Pelajaran Sekolah Sabat ke 2, 12 Januari 2013 PENCIPTAAN : MEMBENTUK BUMI Ayat Hafalan : “Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit, - Dialah Allah - yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya, dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami : "Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain..” Yesaya 45 : 18 Pelajaran Sekolah Sabat ke 2, 12 Januari 2013
Pendahuluan Para ilmuan semakin terkesan akan kecocokan rancangan dan tujuan peciptaan alam semesta yang telah ditegaskan dalam Alkitab. Dalam dua tahapan Allah telah menciptakan dunia ini dengan sempurna yaitu dengan menciptakan sebuah planet yang belum berbentuk dan kosong dan tiga hari pertama membentuk dunia menjadi tempat tinggal dan tiga hari terakhir mengisinya.
Pendahuluan Penciptaan bukanlah merupakan sesuatu yang terlepas dari Allah, tetapi merupakan arena yang Allah pilih di mana Dia bisa mengekspresikan kasih-Nya kepada mahluk–mahluk yang telah Dia ciptakan. Allah adalah Pencipta dengan rencana-rencana dan rancangan-rancagan khusus bagi ciptaan-Nya. Kalau kita percaya bahwa Allah mencipta melalui proses yang acak tanpa maksud maka pandangan ini sangat mengubah pengertian kita tentang Allah. .
Hal yang perlu direnungkan untuk didiskusikan.......! Apa yang diajarkan Alkitab tentang bumi sebelum Tuhan mulai menciptakan kehidupan diatasnya? Apakah cara yang dilakukan oleh Allah dalam membentuk dan mengisi alam semesta ini dalam proses penciptaan? Pebedaan apakah yang dihasilkan oleh penciptaan terhadap kehidupan kerohanian Anda dan dengan cara apakah kehidupan anda memantulkan kuasa Allah yang berdaya cipta? Apakah yang Allah perlukan untuk membentuk kehidupan anda , dan dengan cara apakah anda dapat bekerjasama dengan maksud-Nya untuk membahrui anda?
TIDAK BERBENTUK DAN KOSONG “Pada mulanya” (Kejadian 1 : 1) menjelaskan bahwa : ‘Permulaan alam semesta adalah sesuatu yang nyata.’ Hal ini menjelaskan bahwa : Allah adalah sumber segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan ketergantungannya dari Dia. Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jika terkait secara benar dan bergantung pada-Nya. Seluruh hidup dan ciptaan menjadi bermakna dan penuh arti selalu. Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia adalah pencipta-Nya.
ALLAH SANG PENCIPTA "Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.” Mazmur 90 : 2 Melalui Alkitab kita dapat mengenal Allah sebagai : Oknum yang tak terbatas, kekal, ada dengan sendirinya dan menjadi awal dari segala sesuatu yang ada. Oknum yang berkepribadian yang menciptakan Adam dan Hawa “menurut gambar dan rupa kita” Kejadian 1 : 27 Oknum moral yang menciptakan segala sesuatu baik dan tanpa dosa dan semua ciptaan itu ‘sungguh sangat baik’ Kejadian 1 : 31.
KEGIATAN PENCIPTAAN Allah menciptakan segala sesuatu di ‘langit ‘Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit, Dialah Allah yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya, dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami : "Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain.” Yesaya 45 : 8 Allah menciptakan segala sesuatu di ‘langit dan bumi’ artinya: Allah menciptakan segala sesuatu yang belum ada sebelumnya. Tidak bebentuk, kosong, ditutupi kegelapan,tidak ada terang. Kemudian menciptakan terang menghalau kegelapan itu menunjukkan bahwa Allah menata alam semesta ini dengan baik sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Metode Allah dalam menciptakan ialah melalui ‘kuasa Firman-Nya.’ Kejadian 1 : 3,6,9,11,14,20,24, 26. Seluruh oknum Ke-Allahan berperan dalam proses penciptaan. Kol 1 : 16; Ibr 1 : 2; Mazmur 33 :6; 104 : 30; Ayb 33 : 4.
JADILAH TERANG Kata Ibrani untuk ‘terang’ adalah ‘or’ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan ‘benda-benda penerang’ (Ibr = “ma’or” = ‘pembawa terang.’ Maksud utama dari benda-benda penerang itu adalah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun. Sesuai Kejadian 1: 3-5 dapat disimpulkan: Terang muncul sebagai sambutan terhadap perintah Allah. Firman Allah itu berhasil menentukan keadaan ciptaan. Terang itu “baik.” Terang yang Allah buat itu baik bahkan di mata Allah pun baik. Terang salah satu ciri yang menandai kehadiran Allah Baik terang maupun kegelapan berada dibawah kendali Allah dan tak satu pun yang bertentangan dengan aktivitas dan pengetahuan Tuhan (Mazmur 139 : 12). Terang diciptakan pada hari pertama penciptaan karena Allah sudah ada sebelum bumi diciptakan dan kehadiran-Nya sering dikaitkan dengan terang. (1 Yoh 1:5; Why 22 : 5).
JADILAH TERANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA Kata Ibrani untuk hari adalah “yom” = “ suatu hari sepanjang 24 jam” (‘siang dan malam’ atau ‘pagi dan petang’ Allah menciptakan semua ciptaan semuanya, “sungguh amat baik.” Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu ‘baik’ Allah mencipta alam semesta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu : Hari ke - 1 Terang Menata Ciptaan dengan baik dan sempurna Hari ke - 2 Cakrawala Hari ke - 3 Tanah kering Hari ke - 4 Benda-benda penerang Hari ke - 5 Ikan-ikan dan burung Memberi hidup kepada Ciptaan Hari ke - 6 Hewan dan manusia Hari ke - 7 Hari Sabat = Hari perhentian Ciptaan Allah sempurna dan baik
HARI KEDUA DALAM PENCIPTAAN “Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.“ Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.” (Kejadian 1:6-8) Allah memisahkan air sehingga sebagian ada di bumi (lautan) dan bagian lainnya ditempatkan di atas cakrawala (langit) Allah menciptakan pada saat itu sedemikian. Bahwa "cakrawala" dimaksudkan untuk burung (Kej 1:20) seperti yang bisa kita lihat sekarang yang disebut juga langit. Selama banjir, air di udara (langit) jatuh di bumi, "semua mata air samudera besar yang dipecah, dan langit dibuka" (Kejadian 7:11). Awan menggantikannya dan siklus hujan mulai.
HARI KETIGA PENCIPTAAN Allah menata dan memerintahkan semua elemen yang semuanya belum berbentuk dan kosong. Dengan cara itu Dia mempersiapkan tempat yang tepat untuk manusia untuk menjadi temat tingggal. Hari 1: Dia memisahkan terang dari kegelapan. Hari 2: Ia memisahkan air di bawah cakrawala dari perairan di atas. Hari 3: Dia memisahkan daratan dari lautan. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. adilah petang dan JadilahJ pagi, itulah hari ketiga. (Kejadian 1:9-13)
MAKSUD DAN TUJUAN PENCIPTAAN Allah memiliki maksud-maksud tertentu untuk menciptakan dunia, itu berarti : Sebagai ungkapan kemuliaan, kemegahan dan kuasan-Nya. Mazmur 19 : 2 Untuk menerima kembali kemuliaan dan hormat yang layak diterima-Nya. Allah menciptakan bumi supaya menyediakan suatu tempat di mana maksud dan tujuan-Nya bagi umat manusia dapat digenapi. Dengan kata lain : Allah menciptakan Adam dan Hawa menurut rupa-Nya sendiri supaya manusia dapat mempunyai hubungan kasih pribadi secara abadi dengan tujuan melayani Tuhan dengan iman,kesetiaan dan rasa syukur, Allah menginginkan hubungan yang intim dengan umat manusia agar hidup di dalam kebenaran dan kekudusan dengan Dia. Allah rindu, “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.” Why 21 : 3
FIRMAN ALLAH YANG MAHA KUASA “ Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.” 2 Korintus 4 : 6. “Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” Yesaya 55 : 11 “Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air.” 2 Petrus 3 : 5 Alkitab menjelaskan bahwa Allah mencipta dari yang tidak ada “ex nihilo” oleh kuasa firman-Nya dan tanpa konflik atau perlawanan dalam bentuk apa pun. Allah Alkitab adalah Pembela bagi yang lemah dan Penyedia bagi yang murah hati untuk semua ciptaan.
“Buku alam dan firman Allah yang tertulis tidak bertentangan, masing-masing saling menerangi yang lain. Bila dimengerti dengan benar, akan membuat kita mengenal Allah dan tabiat-Nya oleh mengajarkan kepada kita hukum-hukum hikmat dan kedermawanan melalui mana Ia bekerja. Dengan demikian menuntun kita untuk mengagumi nama-Nya yang kudus dan percaya kepada firman-Nya.” Ellen G. White, Signs of the Times, 20 Maret 1884.
PERTANYAAN PENERAPAN Sudahkah kehidupan saya memantulkan kuasa Allah sebagai karya cipta Allah? Apakah saya sudah membuka hati saya sehingga Allah membentuk dan mengisi kehidupan saya untuk kemuliaan-Nya? Dengan cara apakah saya dapat mewujudkan rencana Allah bagi keselamatan saya dan orang -orang? “Mempercayai bahwa kekuatan daya cipta Allah membentuk kehidupan, bangsa dan sejarah memberi keyakinan dalam kekuatan-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa dan mendorong kita untuk mengucapkan bersama-sama dengan Daud, “ Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!” (Mazmur 51 : 12)
Kesimpulan Pengertian kita terhadap rancangan Ilahi dalam penciptaan adalah penting karena hal itu mempengaruhi pandangan kita akan Allah dan bagaimana kita berhubungan dengan Dia. Rancangan berarti mencipta benda dan makhluk dengan dan maksud tertentu. Allah berhak menentukan bagaimana ciptaan-Nya berjalan dan bagaimana cara itu digunakan.Penciptaan Alkitabiah didasarkan pada rancangan Ilahi yang membuat mungkin bagi Allah untuk peduli, campur tangan dan memungkinkan kemanusiaan bertanggung jawab. “ Pada mulanya Allah (Kejadian 1 : 1). Hanya di sini saja pikiran yang ingin bertanya dapat terbang seperti merpati ke bahtera, untuk mendapatkan kepuasan. Di atas,a di bawah, di balik, berdiam kasih Abadi, mengerjakan segala sesuatu untuk menyempurnakan ‘kehendakmu untuk berbuat baik’ (2 Tesalonika 1 : 11)” – Ellen G. White, Membina Pendidikan Sejati, hal. 118-121.
“Ya, Allah menggunakan alam untuk menyatakan banyak perkara mengenai diri-Nya sendiri, tetapi dalam alam yang sama pernyataan-Nya yang unik dan paling penting datang dari Kristus (Mat 1 : 23). Tidak ada yang benar selain Allah; karena Kristus, pernyataan Allah adalah ‘kebenaran.’ Ia juga adalah realitas, kepenuhan dari segala sesuatu yang ada, sebab Ia adalah hidup – kehidupan seutuhnya. Ia ada, dan tanpa Dia segala sesuatu tidak ada.” Adventist Review and Sabbath Herald, 24 Juni 1902.
Aplikasi TUHAN MEMBERKATI ...Selamat Melayani... Setiap orang diharapkan dapat mengakui pentingnya rancangan dalam pengertian kita tentang penciptaan. Setiap orang diharapkan dapat memahami bahwa Allah bertindak secara sengaja, dengan maksud tertentu, bahkan terhadap setiap cara hidup seseorang. 3. Setiap orang diharapkan dapat bersuha untuk mengetahui rancangan Allah bagi setiap kehidupan pria dan wanita dan pasrah pada rancangan ini. TUHAN MEMBERKATI ...Selamat Melayani... Prepared by : tft,ss/pp dsks 2/1/13 Alamat e-mail : festhamin@yahoo.com Telp. 0711352606. No.Hp. 081367150504.