PERSALINAN LETAK SUNGSANG SISRI NINGSIH
Pengertian Kehamilan Sungsang Kehamilan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri, sedangkan bokong merupakan bagian terbawah di daerah pintu atas panggul atau simfisis (Manuab,1998).
Bentuk-Bentuk Letak Sungsang A. Letak Bokong Murni1. Teraba bokong2. Kedua kaki menjungkit ke atas sampai kepala bayi3. Kedua kaki bertindak sebagai spalk B. Letak Bokong Kaki Sempurna1. Teraba bokong2. Kedua kaki berada di samping bokong C. Letak Bokong Tak Sempurna1. Teraba bokong2. Disamping bokong teraba satu kaki D. Letak Kaki1. Bila bagian terendah teraba salah satu dan atau kedua kaki atau lutut2.
Faktor-faktor presentasi bokong meliputi : prematuritas, air ketuban yang berlebihan, kehamilan ganda, plasenta previa, panggul sempit, fibra, myoma, Hydrocepalus, janin besar.
Penyebab letak sungsang pada Ibu Keadaan rahim 1) Rahim arkuatus 2) Septum pada rahim 3) Uterus dupleks 4) Mioma bersama kehamilan b. Keadaan plasenta 1) Plasenta letak rendah 2) Plasenta previa c. Keadaan jalan lahir 1) Kesempitan panggul 2) Deformitas tulang panggul 3) Terdapat tumor menjalani jalan lahir dan perputaran ke posisi kepala
2. Pada janin tedapat berbagai keadaan yang menyebabkan letak sungsang : 1) Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat 2) Hedrosefalus atau anesefalus 3) Kehamilan kembar 4) Hidroamnion atau aligohidromion 5) Prematuritas
Penyebab paling sering adalah kelemahan otot uterus dan abdomen Penyebab paling sering adalah kelemahan otot uterus dan abdomen. Kelaianan letak paling sering terjadi pada wanita paritas tinggi (grande multipara).
Diagnosa Letak lintang mudah didiagnosis dalam kehamilan dari bentuk : Letaknya memanjang. Di atas panggul terasa massa lunak dan tidak terasa seperti kepala kemungkinan bokong. Punggung ada di sebelah kanan dekat dengan garis tengah, bagian-bagian kecil ada di sebelah kiri, jauh dari garis tengah. Kepala berada di fundus uteri. Auskultasi : denyut jantung janin terdengar paling keras di kuadrat kanan atas perut ibu. USG.
PERSALINAN LETAK LINTANG
PENGERTIAN LETAK LINTANG Letak lintang (Trasverse Lie ) adalah suatu keadaan dimana janin melintang di dalam uterus dengan kepala pada satu sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain. Pada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi daripada kepala janin, sedangkan bahu berada pada PAP.
Letak lintang dapat dibagi menjadi 2 macam, yang dibagi berdasarkan: a. Letak kepala 1. Kepala anak bisa di sebelah kiri ibu 2. Kepala anak bisa di sebelah kanan ibu b. Letak punggung 1. Jika punggung terletak di sebelah depan ibu, disebut dorso-anterior 2. Jika punggung terletak di sebelah belakang ibu, disebut dorso-posterior 3. Jika punggung terletak di sebelah atas ibu, disebut dorso-superior 4. Jika punggung terletak di sebelah bawah ibu, disebut dorso-inferior
ETIOLOGI 1. Relaksasi berlebihan dari dinding abdomen akibat multiparitas yang tinggi. Pada multi paritas 4 atau lebih, insiden letak lintang 10 kali lipat dibanding nullipara. 2. Kehamilan prematur, hidramnion dan kehamilan kembar 3. Keadaan yang menghalangi turunya kepala bayi ke rongga panggul seperti pangul sempit, tumor daerah panggul dan plasenta previa.
PATOFISIOLOGI Dinding abdomen pada perut yang menggantung menyebabkan uterus beralih ke depan, sehingga menimbulkan defleksi sumbu memanjang bayi menjauhi sumbu jalan lahir, menyebabkan terjadinya posisi obliq atau melintang. Dalam persalinan terjadi dari posisi logitudinal semula dengan berpindahnya kepala atau bokong ke salah satu fosa iliaka.
KOMPLIKASI 1. Pada maternal a. Ruptur uteri dan traumatik uteri b. Infeksi c. Terdapatnya letak lintang kasep (Neglected Transverse Lie),yang berpotensi meningkatkan kematian pernatal, diketahui dengan : Adanya ruptur uteri mengancam Tangan yang di masukan kedalam kavum uteri terjepit antara janin dan panggul Dengan narkosa dalam sulit merubah letak janin
d. Meningkatnya kematian maternal karena : Letak lintang selalu disertai plasenta previa Kemungkinan terjadi cedera tali pusat meningkat Keharusan tindakan Operasi SC tidak bisa dihindari Sepsis setelah ketuban pecah atau lengan menumbung melalui vagina 2. Pada janin a. Kematian janin akibat : Prolaps funikuli Aspiksia karena gangguan sirkulasi uteroplasental Tekukan leher yang kuat (DS Bratakoesoema,2005 & Cuningham,1995)
TANDA DAN GEJALA 1. Dengan inspeksi biasanya abdomen melebar kesamping dan fundus uteri membentang sedikit diatas umbilikus. 2. Ukuran tinggi fundus uterus lebih rendah tidak sesuai dengan umur kehamilan. 3. Pada palpasi : a. Leopold 1 tidak ditemukan bagian bayi di daerah fundus uteri b. Leopold 2 balotemen kepala teraba pada salah satu fosa iliaka dan bokong pada fosa iliaka yang lain. c. Leopold 3 & 4 memberikan hasil negative
4. Punggung mudah diketahui dengan palpasi, pada punggung anterior suatu dataran keras terletak melintang dibagian depan perut ibu. Pada punggung posterior bagian kecil dapat ditemukan pada tempat yang sama. 5. Bunyi jantung janin terdengar di sekitar umbilicus 6. Pada pemeriksaan dalam : a. Pada awal persalinan bagian presentasi akan sangat tinggi dan sangat sulit untuk dijangkau. b. Karena bagian presentasi yang buruk, selaput ketuban mungkin menggantung di vagina atau dapat lebih cepat pecah. c. Kelahiran stadium awal, bagian dada bayi dapat dikenali dengan adanya rasa bergigi tulang rusuk diatas pintu atas panggul d. Kelahiran stadiun pertengahan, skapula dan kavikula pada sisi thoraks yang lain akan dapat dibedakan. Posisi aksila menunjukan sisi tubuh ibu tempat bahu bayi menghadap. Punggung dapat ditentukan dengan terabanya skapula dan ruas tulang belakang, sedangkan dada dengan teraba klavikula. e. Kehahiran stadium lanjut, bahu masuk serta terjepit dalam rongga panggul dan salah satu tangan atau lengan sering menumbung ke dalam vagina dan lewat vulva. f. Pada beberapa kasus lengan dapat prolaps dan pemeriksa
TERIMAKASIH