MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
‘ BERSYUKUR DALAM KEBENARAN ‘
Advertisements

BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
MATERI KAM - GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 04 OKTOBER 2010
ATLET KRISTEN DAN LATIHAN ROHANI
JANJI DOA Pelajaran 10 Maret 10, 2012.
Kebaktian Minggu, 6 Jan 2013 Kebun Handil, Jambi 10 wib - selesai Bacaan: Roma 1:1-16.
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
Ibadah Komisi PEMUDA KAMIS 6 November 2014
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
PENEUMATOLOGI Pertemuan ke 6.
Lesson 1 for July 4, Allah menciptakan manusia Dia memberikan kebebasan berkehendak Manusia jatuh dalam dosa Allah adalah misionaris pertama Kita.
Lesson 7 for May 16, Allah sebagai pribadi, nyata, penuh kasih dan peduli seperti seorang ayah (yang sempurna). Bapa kita Allah itu kudus dan.
PAULUS: RASUL UNTUK BANGSA LAIN
Lesson 10 for September 2, 2017 DUA PERJANJIAN.
OTORITAS PAULUS DAN INJIL
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
PEMBENARAN OLEH IMAN SAJA
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
PRIORITAS JANJI Lesson 6 for August 5, 2017.
SERUAN PASTORAL PAULUS
KEHIDUPAN JEMAAT (1 TES 5:12-28) Lesson 10 for September 8, 2012.
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
Ekaristi Sumber Berkat Dalam Keluarga
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
Kasih Kristus.
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
MELESTARIKAN HUBUNGAN
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
Kebenaran (Righteousness)
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
TELADAN RASUL (1 TES 2:1-12) Lesson 5 for August 4, 2012.
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
INJIL DATANG KE TESALONIKA
Apakah anda percaya YESUS sebagai Tuhan dan Juruselamat kita?
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
Membawa Kabar Baik.
YANG MENINGGAL DALAM KRISTUS
Lesson 2 for October 14, 2017 PERTENTANGAN.
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
BERSUKACITA DAN BERSYUKUR
Lesson 8 for August 23, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam.
MENGALAHKAN DOSA Lesson 7 for November 18, 2017.
MENGALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN
Bunuh atau tidak bunuh.
PENATALAYANAN SETELAH EDEN
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
KEBIASAAN SEORANG PENATALAYAN
PERSEMBAHAN SYUKUR Lesson 9 for March 3, 2018.
PERJALANAN KE ROMA Lesson 13 for September 29, 2018.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
KUNCI KEPADA PERSATUAN
MUSYAWARAH YERUSALEM Lesson 8 for August 25, 2018.
PERJALANAN MISIONARIS YANG KEDUA
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
SAAT KONFLIK MUNCUL Lesson 7 for November 17, 2018.
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
Lesson 2 for April 13, 2019 PILIHAN YANG KITA BUAT.
KETIKA SEORANG DIRI Lesson 4 for April 27, 2019.
“APAKAH YANG MEREKA LIHAT DIRUMAH ANDA?”
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
PELAYANAN DALAM JEMAAT PERJANJIAN BARU
MENGHIDUPKAN PENGHARAPAN ADVENT
Transcript presentasi:

MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA (2 TES 2:13 -3:18) Lesson 13 for September 29, 2012

GARIS BESAR 2 TESALONIKA 2:13-3:18 Panggilan Ilahi (2:13-17) Dipilih oleh Allah (13) Dipanggil oleh Allah (14) Memelihara doktrin (15) Ditetapkan oleh Allah (16-17) Permohonan pribadi (3:1-5) Semoga Injil beroleh kemajuan (1) Semoga kita dilepaskan dari orang-orang jahat (2) Semoga Tuhan menjaga Anda dari kejahatan (3) Semoga Anda taat (4) Semoga Anda terus bertumbuh dalam kasih dan ketabahan (5) Sesuatu yang tidak tertib (3:6-12) Mematuhi ajaran rasul (6-9) Perilaku yang tidak tertib (10-12) Disiplin Gereja (3:13-15) Selamat tinggal dan berkat terakhir (3:16-18) GARIS BESAR 2 TESALONIKA 2:13-3:18

PANGGILAN ILAHI (2:13-17) “Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.” (2 Tesalonika 2:13-17) Paulus menjelaskan dasar keselamatan kepada jemaat Tesalonika: Langkah 1: Mereka dipilih oleh Allah. Langkah 2: Mereka dipanggil oleh Allah. Langkah 3: Mereka harus memelihara doktrin. Langkah 4: Mereka ditetapkan oleh Allah.

Dipilih oleh Allah Dipanggil oleh Allah Memelihara doktrin “dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai” Pilihan Allah tidaklah sewenang-wenang. Hal itu didasarkan pada respon orang percaya terhadap panggilan Roh Kudus. Orang-orang percaya di Tesalonika terpilih sebagai buah pertama dari Injil di Tesalonika. Dipanggil oleh Allah “oleh Injil” Tuhan menggunakan pemberitaan Injil sebagai sarana untuk memanggil orang-orang untuk diselamatkan (1 Korintus 1:21) Memelihara doktrin “baik secara lisan maupun secara tertulis” Respon orang percaya terhadap panggilan Ilahi haruslah mematuhi terang yang dia telah terima. Ditetapkan oleh Allah “dalam pekerjaan dan perkataan yang baik” Setiap perbuatan baik yang bisa kita lakukan adalah hasil dari kasih dan karunia Allah yang bertindak di dalam diri kita. Sebuah kehidupan yang konsisten menegaskan pilihan ilahi.

PERMOHONAN PRIBADI (3:1-5) “Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman. Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan. Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.” (2 Tesalonika 3:1-5) Doa permohonan agar Firman Allah “beroleh kemajuan.” Karena Paulus menulis dari Korintus, ia memikirkan perlombaan Isthmian. Dia ingin agar Injil berkembang lebih dari sebelumnya di tempat itu, sehingga banyak yang dapat menerima pekabaran Ilahi. Doa permohonan agar dilepaskan dari orang-orang jahat. Orang Yahudi menyebabkan masalah serius bagi Paulus di Korintus. Doa permohonan kepada Tuhan untuk menjauhkan kita dari kejahatan. Permintaan ini dibuat dengan sepenuhnya mempercayai kesetiaan Ilahi. Doa permohonan bagi orang percaya untuk taat. Kata-kata Paulus lebih dari kumpulan nasihat, namun perintah dari Tuhan bagi orang percaya. Doa permohonan agar kita bertumbuh dalam kasih dan ketabahan. Kehidupan orang Kristen terus berkembang dalam kasih dan ketabahan.

SESUATU YANG TIDAK TERTIB (3:6-12) “Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri.” (2 Tesalonika 3:6-12)

Beberapa orang telah berhenti dari pekerjaan mereka, mungkin karena doktrin yang salah tentang kedatangan Yesus yang sudah dekat. Mereka ikut campur dalam urusan orang lain di setiap rumah dan mereka mencari nafkah dengan biaya orang lain, hanya dengan dalih mempersiapkan Gereja untuk peristiwa penting. Selain mengacu pada perilaku sendiri di Tesalonika, Paulus mengingat "apa yang kami peringatkan kepada kamu" dalam rangka menghadapi orang-orang yang tidak tertib. Saran bagi orang-orang tidak tertib adalah bahwa mereka harus bekerja untuk menghidupi diri sendiri dan berhenti menjadi beban dan gangguan bagi saudara-saudara mereka.

“Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik “Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik. Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu, tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.” (2 Tesalonika 3:13-15) DISIPLIN GEREJA (3:13-15) Kemudian, ketika ketidaktaatan terlalu serius, Paulus menyarankan untuk tidak bergaul atau tidak bersekutu jauh dari Gereja sebagai metode untuk ketertiban / disiplin Gereja (1 Korintus 5:1-6) Ketika ketidaktaatan tidak begitu serius (seperti dalam kasus ini), ia menyarankan disiplin dengan celaan / kecaman. Gereja harus membuat jelas bahwa tidaklah menyetujui perilaku yang salah dari saudara atau saudari, dan bahwa ia harus mengoreksi perilakunya sendiri dalam jangka waktu yang wajar. Mari kita amati bahwa teguran ini dapat ditemukan diantara dua kalimat yang menunjukkan cara ketika kita harus memulai mendisiplin: " janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik " dan " janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara." Jika kita ingin ketertiban atau kedisiplinan Gereja kembali semula, kita harus mengikuti metode Yesus dalam Matius 18:15-17.

““Tetapi yang terutama," rasul menuliskan, "kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain" (1 Petrus 4:8). Jangan mendengarkan desas-desus tentang saudara atau saudari. Sangat berhati-hatilah bagaimana Anda memberikan celaan tentang sesamamu. Tanyakan kepada orang yang membawa tuduhan itu apakah ia telah menuruti firman Allah berkenaan dengan permasalahan ini. Kristus telah meninggalkan petunjuk yang jelas tentang apa yang harus dilakukan. Pergilah kepada saudaramu dan beritahukan kepadanya kesalahannya antara engkau dan dia seorang diri. Jangan mencari alasan untuk hal ini, mengatakan, tidak ada keluhan pribadi antara seseorang yang tertuduh dan saya sendiri. Aturan yang diberikan oleh Kristus begitu pasti, begitu jelas, bahwa alasan ini tidak sah. Apakah ada keluhan atau tidak antara Anda dan seseorang yang tertuduh, perintah Kristus adalah sama. Saudaramu membutuhkan bantuan. Katakan padanya, bukan orang lain, bahwa laporan sedang beredar tentang dirinya. Beri dia kesempatan untuk menjelaskan. Adalah mungkin bahwa laporan itu tidak benar dan bahwa kesulitan dapat diluruskan oleh beberapa penjelasan sederhana. Perlakuan ini adalah hak setiap orang sekiranya didalam kesalahan.” E.G.W. (In heavenly places, October 12)