Size Reduction Anugrah Wiyani.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KUMPULAN SOAL 4. FLUIDA H h
Advertisements

Fluk Listrik dan Hukum Gauss
KONSEP TEKNOLOGI PENGELOLAAN PENCEMARAN UDARA Oleh Sudrajat - FMIPA UNMUL - PROGRAM Magister Ilmu Lingkungan UNMUL 2005.
BAB 4 SPESIFIKASI BATU GERINDA
Fin untuk memperbesar panas yang hilang dari permukaan suatu benda
TEKNOLOGI PROSES Ada tiga kata kunci dalam mengartikan proses, yaitu input, perubahan dan output. Dengan demikian “teknologi proses” merupakan aplikasi.
Dedi Susanto Teknik Industri.
Mekanika Teknik III (Strength of Materials)
SOP DAN GHP PASCA PANEN UBI RAMBAT
KOMPOSTING DISUSUN OLEH RETNO ADRIYANI 2013 Pengelolaan Limbah Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
TEKNOLOGI PEMBUATAN BETON
FISIKA TERMAL BAGIAN 2.
MOTOR BAKAR Kuliah I.
PHYSICS AND SYSTEM UNITS AMOUNT
Kedalaman semu Perbandingan kedalaman semu dengan kedalaman sebenarnya. Jika pengamat berada di udara. Perbandingan kedalaman semu dengan kedalaman sebenarnya.
MENGENAL PROSES GURDI (DRILLING)
Pertemuan 3 PEMBEBANAN DAN TEGANGAN
Sistem Pembangkit Tenaga Uap
TEKNOLOGI UMBI-UMBIAN
Pertemuan 08 Modeling Business Processes Matakuliah: M0034 /Informasi dan Proses Bisnis Tahun: 2005 Versi: 01/05.
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto FISIKA DASAR II Oleh : Mukhtar Effendi.
SCREENING.
Fakultas Teknik Sipil - Geoteknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
A. Agung Putu Susastriawan., ST., M.Tech
Matakuliah : S0062 Teknologi Beton Tahun : 2005 Versi : 01
LOGO Unit Operation and Process Material and Energy Balance Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.
Materi. Introduction In this discussion the appliaction of maintainability to the design process is addressed. The maintainability design process is similar.
TEKNIK PENGAMATAN Pengamatan Lapangan a. Fosil Makro
Mekanika Fluida Minggu 04
ADSORPSI KARBON AKTIF.
TEKNOLOGI PANGAN DAN HASIL PERTANIAN KIMIA DAN BIOKIMIA PENGOLAHAN
TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Kimia Dasar Kun Sri Budiasih.
Lecture 7 Thermodynamic Cycles
Creatif by : Nurlia Enda
Thermochemistry For Technological SMK and Agriculture
ILMU FISIKA Oleh : Mukhtar Effendi
Proses Dasar Pembentukan Logam
IMPLEMENTASI FMS.
Mole Concept For Technological And Agriculture
Work and Energy (Kerja dan Energi)
Size Reduction.
Centrifugation.
CLASS X SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
Kimia Kun Sri Budiasih.
BIOAVAILABILITAS PROTEIN ke-4
PELATIHAN BETON II PELATIHAN II OLEH DIVISI MATERIAL KONSTRUKSI (Pertemuan Ke-2) FUNGSIONARIS UREKA 2017 | FAKULTAS TEKNIK | UNIVERSITAS UDAYANA.
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
Fakultas Teknik Sipil UNIVERSITAS DARWAN ALI Kuala Pembuang
Two-and Three-Dimentional Motion (Kinematic)
INSTRUMENTASI PENGOLAHAN PAKAN HIJAUAN DAN KONSENTRAT
FLASH IKMA’10 JOZZZ…..!!!.
Proses Dasar Pembentukan Logam
Operasi Teknik Kimia 1 Hammer Crusher
Bahan pembentuk beton Ivan Sandi Darma, Ph.D.
External Structure of the Plant – Parts of the plant on the outside. The Root  Types of Root Systems  Functions of the Root System  Specialized Root.
Pengolahan Limbah Fisik-Kimia PERTEMUAN 6 Nayla Kamilia Fithri
Magnitude and Vector Physics 1 By : Farev Mochamad Ihromi / 010
AIR STRIPPING The removal of volatile contaminants from water and contaminated soils.
Physical Property Of Corn Seed
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Mechanical Energy & Efficiency
Centrifugation.
PEMBUATAN TEPUNG MOCAF DAN BROWNIES MOCAF DI LABORATORIUM PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BBPP BATANGKALUKU SRI WAHYUNI.
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS KELOMPOK : 1.Monang J.E Sitinjak 2.Elwy Asrianto Marbun 3.Agung Yudha Pratama.
Pertemuan 9 Analisis Massa & Energi Pada Control Volume (1)
Pertemuan 3 PRESSURE Yosua Heru Irawan Lecture slides by
ALAT INDUSTRI KIMIA (TK )  Diperlukan informasi sifat padatan sebagai berikut:  Struktur bahan  Kadar air dalam bahan. Kadar air 3-4%
Transcript presentasi:

Size Reduction Anugrah Wiyani

PENDAHULUAN

Definisi dan tujuan Pengecilan ukuran bahan meliputi juga pemotongan, pemecahan dan penggilingan pada bahan makanan. Tujuan: Memperbesar luas permukaan bahan. Meningkatkan efisiensi proses pengadukan Memecah bahan yang mengandung molekul/senyawa/bahan berharga untuk dipisahkan

Pengecilan ukuran dalam industri pangan penggilingan biji, pengupasan buah-buahan, penggilingan tangkai buah, pengirisan ikan menjadi fillet, pengecilan zat padat menjadi bagian- bagian yang lebih kecil untuk mempertinggi daya kelezatan dan mempertinggi daya campur.

Teknik pengecilan ukuran bahan padat : penghancuran dan pemotongan bahan cair : emulsifikasi atau otomisasi.

Kick’s law the energy required to reduce the size of particles is proportional to the ratio of the initial size of a typical dimension to the final size of that dimension E(J.kg-1) = the energy required per mass of feed (W/(kg/s)) KK = Kick’s constant, d1 (m) = the average initial size of pieces, d2 (m) = the average size of ground particles. d1/d2 = the size reduction ratio (RR) and is used to evaluate the relative performance of different types of equipment. Coarse grinding has RRs below 8:1, whereas in fine grinding, ratios can exceed 100:1

Rittinger’s law the energy required for size reduction is proportional to the change in surface area of the pieces of food E(J.kg-1) = the energy required per mass of feed (W/(kg/s)) KR = Rittinger’s constant, d1 (m) = the average initial size of pieces, d2 (m) = the average size of ground particles.

Bond’s law E(J.kg-1) = the energy required per mass of feed (W/(kg/s)) W (J kg-1) = the Bond Work Index (40,000–80,000 J kg-1 for hard foods Such as sugar or grain) d1 (m) = diameter of sieve aperture that allows 80% of the mass of the feed to pass d2 (m) = diameter of sieve aperture that allows 80% of the mass of the ground material to pass.

Mesin pengayak Mesin ayakan ini adalah pengayak manual. Dengan mesin penggetar di bawah dan susunan ayakan dengan ukuran yang berbeda. Dari atas adalah ukuran mesh yang terkecil hingga terbesar makin ke bawah. Hingga paling bawah adalah wadah penampung.

Satuan Mesh Mesh : jumlah lubang dalam 1 inchi persegi. Contoh : ayakan 10 mesh, artinya sepanjang 1 inch terdapat 10 lubang dan kawatnya. Maka: Jarak antar pusat kawat yang satu dengan kawat berikutnya = 1/10 = 0,1 in.