Tahap pengendalian risiko
Karakteristik Pengelolaan Risiko Karakteristik pengelolaan risiko yang baik meliputi beberapa elemen: Memahami bisnis perusahaan Formal dan terintegrasi Mengembangkan infrastruktur risiko Menetapkan batas/limit Fokus pada aliran kas Sistem insentif yang tepat Mengembangkan budaya sadar risiko
Tahap-tahap Pengelolaan Risiko Menghilangkan risiko Meminimalkan risiko Meretensi risiko Mencegah risiko Menghindari risiko Mengganti risiko Memisahkan risiko Mengendalikan kerugian Kombinasi Pemindahan risiko
Meretensi risiko Artinya menahan sendiri risiko, menanggung keseluruhan atau sebagian dari risiko (misal membentuk cadangan) Alasan perusahaan melakukan retensi: Keharusan karena tidak ada alternatif lain Pertimbangan biaya Perkiraan yang lebih rendah Perhitungan asuransi Kualitas layanan
Menyerahkan kembali risiko yang sudah yang terlanjur diterima Menghindari risiko Menghindari risiko adalah menghindarkan harta, dengan cara: Menolak memiliki, menerima atau melaksanakan kegitan yang mengandung risiko, walaupun hanya sementara Menyerahkan kembali risiko yang sudah yang terlanjur diterima
Memindahkan risiko Memindahkan atau mengalihkan ke pihak lain Contoh asuransi, non insurance transfer/ melalui kontrak bisnis atau kontrak pemindahan langsung Contoh lainnya: Perjanjian leasing Perusahaan menyerahkan pengangkutan produk kepada perusahaan transportasi Perjanjian sewa menyewa rumah