Pelatihan dan Pendidikan Mata Kuliah Seminar SDM Oleh : Ribka Septiana Vika Andreani
Perbedaan PELATIHAN PENDIDIKAN Mengembangkan dengan segera dibandingkan pendidikan Mengembangkan individu Berorientasi kejuruan dan berlangsung di dalam pendidikan Dianggap formal di sekolah, akademi, atau perguruan tinggi Dirancang untuk dalam upaya membatasi kemungkinan respon karyawan hanya pada perilaku yang dikehendaki oleh perusahaan. Tujuannya : membuat karyawan berekasi dengan cara tertentu tanpa ragu-ragu. Dianggap sebagai suatu alat peningkatan rentang respons karyawan ketimbang pengurangan. Menunjukkan suatu perluasan individu sehingga dia dapat dipersiapkan untuk menilai berbagai situasi dan memilih respons yang paling tepat.
Merupakan tanggung jawab bersama Departemen SDM atau departemen pelatihan dukungan staf dan pedoman Manajemen Puncak (dukungan dan anggaran) Tanggung jawab atas pelatihan dan pengembangan Karyawan (minat dan motivasi) Penyelia langsung (pedoman dan pelatihan)
Model sistem untuk pelatihan Tahap penilaian kebutuhan dan sumber daya untuk pelatihan Mengidentifikasi sasaran pelatihan Tahap pelatihan dan pengembangan Menyusun kriteria Pre-test terhadap para pelatar Memilih teknik pelatihan dan prinsip proses pembelajaran Tahap evaluasi Melaksanakan pelatihan Memantau pelatihan Membandingkan hasil pelatihan dengan kriteria yang digunakan Umpan balik
Tujuan Memperbaiki kinerja Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompeten dalam pekerjaan Membantu memecahkan masalah operasional Mempersiapkan karyawan untuk promosi Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi
Prinsip belajar dalam pelatihan Membuat bahan yang mudah dipelajari Membuat ketentuan untuk pemindahan pelatihan Berusaha untuk memotivasi orang yang dilatih
Menganalisis kebutuhan pelatihan berdasarkan penyimpangan kinerja Kekurangan keahlian atau pengetahuan Sebab lainnya untuk kinerja buruk Solusi Pelatihan Solusi non pelatihan
Metode Pelatihan On the Job Training : Karyawan belajar melalui pengamatan terhadap rekan-rekan kerja atau manajernya dalam melakukan pekerjaan dan mencoba untuk meniru perilaku mereka itu. - magang - Internship - Rotasi Pekerjaan Off the Job Training : diberikan kepada individu-individu keahlian dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menunaikan pekerjaan pada waktu yang terpisah dari waktu kerja reguler mereka. - In house - off-site
Menganalisis kebutuhan pelatihan Berdasarkan objek pelatihan : Karyawan baru Orientasi Karyawan lama
Evaluasi Pelatihan Harus dapat menjawab pertanyaan berikut : Apakah terjadi perubahan? Apakah perubahan disebabkan oleh pelatihan? Apakah perubahan berhubungan secara positif dengan pencapaian tujuan organisasional? Apakah perubahan serupa terjadi pada partisipan yang baru dalam program pelatihan yang sama?
Evaluasi Pelatihan Meliputi penilaian : Reaksi : bagaimana perasaan partisipan terhadap program Belajar : pengetahuan, keahlian, dan sikap yang diperoleh sebagai hasil pelatihan Perilaku : perubahan yang terjadi pada pekerjaan sebagai akibat pelatihan Hasil : dampat pelatihan pada keseluruhan efektifitas organisasi atau pencapaiannya pada tujuan organisasional