HIPERSENSITIVITAS TYPE III

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Peredaran Darah
Advertisements

Respon imun terhadap infeksi penyakit
Sistem Imun (Antibodi)
REAKSI HIPERSENSITIVITAS
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
IMUNOLOGI DASAR DAN IMPLIKASI KLINIS
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
IMMUNOLOGI Antibodi.
Imunitas Selular dan Humoral
HIPERSENSITIVITAS Oleh : Netti Suharti.
RADANG = INFLAMASI HERU SWN.
Imunitas Humoral.
Radang Burhannudin Ichsan.
Reaksi Alergi Hipersensitivitas Aldo Candra ( )
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
Suatu respon imun yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan bahkan dapat menyebabkan kematian Alergen: antigen yg dpt memprovokasi respon hipersensitif.
TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
RESPON IMUN SEL IMUNOKOMPETEN.
Respon Imun Nonspesifik
RESPONS IMUN ALAMIAH ADAPTIF HUMORAL SELULAR HUMORAL SELULAR KOMPLEMEN
SISTEM IMUN.
Reaksi Hipersensitivitas
Fagositosis Inflamasi Sel-sel yang berperan dalam respon imun
Sistem Pertahanan Tubuh
2. kemotaktik menarik fagosit ke lokasi infeksi
Kelompok 2 Dwi Pradina Budiarti Ira Prabawati Nurotuljanah.
Imunitas humoral Yang bertanggung jawab: sel limfosit B (Bursa fabicus/Bone) Sel B membawa antibodi pada permukaan selnya, juga dapat mengeluarkan antibodi.
Sistem Kekebalan Tubuh
Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpKMB
Sistem Imun.
Major Histocompatibility Complex (MHC)
MOTIVASI.
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
Pengantar Biopsikologi – KUL VII
IMUNOLOGI O L E H SESRA YUNITA NIM: D 111 KEBIDANAN.
RESPON IMUN ALAMI (NON SPESIFIK)
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Sistem Imun.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
BIOLOGI DASAR MANUSIA IMUNOLOGI DAN SISTEM ORGAN LIMFATIK
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Tugas Biologi Ari Febrina Endang W Lia Marda Liza Mei Cicilia
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
SISTEM IMUNOLOGI BY. MAIYANTI.
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
HIPERSENSITIFITAS Lisa Andina, S.farm, Apt..
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
KOMPLEMEN.
IMUNOLOGI DAN ORGAN LIMFATIK
Senjata Cerdas Manusia : “ANTIBODY”
Materi Ajar Sistem Kekebalan
Sistem Kekebalan Tubuh
BAB 11 Sistem Imun.
IMUNOLOGI DASAR dr. Ali Sodikin, SpPD dr. Bangun Oktavian, SpJP
HUBUNGAN PENYAKIT PERIODONTAL DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
BRONKITIS OLEH : NINIS INDRIANI.
Eriska Dara Funna IBD B 18 FARMASI
FISIOLOGI PENYEMBUHAN LUKA
DASAR IMUNOLOGI 11 JANUARI 2018.
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
Organ Limfoid & Sel-sel Imun yang berperan
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
HEMATOLOGI SUKARNI. CAPAIAN PEMBELAJARAN Mampu Memahami: Sel darah putih (leukosit), eosinofil, basofil, leukopenia dan leukemia Sifat pertahanan netrofil.
 Imunologi: Ilmu yang mempelajari sistim imunitas tubuh  Sistim imunitas : mekanisme pertahanan tubuh terhadap foreign antigen.
KELOMPOK 3 DOSEN PEMBIMBING SISTEM IMUN NON SPESIFIK DAN PERADANGAN TUGAS IMUNOBIOLOGI SUWARNY, S.Si, M.Si.
BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
Prostaglandin. Pendahuluan Prostaglandin adalah setiap anggota kelompok lipid yang berasal dari enzimatis asam lemak dan memiliki fungsi penting dalam.
Transcript presentasi:

HIPERSENSITIVITAS TYPE III DISUSUN OLEH : KELOMPOK III

PENGERTIAN HIPERSENSITIVITAS TYPE III Penyakit kompleks imun mengakibatkan pembentukan kompleks antigen-antibodi yang mengaktivasi berbagai faktor serum, khususnya komplemen, menimbulkan inflamasi sebagai akibat aktivasi komplemen. Akibat akhirnya adalah proses inflamasi intravaskular, sinovial, endokardial, dan proses inflamasi membran lain yang mempengaruhi kerentanan organ.

ETIOLOGI a. Protein asing serum asing (globulin antitimosit, antitetanus, antidifteri asal kuda) b. Antigen endogen c. Antigen eksogen Misal : agen infeksius (malaria, spora jamur)

PATOFISIOLOGI Kompleks antigen antibody IgG atau IgM bertumpuk dalam jaringan tempat kompleks tersebut mengaktifkan komplemen. Reaksi ini ditandai oleh infiltrasi leukosit polimorfonuklear dan pelepasan enzim-enzim proteolitik dan lisosom serta factor permeabilitas dalam jaringan yang menimbulkan reaksi inflamasi yang akut.

1. Kompleks imun mengendap di dinding pembuluh darah - antigen masuk, antibody tak efektif - makrofag dirangsang terus menerus merusak jaringan - kompleks imun (IgG, IgM, IgA) diendapkan di membran basal vaskular dan membran basal ginjal yang menimbulkan inflamasi lokal dan luas - menimbulkan agregasi trombosit, aktivasi makrofag, perubahan permeabilitas vaskular, aktivasi sel mast, produksi pelepasan mediator inflamasi

2. Kompleks imun mengendap di jaringan Ukuran kompleks imun yang kecil dan permeabilitas vaskular yang meningkat, antara lain karena histamin yang dilepas sel mast.

BENTUK REAKSI 1. Reaksi Lokal (Fenomena Arthus) neutrofil menempel endotel vaskular -> bermigrasi ke jaringan kompleks imun diendapkan -> + trombosit stasis di tempat reaksi -> makan kompleks imun -> lepas protease, kolagenase, vasoaktif -> obstruksi total aliran darah -> perdarahan + nekrosis jaringan setempat C3a dan C5a (anafilaktoksin) meningkatkan pembuluh darah, menimbulkan edema - sasaran anafilaktosin : pembuluh darah kecil, sel mast, otot polos dan leukosit perifer

2. Reaksi sitemik (Serum Sickness) protein asing -> inokulasi -> antibodi + antigen asing -> kompleks imun -> beredar dalam darah -> waktu lama terikat aviditas rendah -> fagosit mononuklear -> mengendap didinding arteriol kapiler -> vaskulitis kompleks imun + reseptor Fc atau C3b -> aktivasi sel inflamasi -> mediator vasoaktif lepas (sitokin)-> ↑permeabilitas vaskuler -> glomerolus ginjal (glumerulonefritis) -> persendian (artritis) -> kulit, jantung, permukaan serosa C3a + C5a lepas -> ↑permeabilitas vaskuler -> kontraksi otot polos antibodi ↑ -> komplek imun besar -> dibersihkan fagosit -> akhir proses penyakit

Contoh penyakit kompleks imun Spesifitas antibodi Mekanisme Manifestasi klinopatologi Lupus eritematosus sistemik DNA, nukleoprotein Inflamasi diperantarai komplemen dan reseptor Fc  Nefritis, vaskulitis, artritis Poliarteritis nodosa Antigen permukaan virus hepatitis B Vaskulitis Glomreulonefirtis post-streptokokus Antigen dinding sel streptokokus Inflamasi diperantarai komplemen dan reseptor Fc Nefritis

DAFTAR PUSTAKA Mauren, Iris Renggaris. 2009. Imunologi Dasar Edisi ke-8 : Balai Penerbit FKUI, Jakarta Cotran, Richard. 2008. Buku Saku Dasar Patologis Penyakit edisi ke-7 : EGC. Jakarta http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/07/ 20/mekanisme-reaksi-hipersensitivitas-menurut- gell-dan-coombs/

TERIMAKASIH..... Citra permani daru eko isthikaroh ita sofiatun sulbiatun zulaikah