TATA LETAK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh Otong Suhyanto, M.Si
Advertisements

SISTEM KOORDINAT.
BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG
MELUKIS SEGITIGA.
Lingkaran dan Garis Singgung Lingkaran
By : Satria Bayu Aji Class : VA / 33
Bangun datar By fira 5A.
BAB III (BOTANI).
Bangun Datar Geometri Koryna Aviory, S.Si, M.Pd..
DAUN MAJEMUK.
GEOMETRI DALAM BIDANG Pertemuan 15.
SELAMAT PAGI.
Phyllotaxis Dwi Kusuma Wahyuni Departemen Biologi
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Macam-Macam Bangun Ruang
By:fathiria sabiikanurhaliza Part 2
MORFOLOGI DAUN : daun tunggal – daun majemuk
GAYA MAGNET Pertemuan 18 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
Konstruksi Geometris.
Konstruksi geometri Pertemuan ke-3
MENGGAMBAR TEKNIK KONSTRUKSI GEOMETRIS MODUL KE EMPAT BELAS
MORFOLOGI Ilmu yang mempelajari bagian-bagian tanaman (bentuk dan fungsi bagian-bagian tersebut). Berdasarkan morfologinya, tumbuhan dibagi menjadi tiga.
Proyeksi dan Perspektif
GEODESI GEOMETRI I Bidang Referensi Bola Bumi.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
TATA LETAK DAUN D-III FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UM PALANGKARAYA
EMBROIDERY.
GEOMETRI DALAM BIDANG Pertemuan 15.
Yunita Syafitri Rambe, ST, MT
MODUL KE DELAPAN MENGGAMBAR TEKNlK GAMBAR INSTRUMEN DUA PANDANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
MODUL KE DUA BELAS MENGGAMBAR TEKNIK PANDANGAN BENDA
Created By : Anita Iskhayati, S.Kom
Tata Letak Daun Pada Batang
KELOMPOK I: BAB 5; PENYAJIAN BENDA-BENDA TIGA DIMENSI
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
KEDUDUKAN TITIK, GARIS DAN BIDANG DALAM DIMENSI TIGA
DAUN MAJEMUK.
1.4 SISTEM KOORDINAT EMPAT BIDANG
Penyajian Data.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Dosen : Tri Nurhariyati, S.Si, M.Kes Biologi – Universitas Airlangga
IDENTIFIKASI, TAKSONOMI DAN KLASIFIKASI TUMBUHAN
LINGKARAN Oleh Purwani.
Dosen : Tri Nurhariyati, S.Si, M.Kes Biologi – Universitas Airlangga
BANGUN RUANG “LIMAS”.
KELAS DIKOTILEDON Mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga.
Geometri Euclid Lilik Linawati MY 305 – 3 sks
SISTEM KOORDINAT SILINDER
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Assalamu ‘alaikum Wr Wb
LINGKARAN.
TUGAS MATEMATIKA PEMINATAN
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Lingkaran dalam Segitiga
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
KONTRAK MORFOLOGI TUMBUHAN
SIMBOL KONSTRUKSI, TANAH, BATU, BETON
GAMBAR PERSPKTIF Kata “Perspektif” berasal dari kata bahasa Itali “Prospettiva” yang berarti “gambar pandangan”. Menggambar Perspektif adalah suatu.
KAMBIUM PEMBULUH DAN PERIDERM
SUSY FEBRIYA DAN LINDA PURNAMASARI
Oleh Otong Suhyanto, M.Si
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
SAJIAN DATA.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Teknologi dan Rekayasa  Menggambar Lingkaran Menerapkan Prosedur Gambar Bentuk – Bentuk Bidang  Tentukan panjang jari-jari lingkaran  Buat garis AB.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Konstruksi Geometris. Untuk menggambar bentuk-bentuk geometri diperlukan ketrampilan dasar menggambar dengan menggunakan penggaris, jangka, segitiga,
Transcript presentasi:

TATA LETAK DAUN PADA BATANG (PHYLLOTAXIS) Dosen : Tri Nurhariyati, S.Si, M.Kes Biologi – Universitas Airlangga

Aturan mengenai letaknya daun Tata letak daun Aturan mengenai letaknya daun 1 buku, 1 daun (tersebar / folia sparsa) 1 buku, 2 daun *Berhadapan *Bersilang 1 buku, lebih dari 2 daun ( berkarang / folia verticillata)

Folia sparsa b Jumlah daun yang dilewati selama Rumus daun (divergensi) a banyaknya kali garis spiral b Jumlah daun yang dilewati selama sekian kali melingkar (daun ke-1 tidak dihitung) s/d 2 daun tegak lurus. Ortostik Garis vertikal yang menghubungkan 2 daun yang tegak lurus

SPIROSTIK PARASTIK Ortostik berubah menjadi garis spiral karena pertumbuhan batang memutar PARASTIK Garis-garis spiral kekiri dan kekanan, melingkari batang, menghubungkan daun-daun menurut arah kesamping

Spiral genetik Sudut divergensi Garis spiral yang melingkari batang yang menghubungkan daun-daun berturut-turut dari bawah ke atas s/d tercapai daun yang tegak lurus Sudut divergensi jarak sudut antara 2 daun berturut- turut a X 360° b

DERET FIBONACCI Deretan rumus – rumus daun karakteristik + + + + + + + + + + 1 1 2 3 5 8 2 3 5 8 13 21 + + + + + 1 1 2 3 5 8 2 + 3 + 5 + 8 + 13 + 21

ROSET (ROSULA) mOSAIK DAUN Duduk daun rapat berjejal (ruas pendek) Roset akar dan batang mOSAIK DAUN Pada cabang mendatar/ serong ke atas Helaian-helaian daun pada cabang teratur pada suatu bidang datar

BAGAN (SKEMA) TATA LETAK DAUN Batang silinder Daun segitiga dengan dasar lebar menghadap keatas Ortostik sebanyak b garis membujur & vertikal Buku-buku Jarak diatur, jumlah banyak Jarak daun a x 360o b Daun diberi nomer sepanjang spiral genetik

Gambar. Bagan duduknya daun No. daun pada ortostik yang sama 1,6,11 2,7,12 3,8,13 dst Gambar. Bagan duduknya daun menurut rumus 2/5 1 1

DIAGRAM DAUN Batang : kerucut memanjang Buku-buku : lingkaran, jumlah banyak Ortostik : Jari-jari lingkaran Jarak dua daun : a/b x 360° Spiral genetik : Garis spiral, putaran kekanan, semakin ke atas semakin sempit

Gb. Diagram daun menurut rumus 2/5

Pada berbagai jenis tumbuhan dengan tata letak daun tersebar, kadang – kadang kelihatan daun yang duduknya rapat berjejal – jejal, yaitu jika ruas – ruas batang amat pendek, sehingga duduk daun pada batang tampak hampir sama tinggi, dan sangat sukar untuk menentukan urutan tua mudanya. Daun ini disebut dengan nama “ roset” pada daun – daun dengan tata letak tersebar teratur sedemikian rupa sehingga helaian – helaian daun pada cabang itu teratur pada suatu bidang datar membentuk pola “ mosaik daun “