DIABETES MELITUS TIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau POSISI DM PERINGKAT 10 BESAR KONTRIBUSI LEBIH BESAR TERHADAP 10 PENYEBAB KEMATIAN DI INDONESIA PREVALENSI DM BERKISAR 8.426.000 DAN DIPERKIRAKAN MENCAPAI 21.257.000 PADA TAHUN 2030 Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau Prevalensi DM Penelitian di Jakarta (daerah urban) dari prevalensi DM 1,7% pada tahun 1982 menjadi 5,7% pada tahun 1993 dan kemudian menjadi 12,8% pada tahun 2001 di daerah sub-urban Jakarta berdasarkan pola pertambahan penduduk, diperkirakan tahun 2030 diperkirakan terdapat 12 juta penyandang diabetes di daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural Suatu jumlah yang sangat besar dan merupakan beban yang sangat berat Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau BEBAN DIABETES PREVALENSI DM DARI PENDUDUK DUNIA MENCAPAI 250 JUTA PADA TAHUN 2010 PREVALENSI DM DI INDONESIA 1,2-2,3% DARI PENDUDUK USIA LEBIH 15 TAHUN Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau BEBAN DM GEJALA CUKUP BANYAK, LUAS, BERAT, MERUPAKAN TANTANGAN DALAM MENGATASINYA DM MUDAH BERKOLABORASI DENGAN PENYAKIT LAIN (KOLESTEROL, CVD, STROKE, HIPERTENSI) DM MEMASUKI KOMPLIKASI DAPAT MEMASUKI SEMUA JALUR SISTEM TUBUH MANUSIA Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau PREVALENSI DIABETES MELLITUS Meningkat dari tahun ke tahun – utama daerah urban Data epidemiologi 1980 – 1,2 – 2,3 % dari jumlah penduduk 1982 – Jakarta 1,7% 1993 – Jakarta 5,7% Diabetes Atlas 2000 – dengan prevalensi DM 4,6% Penderita DM 2000 – 5,6 juta penderita DM 2020 – 8,2 juta penderita DM BERBAGAI KOMPLIKASI 2 Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau DM di AMERIKA 18,2 PENDERITA DM (33,3% tdk mengetahui) TAHUN 2050 DI AMERIKA DIPERKIRAKAN 39 JUTA PNDDK MENDIAGNOSIS DM KELOMPOK AMERIKA INDIAN, AFRIKA-AMERIKA MEMILIKI RESIKO 2X LIPAT DR PDDK AMERIKA BERKULIT PUTIH Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau BEBAN DM SECARA UMUM DM TDK BISA DISEMBUNYIKAN, HANYA DICEGAT DAN DIKENDALIKAN RENTAN TERHADAP KOMPLIKASI KOMPLIKASI DM BERAT DAN BERSIFAT TERMINAL (diakhiri dgn kematian) Bersifat autoimmun yg menurun (dm tipe 1) Manifestasi pd kelompok2 ttu cukup berat(misalnya pada bumil atau underweight) Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau Definisi Menurut American Diabetes Association (ADA) 2005, Diabetes melitus penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (glukosa darah melebihi normal) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin (hormon/zat yang mengatur pengolahan karbohidrat), kerja insulin atau kedua-duanya Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Siapa yang berisiko terkena? > 45 th Kegemukan BB> 120 % BB idaman /IMT > 25 kg/m Hipertensi TD>140/90 mmHg Riwayat keluarga DM Riwayat melahirkan bayi dengan BB > 4000 gr Riwayat DM pada kehamilan (DM gestasional) Riwayat TGT (toleransi glukosa terganggu) atau GDPT (toleransi glukosa darah puasa terganggu) Penderita PJK, TBC, hipertiroidisme Kadar lipid (chol HDL < 35 mg/dL &/ trigliserida > 200 mg/dL Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau Klasifikasi Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau 6 Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau EFEK FISIOLOGIK INSULIN -LIVER : ambilan glukosa sintesis glikogen i i lik lipogenesis OTOT : ambilan glukosa sintesis glikogen ambilan asam amino sintesis protein p JARINGAN : ambilan glukosa sintesis lipid ambilan trigliserida 7 Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau 8 Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau Gejala Keluhan klasik DM berupa : Poliuria (banyak minum) Polidipsia (sering buang air kecil) Polifagia (banyak makan) dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Keluhan lain dapat berupa : lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae (gatal pada daerah sekitar kemaluan) pada wanita. Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau Diagnosis Diagnosis DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara. Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau Diagnosis Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau Nilai Gula Darah Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau JENIS DIABETES DM TIPE 1, DI SEBABKAN SEL BETA PANKREAS DM TIPE 2, TERJADI DARIBEBERAPA VARIASI SEBAB DM GESTATIONAL ( DAMPAK KEHAMILAN) DM TIPE LAIN, KARENA INSULIN,OBAT BAHAN KIMIA Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau GAMBARAN KLINIK DIAWALI KEKURANGAN INSULIN ATAU RESISTENSI INSULIN. KETIDAK MAPUAN ORGAN MENGGUNAKAN INSULIN SEHINGGA INSULIN TIDKA BEFUNGSI OPTIMAL DALAM MENGATUR METABOLISME GLUKOSA, AKIBATNYA GLUKOSA DALAM DARAH MENINGKAT. Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau PERBANDINGAN DM TIPE 1 DM TIPE 2 SEL PEMBALUT INSULIN RUSAK, MENDADAK BERAT, FATAL USIA MUDA INSULIN ABSOLUT SEUMUR HIDUP BUKAN TURUNAN LEBIH SERING DARI TIPE 1 FAKTOR TURUNAN POSITIF MUNCUL PADA SAAT DEWASA DIAWALI TRIGGER KEGEMUKAN KOMPLIKASI, KADANG TIDAK TERKENDALI. Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau DM GESTATIONAL MUNCUL PADA SAAT HAMIL MUDA, NORMAL SETELAH PERSALINAN RISIKO PADA IBU BISA FATAL RISIKO PADA JANIN CACAT BAWAAN BAHKAN BISA MATI MEMERLUKAN INSULIN SEMENTARA WAKTU PUNYA RISIKO DM DIKEMUDIAN HARI Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau DM TIPE LAIN KEKURANGAN KALORI DAN PROTEIN JANGKA PANJANG BERKAITAN DENGAN PENYAKIT SISTEMATIK LAIN UMUMNYA KURUS FAKTOR TURUNAN INFEKSI Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau TANDA –TANDA DM GEJALA KLINIS POLIURIA sering kencin POLIPHAGIAbawaan lapar POLIDIPSIAhaus LEMAS BERAT BADAN MENURUN Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau GEJALA DM LAIN GATAL-GATAL MATA KABUR GATAL DI KEMALUAN (WANITA) IMPOTENSI KESEMUTAN Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
GAMBARAN LABORATORIUM GULA DARAH SEWAKTU >200mg/dl GULA DARAH PUASA > 126mg/dl Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau RISIKO DM RISIKO SOSIAL RISIKO EKONOMI LINGKUNGAN (GEOGRAFIC) GENETIK GIZI Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau FAKTOR RISIKO DM TIPE 2 GENETIS OBESITAS PHYSICAL INACTIVITY PENGALAMAN DENGAN DIABETIC INTRAUTERINE RIWAYAT MINUM SUSU FORMULA (COW MILK) PADA WAKTU BAYI LOW BIRTH WEIGHT Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau HIGHT RISK GROUP DM USIA >45 TAHUN BERAT BADAN> 110% ATAU IMT >25kg/m HIPERTENSI >140/90 mmhg IBU DENGAN RIWAYAT MELAHIRKAN >4000gr PERNAH DM SEWAKTU HAMIL RIWAYAT KETURUNAN DM KOLESTEROL HDL <35mg/ dl KURANG AKTIFITAS FISIK Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau DESKRIPSI DM PREVALENSI DM TIPE 1, 10-15% DM TIPE 2, 85-90% GESTATIONAL DM 2-3% TIPE LAIN 1-3% Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau KOMPLIKASI DM SISTEM KARDIOVASCULER ; HIPERTENSI, KORONER MATA ; RETINOPATHI DIABETIK, KATARAK SYARAF ; NEROPATI PARU-PARU ; TBC GINJAL HATI KULIT ; GANGREN, ULKUS, FURUNKEL Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau KALSIFIKASI TIPE DM TIPE 1 DM TIPE 2 DM KEJADIAN BANYAKNYA KASUS GENDER TREND AUTOANTIBODY USIA TIMBUL LEVEL INSULIN >> NEGARA MAJU FAKTOR GENETIK 10-15% >>>WANITA >> NEGARA MAJU YA MUDA ZERO DINEGARA MAJU MASALAH GAYA HUDUP, GIZI 85-90% >>> WANITA MENINGKAT DI NEGARAMAJU TIDAK USIA TUA SEDANG/TINGGI Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
GEJALA GANGGUAN FUNGSI GINJAL DM TERDAPAT PROTEIN PADA URINE TEKANAN DARAH TINGGI PEMBENGKAKAN DI KAKI BUANG AIR KECILLEBIH FREKUEN MUAL DAN MUNTAH LEMAH DAN ANEMI Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
PENGENDALIAN DIABETES PENGATURAN MAKAN LATIHAN JASMANI PERUBAHAN PERILAKU RESIKO OBAT ANTI DIABETIK INTERVENSI BEDAH (CANGKOK PANKREAS) Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
MANAJEMEN PENGENDALIAN STATUS DM TINDAKAN MANAJEMEN 1. PUBLIK SEHAT EDUKASI, INFORMASI, KEPEDULIAN 2. KELOMPOK RISIKO 2. PENYARINGAN, PERBAIKAN LIFE STYLE 3. PREDIABETIK 3. DIAGNOSIS DINI, PEMBERIATAHUAN LAB. 4. PENDERITA DM 4. INTERVENSI DIET, OLAHRAGA, PENGOBATAN, PENCEGAHAN KOMPLIKASI, PEMERIKSAAN KHUSUS 5. DM DI RS 5. PENGOBATAN INTENSIF, PERAWATA KHUSUS, PENCEGAHAN KOMPLIKASI 6. KRONIK DM 6. REHAB KOMPLIKASI, PEMERIKSAAN Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau UPAYA EPIDEMIOLOGIS PENANGGULANGAN, UPAYA PENURUNAN KEJADIAN/ INSIDEN ATAU TERJADI KASUS BARU PADA TINGKAT AWAL PENCEGAHAN, UPAYA KHUSUS AGAR KELOMPOK RISIKO TDK JATUH PADA DM BARU PENGOBATAN, PENDERITA DM DPT MENGAKSES PELAYANAN PENGOBATAN, MEMILIH BENTUK YG SESUAI, PATUH SESUAI PETUNJUK KLINIS Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau PENCEGAHAN DM PENCEGAHAN DM PENGENDALIANBERAT BADAN (PENURUNAN 5-7% TOTAL BB) 30-40 MENIT KEGIATAN OLAH RAGA 4-5 HARI/MINGGU MAKAN SECUKUPNYA YANG SEHAT Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
PENCEGAHAN DM MELIPUTI PENCEGAHAN PREMORDIAL PADA MASYARAKAT YANG SEHAT PROMKES PADA KLPK BERISIKO PENCEGAHAN KHUSUS PADA RISTI (KONSULTASI DIET) DIAGNOSIS AWAL (SCRENING) PENGOBATAN YANG TEPAT REHABILITASI SOSIAL DAN MEDIS Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau OBAT DIABETES MELITUS OBAT YANG MERANGSANG SEL2 BETA UNTUK MENGELUARKAN INSULIN OBAT YANG BEKERJA DI PERIPHER PADA OTOT DAN LEMAK OBAT YANG MENCEGAH PENYERAPAN GLUKOSA DI USUS Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau TERAPI – DIABETES MELLITUS NON OBAT a. latihan/excersise b. diet e. restriksi alkohol/rokok OBAT Insulin Oral Anti Diabet ultrashort acting sulfonil urea short acting glinid intermediate acting biguanid l ti alfa glukosidase i hibit lf l k id inhibitor preemixed 14 Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau
Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau TERIMA KASIH... Epid Stroke-JT-PTM-STIKes TT Riau