara Partisipan sangat suka berbicara
Dokumen Pengumpulan catatan/dokumen yang relevan Bahan studi tidak terbatas pada data kualitatif Inventarisir fenomena-fenomena Tak terbatas ruang & waktu
Dokumen… Bentuk-bentuk: surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto
Dokumen… Bahan dokumenter: otobiografi, surat-surat pribadi, buku/catatan harian, memorial, kliping, dokumen pemerintah/swasta, data di server & flashdisk, data tersimpan di website.
Diskusi Kelompok Terarah temukan makna sebuah tema sesuai pemahaman kelp berdasarkan hasil diskusi terpusat pada suatu permasalahan tertentu. DKT untuk hindari pemaknaan yang salah dari peneliti terhadap fokus masalah diteliti.
Diskusi Kelompok Terarah.. Karakteristik Kelompok kecil (6-12 orang) informan Homogen (jenis kelamin, umur, sos-ek, pendidikan, dsb.) Dipimpin oleh fasilitator Diskusi dengan fokus tertentu
Diskusi Kelompok Terarah.. Manfaat Mendapatkan fokus penelitian dan topik wawancara mendalam Pelengkap hasil wawancara mendalam Membantu mengembangkan hipotesis Mengenal istilah-istilah awam
Diskusi Kelompok Terarah.. Persiapan: Menetapkan tujuan DKT Pemilihan dan mengundang peserta Memilih lokasi, mengatur tempat duduk, papan nama Menetapkan topik-topik diskusi Menyiapkan alat perekam Mempersiapkan asisten pencatat
Diskusi Kelompok Terarah.. Fasilitator: Membuka, mencairkan suasana Menekankan: bukan ahli Mengajak sepakati aturan main Tugas: menjaga alur diskusi Penutup: komentar, terimakasih
Diskusi Kelompok Terarah.. Asisten 2 orang: Merekam Mencatat proses diskusi Menjaga ketepatan waktu Catatan: Tanggal, jam mulai dan selesai Keterangan singkat ttg peserta DKT Lokasi DKT dengan komentar Deskripsi partisipan Proses diskusi
Penutup Bilakah cukup itu cukup? Setiap data menunjuk ke arah pencarian data yang lain “Anda dapat saja seumur hidup mengagumi sebuah pemandangan, namun tetap saja ia menyimpan misteri” Wilson 1989