PROMOSI TABULIN, DONOR DARAH BERJALAN Anggota Fajarriani rahayu.k Putri nabila Reni septia rati Titi sugiarti
PROMOSI TABULIN, DONOR DARAH BERJALAN Promosi Tabulin Tabulin adalah tabungan social yang dilakukan oleh calon pengantin, ibu hamil dan ibu yang akan hamil maupun oleh masyarakat untuk biaya pemeriksaan kehamilan dan persalinan serta pemeliharaan kesehatan selama nofas. Penyetoran tabulin dilakukan sekali untuk satu masa kehamilan dan persalinan kedalam rekening tabulin
Langkah-langkah perlu diperhatikan dalam pembiayaan kesehatan. Pengalokasian / pemanfaatan pembiayaan kesehatan Identifikasi sumber dana yang sudah ada dan yang akan dikembangkan Cara pengelolaan dan pembelajaran perlu kejelasan dalam hal mekanisme pengumpulan dana, kesempatan pengelolaan dan sistem kontrak. Kesiapan keluarga dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembiayaan kesehatan yang telah dan akakn dikembangkan.
Indikator keberhasilan pembiayaan kesehatan Dana terhimpun, masyarakat yang berpartisipasi dalam pembiayaan kesehatan masyarakat Pengalokasian tepat sasaran sesuai berbagai kebutuhan kesehatan (promotif, preventif, koratif, rehabilitatif) Pengelolaan dan pemanfaatan tertib, mudah, lancer Berkesinambungan kegiatan
Mekanisme Tabulin Tabungan itu terbentuk berdasarkan Rw. atau Posyandu. Bila posyandunya empat, maka tabungannya ada empat didesa itu. Sedankan Dasolin (Dana Sosial / Bersalin) mekanismenya yaitu, masyarakat yang pasang usia subur juga Ibu yang mempunyai balita dianjurkan menabung, yang kegunaannya untuk membantu ibu saat hamil lagi. Adapun manfaat dari tabulin antara lain : Sebagai tabungan / simpanan itu yang digunakan untuk biaya persalinan atau sesudah persalinan Ibu dan keluarga tidak merasa terbebani terhadap biaya persalinan.
Donor Darah Berjalan Donor darah berjalan adalah donor yang dilakukan tiap hari. Donor darah berjalan ini adalah program PMI untuk memenuhi pasokan darah d PMI karena PMI sering mengalami kekurangan pasokan darah sedangkan yang membutuhkan donor darah sangat banyak.
Manfaat Donor Darah Selain segi sosial dan derma yang dapat dijadikan dorongan mengapa kita perlu mendonorkan darah secara rutin, terdapat beberapa manfaat medis dari donor darah secara teratur. Donor darah terutama baik bagi mereka yang memiliki kandungan besi dalam darah berlebihan karena besi yang berlebih cenderung akan menumpuk pada berbagai organ vital seperti jantung, liver, ginjal dan mengganggu fungsinya (hemokromatosis). Selain itu, beberapa penelitian medis, walaupun belum sempurna dijelaskan secara medis, mengemukakan bahwa donor darah rutin akan membantu kelancaran aliran darah (sistem kardiovaskular).
syarat donor darah: Berbadan sehat Berusia 17-65 tahun Berat badan > 45 kg Tidak sedang menderita penyakit Wanita : tidak sedang hamil dan menyusui Jarak waktu donor darah min 3 bulan
Syarat tambahan yang tidak tertulis dan kita harus tahu: Kandungan hemoglobin dalam darah > 12,5 Spesial buat wanita, tidak sedang haid dan jarak setelah haid dengan waktu donor darah sebaiknya 1 minggu.
Yang boleh mendonorkan darah Prinsipnya semua manusia sehat (terutama dewasa) boleh untuk mendonorkan darahnya. Orang yang sudah lanjut usia boleh mendonorkan darah, dengan catatan mereka tidak memiliki penyakit serius (penyakit jantung, ginjal, dehidrasi-anemia). Pendonor lansia pasca donor sebaiknya berbaring sekurang-kurangnya 15 menit terlebih dahulu jangan langsung berdiri dan berjalan. Hal ini dikarenakan respon sistem otonom dalam kontrol tekanan darah seringkali terganggu pada usia lanjut sehingga mudah terjadi hipotensi orthostatic (tekanan darah anjlok tiba-tiba karena perubahan postur tubuh dari berbaring ke tegak/semi tegak).
Ibu hamil masih boleh mendonorkan darahnya dengan beberapa perhatian misalnya : Relatif lebih aman jika sedang hamil di tengah-tengah bulan (bukan hamil muda maupun tua). kondisi fisik ibu maupun si janin harus fit; tidak ada permasalahan dengan kehamilannya mengingat anemia umum sering dijumpai pada ibu hamil, maka pemeriksaan kadar Hb dan Hematokrit perlu dilakukan sebelumnya. Pada ibu yang hamil tua, posisi selama berbaring mendonorkan darahnya sebaiknya diatur sedemikian rupa yaitu dalam posisi setengah duduk atau berbaring miring kiri. Posisi terlentang dapat mengurangi aliran darah ke janin karena pembuluh darah dalam perut tertekan oleh rahim yang besar dan jatuh ke belakang.
Thank you