PENGARUH ANGIN DAN OMBAK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESEIMBANGAN DI BAWAH PENGARUH GAYA YANG BERPOTONGAN
Advertisements

Maneuverability Kapal
Olah Raga Arus Deras (ORAD)
KELAS VIII SEMESTER GENAP
Peralatan Tangan dan Listrik
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
TKS 4008 Analisis Struktur I
IKHTISAR UMUM FAKTOR FAKTOR YANG MEMMPENGARUHI OLAH GERAK KAPAL :
MAN OVER BOARD ( ORANG JATUH KE LAUT).
DEAD WEIGHT & DISPLACEMENT
By:Raul Muflih Al Naufal Arifin Kls/No:5A/36
FWA (Front Wheel Alignment)
Berkelas.
Pertemuan 4 Perencanaan Pelabuhan
PERENCANAAN PELABUHAN
PERSIAPAN MENGHADAPI CUACA BURUK
RENANG GAYA BEBAS (CRAWL)
PENGARUH PERAIRAN DANGKAL / SEMPIT
OLAH GERAK BY Capt. Gaol M.Mar.
PENGARUH ANGIN DAN ARUS TERHADAP OLAH GERAK KAPAL
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
GELOMBANG LAUT/OCEAN WAVES
IV. ALUR PELAYARAN Deskipsi Menjelaskan Alur Pelayaran meliputi Alur Pelayaran, Bagian-bagian alur pelayaran, arah alur pelayaran, kedalaman alur pelayaran,
KULIAH 2: GEJALA TRANSPORT
Andari Suryaningsih, S.Pd., MM.
MATA PEL. P2TL (INTERNATIONAL REGULATION ON PREVANTION OF COLLISION AT SEA 1972) NAUTIKA PERIKANAN LAUT.
DASAR BERGANDA (DOUBLE BOTTOM).
INTERAKSI KAPAL DENGAN (TEPI SUNGAI,TERUSAN,KAPAL DAN TUNDAAN)
PELABUHAN ALUR PELAYARAN.
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
MAGNETISME ( 2 ) Gaya Pada Muatan Dalam Pengaruh Medan Magnet : Gaya Lorentz Seperti dalam kasus elektrostatik (kelistrikan), gejala magnetisme (kemagnetan)
Teknologi Dan Rekayasa
DINAMIKA BENDA (translasi)
KINEMATIKA DUA DIMENSI
BAB FLUIDA.
Berkelas.
Dinamika Rotasi Keseimbangan Benda Tegar Titik Berat.
MODUL KE TIGA BELAS MENGGAMBAR TEKNIK PENSKETSAAN LUKISAN
Penulis: Tuti Purwoningsih, S.Pd., M.Sc.
GGL IMBAS 1/5/2018 Stttelkom.
Menggunakan peralatan Tangan dan Listrik
PROSES DAN FAKTOR PEMBENTUKAN GELOMBANG
OLAH GERAK KAPAL MOTO Sebaik-baiknya anda mengolah gerak kapal, tidak akan ada orang yang memuji. Namun seburuk-buruknya anda mengolah gerak kapal, pasti.
VI. DERMAGA Deskipsi  Menjelaskan tentang Dermaga meliputi prinsip dasar dermaga, Rancangan dermaga, tipe dermaga dan panjang dermaga.
LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER
PEMBAHASAN SOAL UTS.
MENENTUKAN TEMPAT KEDUDUKAN ( POSISI ) KAPAL
MEMAHAMI STABILITAS KAPAL
ORANG JATUH KE LAUT Tolong ………..!!! Help me …… !!! Cara menolongnya :
Prosedur Keadaan Darurat
Mengolah Gerak dan Mengendalikan Kapal Perikanan
VII. Fender dan Alat Penambat
PROSES DAN FAKTOR PEMBENTUKAN GELOMBANG
Bumi Aksara.
GERAK ATMOSFER TIK Mahasiswa mampu mengemukakan secara deskriptif gaya-gaya penggerak utama di armosfer.
PENGARUH DAUN BALING-BALING (PROPELLER) DALAM OLAH GERAK KAPAL
DAUN KEMUDI.
Created by Supardi Ardidja
PENATAAN KEMUDI Persyaratan kemudi dalam undang-undang pelayaran sbb. : Kemudi harus cukup kuat dan bertumpu pada suatu titik putar, Penataan kemudi harus.
GARIS DAN SUDUT Sudut dapat dipandang sebagai suatu bangun yang terjadi dari dua buah sinar atau ruas garis yang bertemu di suatu titik. Jumlah dua sudut.
Membuat bentuk komponen pekerjaan kayu
Statika Statika adalah ilmu yang mempelajari tentang kesetimbangan benda,termasuk gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda agar benda tersebut dalam keadaan.
Bagian-bagian Kapal.
ARUS LISTRIK DAN RANGKAIAN DC
PERENCANAAN PELABUHAN
Hand Out Fisika II 9/16/2018 ARUS LISTRIK
(Relativitas Gerak Klasik)
Kemampuan dasaryang akan anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagai berikut. Dapat memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum.
ILMU PELAYARAN DATAR. Menandingkan arus : Memperhitungkan kekuatan dan arah arus. Rimban ( Drift ) : Sudut yang terbentuk antara haluan sejati kapal dengan.
TEORI BANGUNAN KAPAL MAHASIN MAULANA AHMAD, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
Transcript presentasi:

PENGARUH ANGIN DAN OMBAK Kapal yang sedang berhenti, selalu akan duduk melintang, sehingga angin datang sedikit kemuka atau kebelakang terhadap arah melintang, tergantung dari bangunan atas dan bentuk kapal di bawah air. Kapal yang sedang mundur, buritan akan selalu mencari angin. Ditengah laut, kapal akan menjalani garis hasil (diagonal) dari pada haluan yang dikemudikan, laju dan pengaruh angin. Sudut antara garis haluan dan garis hasil itu disebut rimban (drift). Besarnya sudut rimban (drift) itu tergantung dari pada : a. Laju kapal b. Kekuatan angin c. Sudut antara haluan dan arah angin d. Luas badan kapal daitas garis air e. Hambatan samping Rimban (drift) adalah sudut antara garis lunas kapal dan air lunas, atau sudut antara garis hasil dan garis haluan yang dikemudikan.

PENGARUH OMBAK PENGARUH OMBAK : Olah gerak mengangguk, laju kapal berkurang dan apabila air masuk ke kapal, dapat berakibat kapal tenggelam. Suatu kapal yang sedang diam atau hanya mempunyai laju kecil saja, akan jatuh melintang terhadap ombak. Ombak dari belakang, kapal sukar dikemudikan dengan baik. Kapal yang sedang mundur, maka buritannya akan mencari ombak

PENGARUH ARUS Sebuah kapal yang untuk keseluruhannya berada didalam arus, menjalani suatu garis hasil (resultan) daripada laju kapal dan arah / kekuatan arus. Sebaiknya sebelum berlabuh jangkar ataupun rapat kapal, lebih dahulu kapal harus diputar melawan arus. Pada sebuah kapal yang berlabuh jangkar didalam arus, hasil kemudi adalah sama seperti pada kapal yang sedang maju. Juga pada ketika jangkar itu mengangguk. Apabila sebuah kapal untuk sebagian saja berada didalam arus, maka ia akan berputar oleh karena pengaruh arus tersebut ( pada waktu masuk/keluar bandar atau sungai – sungai).

PENGARUH AIR DANGKAL Sebuah kapal yang mempunyai laju menyebabkan terjadinya ombak haluan dan ombak buritan. Sehubungan dengan itu, maka permukaan air tidaklah terlukis sebagai garis lurus pada badan kapal, melainkan sebagai garis yang lengkung. Akibatnya : Isi tolak seolah-olah menjadi berkurang. Hal ini tentu tidaklah mungkin, maka dari itu kapal akan terbenam lebih dalam (terutama buritannya). Bahaya kandas akan terjadi apa bila dalam air hanya berbeda sedikit dengan sarat kapal. Apabila kapal keluar dari poros perairan, maka keadaan seimbang itu akan hilang, penurunan permukaan air pada kedua belah sisi kapal tidaklah sama, sehingga buritan didesak ketepi yang terdekat. Kemudi tidak makan, dan haluan kapal mungkin akan kandas ditepi yang berlawanan.

Di dalam Perairan sempit dan dangkal Misalnya di dalam terusan, timbulah gejala-gejala sbb. : Ombak haluan, di muka kapal Arus yang menuju ke belakang, bersamaan dengan penurunan permukaan air pada kedua belah sisi kapal, Ombak buritan di belakang kapal, Arus yang menuju ke belakang pada perpanjangan garis lunas dan sepanjang tepi, di belakang kapal mengalir pula arus yang menuju ke muka. Semakin besar laju kapal, semakin jelaslah gejala-gejala tersebut nampak.