Perubahan Perubahan Kebudayaan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
(Apa Kontribusinya Terhadap Pemahaman Olahraga di Masyarakat)
Advertisements

TEORI ANTROPOLOGI NON POSITIVISTIK
WAWASAN DAN ANALISIS SOSIAL (ANSOS) Peran dan Fungsinya dalam KKN
IAD, ISD, IBD (MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN)
MASYARAKAT KOTA DAN MASYARAKAT DESA
Kelompok 5: Charistantya Tegar Aganta ( ) Nurbayitillah Khatami ( ) Faisal Arif Pratama ( ) M. Rahmad Muntazar.
GLOBALISASI KOMUNIKASI
OPINI PUBLIK DAN POLLING OPINI PUBLIK
Bab 3 INTERAKSI DESA DENGAN KOTA
BAB 10 PERUBAHAN SOSIAL Masyarakat pasti mengalami perubahan, karena masyarakat bersifat dinamis. Selo Soemardjan merumuskan perubahan sosial adl perubahan-perubahan.
PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Teori Belajar Konstruktivisme
PERMASALAHAN POLITIK MODERN
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
Cultural Studies (Sebuah Pengantar)
Struktur sosial masyarakat
SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI EKONOMI.
PERANAN ILMU-ILMU SOSIAL DALAM STUDI SEJARAH LOKAL
BUDAYA MASSA DAN BUDAYA POPULER
Gender dan Media Gender dan Struktur Sosial Selasa, 16 November 2010.
Pengaruh Lingkungan luar terhadap Perubahan (2)
Keperawatan Lintas Budaya
PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA
ETNISITAS RESTU RAHMAWATI, MA.
MEMBANGUN UMKM yang UNGGUL dengan ‘e-Commerce”
Teori ETNISITAS.
ANTROPOLOGI DI INDONESIA PADA MASA ORDE BARU
KONSEPSI KEWARGANEGARAAN
Manajemen Strategi: Pengantar
Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
Masyarakat dan perubahan sosial
PERUBAHAN SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
09 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan
Perubahan Sosial & Dinamika Pemerintahan
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
Quiz PPKn Pengertian PKN Tiga dimensi penting dalam PPKn
Masyarakat dan perubahan sosial
KEPEMIMPINAN & ORGANISASI PEMBELAJAR
Kekuasaan dan Legitimasi
Teori ETNISITAS.
PENDUDUK Penduduk merupakan orang yang secara hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah.
PENATAAN DAERAH OTONOM
Struktur sosial masyarakat
Perubahan Sosial dan Pembangunan
Komunikasi Lintas Budaya
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Social Change.
ISU-ISU KONTEMPORER DALAM KAJIAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
Masyarakat & Gaya Hidup
Produksi & Reproduksi Kebudayaan: Pembentukan Identitas
“Sosiologi Perkotaan”
MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS MULTI BUDAYA
Struktur sosial masyarakat
Uang dalam perekonomian modern
Struktur Sosial.
“Hanya laki-laki yang (ber)migrasi”, benarkah
Partai Politik.
Mendisiplinkan Kajian Budaya
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
SI703 Hukum dan Etika Profesi Teknologi Informasi Pertemuan #2
PLURALISME HUKUM KAJIAN PENGANTAR.
Teori konvergensi new media
Teknologi dan Perubahan Organisasi
Peran Pusat Kemasyarakatan Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
GLOBALISASI. Pengertian Globalisasi berasal dari kata globe/global, yaitu dunia atau bola dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses masuk.
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
Transcript presentasi:

Perubahan Perubahan Kebudayaan Teori Kebudayaan Irana Astutingsih, S.S., M.A

Pertanyaan reflektif: Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata: ‘Jawa’? ‘Bali’? ‘Madura’? ‘Minang’?

Dari Bounded System ke Deteritorialisasi Budaya Tiga tahapan perubahan budaya : Masuknya pasar dalam kultur agraris Integrasi pasar Ekspansi pasar

Masuknya Pasar dalam kultur agraris Sistem barter yang berubah Memperluas jaringan sosial dan orientasi masyarakat ke luar desa Ciri-ciri lokal mulai bergeser sejalan melebarnya batas interaksi dan batas pengetahuan Hubungan dengan dunia luar  melemahnya keyakinan tentang sesuatu yang ‘magis’ dan ‘supernatural’

Integrasi Pasar Pengaruh pasar menguat sejalan dg terikatnya penduduk ke dalam tatanan yg lebih luas  ide, nilai dan praktik yang bersifat nasional Barang lokal menyebar dalam pasar (nasional) & sebaliknya  mengubah pola kegiatan ekonomi penduduk  keberadaan suatu barang dihubungkan dengan ‘permintaan pasar’

Integrasi Pasar (lanjutan) Batas-batas etnis lokal mengabur  perkawinan antar etnis  mempertanyakan kembali stereotype akan suatu etnis Penduduk lokal terkontaminasi prinsip2 totalitas ideologi ‘nasional’  pembangunan pertanian, puskesmass, dokter, prinsip kepemimpinan

Ekspansi pasar Orientasi tidak hanya bersifat nasional, tetapi lebih bersifat global dg tata nilai baru Pasar muncul sebagai kekuatan membangun “dunia”  dg memindahkan batas dan ikatan tradisional mengikuti logika pasar Mobilisasi modal dan SDM dg lebih luas Perkawinan antar warganegara

Tiga tahap tersebut menegaskan pergeseran masyarakat dari tatanan lama Cara baru dalam melihat diri sendiri & orang lain dalam konteks berbeda  terkait dengan ‘pencarian makna’ yang terikat dengan kelompok/ komunitasnya (Berger & Luckman, 1991) dan Geertz (1973)  Sifat komunitas telah bergeser  acuan pemaknaan menjadi problematis

Fakta-fakta yg menunjukkan perubahan budaya 1. Munculnya mode produksi baru 2. Melemahnya ikatan tradisional 3. Peran teknologi menjadi makin penting

Munculnya mode produksi baru Adanya beragam pilihan sebabkan diferensiasi Komunalisme melemah  muncul solidaritas baru dengan logika berbeda Nilai tidak lagi dikonstruksi dengan harmoni, tetapi dengan serangkaian negosiasi Masyarakat yg awalnya berhadapan dengan negara terlibat dengan jaringan yg kompleks (relasi state, market, society menjadi basis ideologi bagi praktik sosial)

Melemahnya ikatan tradisional Hubungan antar generasi dan perkawinan berubah Otoritas tradisi melemah diganti rasionalitas Pemimpin kehilangan otoritas tradisional  kontrol dilakukan dengan instrumen kekuasaan modern berdasar negosiasi (Giddens, 1994: 473)

Peran teknologi menjadi makin penting Cara kerja teknologi mempengaruhi ritme kehidupan dan norma2 sosial Proses dehumanisasi  ‘the death of the subject’ (Foucault)  mempunyai andil dalam pemaknaan struktur relasi antar orang

Tantangan bagi studi antropologi Transportasi & komunikasi  proses mobilitas makin intensif Mobilitas ini menjadi basis pembentukan tatanan baru di milenium ketiga. Konteks perubahan menjadi dasar evaluasi kemampuan metode antropologi untuk “grasp the native’s point of view”  Cara konvensional harus dimodifikasi agar tidak terjebak dalam kategori penelitian yang bersifat ‘primitif’ dan ‘eksotis’

Hal hal penting bagi studi antropologi Definisi ulang “tempat” dimana suatu studi antropologi dilakukan Persoalan representasi Peran teknologi media

Definisi ulang “tempat” suatu studi dilakukan Berpindah dari studi “culture area” ke studi “sub-culture area” yang tak terikat batas-batas geografis Bersifat lintas batas (desa, kota atau wilayah) ‘Multi – reserach’ dalam istilah George Marcus (1998)

Persoalan representasi Dari siapa data diperoleh? Siapa yang layak dijadikan informan kunci? Apakah informan dapat benar2 mewakili kelompoknya, mengingat pengalaman individual dan sosial dapat berbeda ? Berdasarkan apa informan dipilih (gender, usia, profesi, dll)  logika memilih informan perlu dipikirkan kembali

Peran teknologi media Internet yang tidak sekedar sebagai ‘teknologi alternatif’ tetapi sekaligus menjadi “lapangan baru” para antropolog Komunitas baru (virtual community)