GANGGUAN METABOLIK PADA TULANG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asam Urat (Gout)
Advertisements

Hipertensi (Darah Tinggi)
Paskalis Lukimon (Ners)
Hiperurisemia (Asam Urat Berlebih)
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Sistem Gerak Pada Manusia
DIAGNOSTIC PROCEDURE For musculoskeletal system
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
genitourinary trauma/nsu3062/rsetyowati
PEMBEDAHAN ORTHOPEDIK
STRAIN, SPRAIN & DISLOCATION
Amputation Rahayu Setyowati.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TUMOR TULANG
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET
Pentingnya Kalsium.
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Rematik (Arthritis).
OSTEOPOROSIS MATERI KULIAH.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Makro Mineral Kalsium.
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Sayuran Berserat Tinggi
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
ARDIYA REGITA PRAMESTI BIMA NAFI NURCAHYO KARMELIA SUWANTI
PERINTANG GANGLION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V FANI NOVITA FIRDA ARISNA
Penyakit Tulang dan Sendi Pada Usia lanjut
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
FRAKTUR RAHAYU SETYOWATI.
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Kuliah Osteoporosis FK Unand
Terapi Jus & Diet (7.8): Jenis-jenis Penyakit dan Resep Terapinya
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ENDOMETRIOSIS
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
PENATALAKSANAAN MENOPAUSE
PADA SISTEM MUSKULOSKELETAL
TRAUMA 2.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
Asam Urat (Gout) Oleh kelompok 2 Dea Dwifarina ( )
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
Pembinaan Kesehatan Reproduksi Bagi Lansia
Faktor Resiko Kejadian Osteoporosis
PROSES PENUAAN Saptawati Bardosono 9/17/2018.
Prolapse Intervertebral Disc (PID)
. ``OSTEOPOROSIS``.
Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan tulang rawan sendi.
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR “OSTEOPOROSIS”
ARY INDRA WICAKSONO BONE DENSITOMETRI.
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Leukemia Meiloid Akut (LMA) PROFESI NERS PSIK FK KEDOKTERAN UNHAS.
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Kelompok V.  Riwayat Kesehatan masa lalu Secara khusus kita akan bertanya tentang masalah yang terjadi sebelumnya  Anemia, Gangguan perdarahan Melakukan.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
ASAM URAT dr. SUKMA SUSANTI, S.Ked PROLANIS PUSKESMAS CABENGE.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Transcript presentasi:

GANGGUAN METABOLIK PADA TULANG RAHAYU SETYOWATI AKADEMI KEPERAWATAN YPIB MAJALENGKA

OBJECTIVES Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat : Memahami etiologi, pathofisiologi, manifestasi klinik, pemeriksaan dan menejemen medis pada pasien dewasa dengan osteoporosis, dan gout. Memahami asuhan keperawatan pada pasien dewasa dengan osteoporosis, dan gout.

OSTEOPOROSIS Osteoporosis adalah masalah dimana terjadi penurunan massa tulang (bone mass)  keropos, rapuh dan mudah patah. Pada vertebra dapat terjadi tanpa gejala, secara progresif menunjukan gejala kiposis kemudian dikaitkan dengan adanya penurunan tinggi badan. Pada wanita postmenopaus boleh terjadi penurunan tinggi badan 2,5 – 15 cm

Osteoporosis lebih banyak terjadi pada axial skeleton. Kekeroposan tulang terjadi pada spongy bone dan compact bone, tetapi lebih banyak terjadi pada spongy bone. Etiologi terjadinya kekeroposan pada tulang dihubungkan dengan penuaan : - penurunan calcitonin - penurunan estrogen - penurunan absorbsi kalsium di usus

Pathogenesis / Etiologi umur (> 35 tahun) menopause calcium & vit D faktor intrinsik (hyperthyroid, hyperparathyroid) faktor ekstrinsik (corticosteroid, furosemid, isoniazid, heparin, throid supplement) penyakit (malabsorbsi syndrome, kegagalan ginjal, masalah endokrin) immobilitas intake caffein, alkohol dan nikotin

perubahan bentuk tulang ( bone deformity) fraktur Manifestasi klinik sakit perubahan bentuk tulang ( bone deformity) fraktur tulang menjadi keropos dan lemah vertebra  kyposis dan TB

Faktor Risiko Sejarah keluarga wanita asian Bertambah umur Menopause awal Menarche lambat Nulliparity obesity Badan kecil kurus genetic Low dietary calcium Low vit D High caffeine intake anthropometric hormonal Hyperparathyroid Hyperthyriod sejarah fracture merokok alcoholic dietary Life style Illness & drugs

Pathofisiologi Apapun penyebabnya, osteoporosis terjadi kerana gangguan pada remodeling cycle  adanya ketidakseimbangan antara penyerapan tulang dan pembentukan tulang baru

Pemeriksaan Diagnostik X ray urine calcium serum calcium bone biopsi CT scan

Manajemen Medis suplemen calcium dan vit D Hormone Replacement Therapy (HRT) = estrogen Obat : calcitonin (menghambat penyerapan tulang), sodium fluoride, etidronat sodium

NURSING PROSES, pada pesakit dengan fraktur vertebra : osteoporosis ASSESSMENT riwayat - sejarah osteoporosis dalam keluarga - fraktur sebelumnya - asupan calsium - pola aktifitas / exercise - onset menopause - onset menarche - penggunaan corticosteroid - asupan cafein, alkohol, merokok

pemeriksaan fisik - sakit bahagian belakang, konstipasi - deformitas tulang - kyposis - fraktur tertutup - lemah pd otot

NURSING DIAGNOSIS 1.Kurang pengetahuan b.d proses kekeroposan pada tulang 2. Gangguan rasa nyaman : sakit b.d fraktur dan spasme otot 3.Gangguan eliminasi : konstipasi b.d penurunan motilitas usus : immobilitas 4.Resiko cedera : fraktur b.d kekeroposan tulang

PLANNING Hasil yang diharapkan : Mengerti tentang osteoporosis - hubungan antara asupan kalsium dengan aktifitas fisik terhadap massa tulang - asupan jumlah kalsium yang sesuai - meningkatkan level aktifitas fisik - keperluan terapi hormonal (sesuai resep dr) - melakukan follow up

2. Sakit berkurang - sakit berkurang dengan istirahat - sakit sewaktu melakukan ADL berkurang - bengkak berkurang pada area fraktur 3. Eliminasi bowel normal - bowel sound normal - pergerakan usus teratur / reguler

4. Tidak terjadi fraktur baru - memperlihatkan postur tubuh yang baik - menggunakan body mechanics yang baik - asupan tinggi kalsium dan vit D - berjalan secara teratur setiap hari - rumah yang ditempati selamat (home safety)

Intervensi Keperawatan 1. beritahu pasien berkaitan dengan osteoporosis - asupan kalsium / supplement yang adequat - aktifitas fisik yang teratur - penurunan berat badan - perubahan gaya hidup (merokok, alkohol, kafein) - obat osteoporosis

- beritahu pasien untuk istirahat dalam posisi supin dalam beberapa hari - lakukan relaksasi otot - lakukan body mechanics yang betul - kolaborasi untuk pemberian oral opioid pada awal serangan osteoporosis untuk mengurangi sakit punggung - setelah beberapa hari, kolaborasi untuk pemberian obat non opioid analgesik

- makan makanan tinggi serat - tingkatkan asupan cairan - kolaborasi untuk pemberian stool softener - monitor : asupan makanan, bowel sound, peristaltik usus 4. Beritahu pasien untuk melakukan aktifitas fisik secara reguler (menguatkan otot, mencegah atropi otot, mengembalikan mineralisasi tulang secara bertahap)

GOUT Gout terjadi sewaktu kristal uric acid (asam urat) terakumulasi di dalam sendi. Gout biasanya terjadi pada sendi pada ibu jari, tetapi juga dapat terjadi pada sendi-sendi lain seperti lutut, pergelangan kaki, kaki, tangan, pergelangan tangan dan sendi siku. Jarang terjadi pada hip, sholder dan spine. Gout tidak menjalar dari sendi ke sendi

Asam urat adalah zat normal yang dihasilkan dari metabolisme purin. Asam urat berada di dalam darah dan disekresikan oleh ginjal melalui urin. Pada orang dengan gout terjadi kadar asam urat yang tinggi di dalam darah  membentuk kristal asam urat yang dapat terkumpul dalam sendi dan jaringan lain.

patofisiologi Hyperurecemia  kristal asam urat Kristal asam urat pada sendi  inflamasi  gout ( sakit, tendernes, merah, warm) Serangan gout yang berulang  pengumpulan kristal asam urat yang disebut ‘tophi’ (pengumpulan terjadi pada perifer tubuh : sendi ibu jari, tangan dan telinga)

Penyebab dan Faktor risiko genetik, overproduction dan retensi uric acid masalah pada ginjal, tidak terjadi eliminasi asam urat yang normal pengambilan thiazid diuretic penyakit yang berhubungan dengan sel darah faktor lingkungan : obesitas, alkoholik, dan pengambilan purin yang tinggi

Gejala Gout terjadi dalam 4 tahap : Asymptomatic stage – uric acid dalam darah meningkat tetapi tidak muncul gejala Acute stage - gejala biasanya muncul setelah 5 – 10 hari - serangan sakit sendi secara tiba-tiba - bengkak pada sendi - sendi terasa panas, tendernes, serta terlihat kemerahan dan lebam.

intercritical stage – gejala yang muncul ada interval waktu intercritical stage – gejala yang muncul ada interval waktu. Dari gejala gout yang pertama kemudian muncul gejala gout kedua dapat terjadi dalam 6 bulan sampai 2 tahun, atau 5 – 10 tahun. Chronic stage - sakit sendi yang berkelanjutan, pengumpulan asam urat yang tinggi pada cartilage, tendon dan soft tissue. - terjadi penekanan pada kulit dan terdapat nanah - joint stiffness (kekakuan pada sendi) - keterbatasan pergerakan

Perawatan makanan - kurangkan / hindari makanan yang tinggi purin : sardines, otak, hati, organ dalaman, ikan kecil, kerang, telur ikan, kacang, bayam, daging merah. - minum dalam jumlah banyak (untuk meningkatkan urine output) - tidak minum alkohol

- NSAIDs / corticosteroid untuk mengurangi sakit dan bengkak Samb … perawatan gaya hidup - tidak minum alhokol - kurangi berat badan - olahraga teratur obat - NSAIDs / corticosteroid untuk mengurangi sakit dan bengkak - Allopurinol untuk mencegah gejala muncul lagi dan mencegah tophi

Daftar Pustaka Lewis, Heitkemper. Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of clinical problems. 2004. Mosby : USA Boyer M.J. Brunner & Saddart Text Book on Medical Surgical Nursing. 10th ed. 2004. Lippincott : Philadelphia Smeltzer, Suzanne. Medical Surgical Nursing. 10th ed. 2004.Lippincott : Philadelphia Http://www.emedicinehealth.com Http://en.wikipedia.org