ETIKA KOMUNIKASI MASSA Kelompok 8 Muhammad Fahri 200858009 Suhendar Angga Aditya Putra
PENGERTIAN ETIKA Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan Moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
ETIKA 1. Kata “etika” dapat dimaknai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan moral bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. 2. Kata “etika” juga dapat diartikan sebagai kumpulan asas atau nilai moral, yang sering disebut juga dengan kode etik. 3. Kata “etika” dapat berarti pula sebagai ilmu yang mempelajari mengenai hal yang baik dan buruk di masyarakat.
ETIKA KOMUNIKASI MASSA Bila dikaitkan dengan komunikasi massa, maknanya menjadi bagaimana tata cara sopan santun diterapkan dalam penyiaran acara dari media komunikasi massa. Dalam konteks komunikasi, maka etika yang berlaku harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Berkomunikasi yang baik menurut norma agama, sudah tentu harus sesuai pula dengan norma agama yang dianut oleh masing-masing individu. Media massa yang sudah menyampaikan informasi yang tidak sesuai lagi dengan data dan fakta, atau dengan kata lain sudah menyampaikan informasi yang tidak bisa diterima secara moral oleh publiknya, maka akan sulit lagi untuk meraih kepercayaan dari publiknya.
ETIKA KOMUNIKASI MASSA Kata-kata “etika” sering juga disebut dengan etik saja. Etik menyangkut nilai-nilai social dan budaya yang telah disepakati masyarakat sebagai norma yang dipatuhi bersama. Karena nilai yang disepakati bersama itu tidak selalu sama pada semua masyarakat, maka norma etik akan berbeda antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.
ETIKA KOMUNIKASI MASSA Dalam praktek komunikasi massa banyak sekali yang harus dijadikan landasan etis. Diantara sifat etis tersebut adalah berani membala kebenaran, bertanggung jawab, bersikap demokratis, sportif, mengakui kesalahan, menghormati hak asasi dan kebebasan orang lain, berlaku sopan santun dan tenggang rasa, mementingkan keselamatan orang banyak, obyektif, tidak memihak, cermat atau teliti, tidak memutarbalikkan fakta, tidak memfitnah atau menghasut, menghindari sensasi, menghindari porno atau cabul, menghindari sadism, tidak menerima imbalan demi tidak atau menyiarkan berita, dan lain sebagainya.
POKOK-POKOK ETIKA DALAM KOMUNIKASI MASSA karl Wallace: Fairness Pada bagian ini, yang penting dalam komunikasi massa adalah unsure objektif, yakni kejujuran dalam menyampaikan fakta. Sejauh mana seharusnya objektifitas menjadi standar penulisan berita yang etis dalam media cetak maupun elektronik. Akurasi (Accuracy) Unsure pokok dalam etika komunikasi massa adalah ketepatan data atau informasi yang disiarkan kepada khalayak. Pada pokok ini, penyaji informasi diharuskan untuk menyajikan informasi yang akurat, dalam artian berita tersebut benar adanya dan tidak dibuat-buat.
POKOK-POKOK ETIKA DALAM KOMUNIKASI MASSA 3. Bebas dan bertanggung jawab. Pada tahapan ini, pemakalah mengartikan bahwa pelaku media khususnya pada pemburu berita ketika melihat secara langsung ada kecelakaan, yang mana dalam situasi tersebut tidak ada seorangpun yang mengetahui dan hanya pemburu berita itulah yang mengetahuinya. Dalam situasi ini, maka tindakan yang segera diambil adalah tidak harus meliput terlebih dahuku, melainkan menolong baru meliput. 4. Kritik konstruktif Dalam hal ini media sangat berberan sekali untuk menilai kejadian-kejadian yang memerlukan kritikan atau sorotan dari media untuk di informasikan kepada masyarakat.
ANTARA ETIKA DAN REALITA Pemberlakuan Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang penyiaran., semakin memperkaya khasanah media massa di Indonesia. Banyak pemodal besar yang tergiur untuk terjun ke bisnis industry penyiaran, terutama televisi. Berbagai komunitas yang ada dimasyarakat juga tidak ketinggalan mendirikan televisi dan radio komunitas untuk memenuhi kepentingan komunitasnya. Semakin banyaknya pemain yang terjun di bisnis industry komunikasi, terutama bisnis media massa, menyebabkan semakin ketatnya persaingan di antara para pemain tersebut. Tidak mengherankan jika kemudian banyak media massa yang tak lagi memperdulikan etika, dan lebih berorientasi pada kepentingan pasar semata.
CONTOH KASUS ETIKA KOMMAS banyak stasiun-stasiun televisi yang menayangkan acara musik setiap hari dari pagi hingga sore bahkan malam pun ada. Memang acara musik bisa ditayangkan kapan saja, tetapi yang sering kita lihat adalah acara musik dengan penyanyi dan penari latar dengan pakaian yang jauh dari kesan sopan. Bahkan, malah sering kita lihat sang penari latar berpenampilan lebih seronok dibanding penyanyinya. Dan acara tersebut kebanyakan ditayangkan pada pagi dan petang hari dimana banyak anak-anak yang menonton televisi pada jam tersebut.
CONTOH KASUS ETIKA KOMMAS permasalahan penerbitan majalah play boy di Amerika dengan di Indonesia. Di Negara paman Sam tersebut terlihat biasa-biasa saja dan tidak ada yang aneh pada penerbitan itu. Sedangkan di Indonesia, majalah yang ber ikon kelinci berdasi itu mendapat kecaman dari berbagai pihak. Gambaran itu merupakan salah satu contoh datangnya budaya barat pada Negara kita, meskipun banyak prinsip etik yang bersifat universal.