MENJADI RA PEKA rasul peradaban kasih Pengantar Sosialisasi BKSN Solobaru, 31 Juli 2016
CITA – CITA DAN STRATEGI Tahun 2016 ini, Gereja Keuskupan Agung Semarang mencanangkan cita-citanya, yaitu TERWUJUDNYA PERADABAN KASIH DALAM MASYARAKAT INDONESIA YANG SEJAHTERA, BERMARTABAT DAN BERIMAN. Salah satu STRATEGI yang menjadi sasaran adalah “Perhatian pada Pastoral Keluarga yang Memperhatikan Jenjang Umur, dan Kelompok-Kelompok Khusus.”
LANGKAH PASTORAL Dikatakan dalam Nota Pastoral ARDAS KAS 2016 – 2020: Keluarga merupakan basis hidup beriman. Dalam keluarga, anak-anak belajar beriman entah itu dengan belajar berdoa, mendengarkan pengalaman iman orangtua, maupun belajar hidup secara Kristiani. Tetapi, dalam keluarga pula, anak-anak belajar hidup bermasyarakat, belajar menerapkan keutamaan-keutamaan hidup bersama dengan anggota keluarga lainnya.
Para Uskup Asia menyatakan bahwa “Keluarga merupakan sel basis masyarakat dan komunitas basis Gereja, Gereja yang adalah rumah tangga” (FABC VIII,46). Sebagai Gereja rumah tangga, keluarga-keluarga “merupakan suatu persekutuan kenabian dalam masyarakat”, “mengajak masyarakat untuk lebih membaharui dirinya, karena banyak kekuatan mematikan telah menghancurkan anugerah hidup, kasih, keadilan, harmoni dan perdamaian dari Allah” (FABC VIII,100). Dengan Demikian, pembinaan keluarga harus mengarahkan keluarga semakin berperan di tengah masayrakat, dengan menjadi pelopor dalam pembangunan hidup bersama yang saling memperhatikan.
Dengan Demikian, pembinaan keluarga harus mengarahkan keluarga semakin berperan di tengah masyarakat, dengan menjadi pelopor dalam pembangunan hidup bersama yang saling memperhatikan.