Sejarah Pemikiran Ekonomi oleh Siti Hodijah,SE,M.Si Fakultas Ekonomi Universitas Jambi
PEMBARUAN TERHADAP MARXISME KULIAH KETUJUH
A. LATAR BELAKANG Pada pertengahan abad ke-20 pemikiran-pemikiran Marx dan Engel dimodifikasi oleh Lenin. Marx meramal kapitalisme jatuh dan digantikan oleh sosialisme di negara Kapitalis Paling maju. Lenin justru berteori bahwa sosialisme muncul pertama kali di negara kapitalis paling Lemah. Lenin melakukan revolusi di Rusia, yang dikenal dengan revolusi Bolshevik Tahun1917. Kaum revisionis yang dipimpin oleh Bernstein dan Kausky juga ingin melakukan perubahan-perubahan sosial secara damai. Mereka menginginkan agar sosialisme dijadikan sebagai pilihan sukarela melalui proses politik demokratik, bukan lewat paksaan. Sosialisme ini di Eropah menjadi berkembang.
Pada tahun 30-an Lange dan Lerner mengembangkan teori sosialisme pasar yg didasarkan pada manajemen industri yg terdesentralisasi & penggunaan penetapan harga yg ditetapkan secara trial and error oleh suatu badan perencana. Pada tahun 50-an hingga 70-an Sosialisme pasar dikelola kaum pekerja. Model ini dikembangkan di Yugoslavia dan Hongaria. Di Soviet berkembang aliran ortodoks baru yang percaya bahwa kapitalisme akan hancur secara peralahan-lahan sebagai dampak krisis yang dialami secara umum. Di Eropah berkembang sebuah aliran sosialis yang dikenal dengan aliran kiri baru (New Left) Kaum kiri baru percaya bahwa tranformasi kapitalisme perlu harus dilakukan oleh kaum terpelajar dan intelektual. Tahun 90-an datanglah masa kehancuran bagi negara-negara sosialis/komunisme. Pada Masa itu Soviet di bawah Mikhail Gorbachev melancarkan Glanost dan Perestoika yang secara langsung maupun tidak langsung berarti ditinggalkannya pemikiran-pemikiran Marx dan Engels serta Lenin.
Zona Peralihan (Transition Zone) Merupakan daerah yg mengalami penurunan kualitas lingkungan permukiman secara terus menerus. Penyebabnya adanya pembauran permukiman dgn bangunan bukan permukiman seperti: gudang, kantor perdagangan & industri ringan dari zona 1 yg banyak menyaplok daerah permukiman. Penyekatan rumah menjadi lebih banyak kamar untuk menampung pekerja/buruh. Proses yg terus menerus mengakibatkan terbentuknya daerah permukiman kumuh yg semakin cepat. Kemudian juga out flow penduduk yg sudah mampu ekonominya keluar daerah.
B. LENINISME 1.KAPITALISME MONOPOLI DAN IMPERIALISME Vladimir Ilich Lenin (1870-1924) adalah bapak revolusi Rusia. Mendirikan negara komunis pertama di Rusia. Maksud ini tercapai melalui Revolusi Bolshevik 1917. 1.KAPITALISME MONOPOLI DAN IMPERIALISME Menurut Lenin, kapitalisme pada tahap akhir akan mengarah ke monopoli. Negara kapitalis monopoli akan didominasi oleh perusahaan2 raksasa, kartel & monopoli. Sebagian besar diantaranya beroperasi atas basis internasional. Bangkitnya monopoli sebagai organisasi ekonomi dominan merupakan pertanda bagi tahap akhir kapitalisme. 2. TEORI PEMBANGUNAN YANG TAK IMBANG The theory of uneven development menurut Lenin, pertumbuhan di setiap negara tdk sama, termasuk dinegara2 kapitalis. Menurut Lenin, hukum tentang pembangunan tak imbang menjamin kompetisi & konflik global diantara negara2 imperialis sewaktu mereka berebut kontrol atas sumber-sumber & pasar negara2 jajahan. Berdasarkan argumentasi di atas Lenin kemudian melancarkan revolusi Bolshevik 1917 di Rusia, dan berhasil mendirikan negara sosialis/komunis pertama di dunia. Lenin juga pendiri partai komunis pertama di dunia, yaitu partai Bolshevik (partai Komunis Rusia) di bawah Lenin, Rusia (kemudian menjadi Uni Soviet) adalah negara pertama melaksanakan pembangunan melalui perencanaan terpusat.
C. REVISIONISME Pemikiran Sosialis sesudah Marx dan Engels berfokus pada dua tema : Tema pertama tentang kemungkinan alokasi sumber daya yang efisien dalam suatu perekonomian sosialis pasar. Tema kedua adalah kemungkinan perubahan kapitalisme menjadi sosialisme tanpa melalui revolusi kekerasan. Pakar-pakar sosialis yang menganggap kejatuhan kapitalisme tidak harus melalui revolusi kekerasan. Inilah yg diklasifikasikan sebagai aliran pemikir revisionis (Revisionists), kadang disebut juga deviationists.
TOKOH-TOKOH REVISIONIS Edward Bernstein (1850-1932) Menurut Bernstein, revolusi proletariat selain tidak diperlukan juga kemungkinan terjadinya sangat kecil. Dalam jangka panjang masyarakat yang sudah lebih terdidik ini akan memilih sosialisme secara sukarela tanpa harus melalui jalan kekerasan. Mikhail Tugan-Baranovsky (1865-1919) Menurut Tugan teori Marx tentang krisis dan kejatuhan kapitalisme keliru. Ia percaya kapitalisme bisa saja berkembang tanpa batas. Masyarakat harus bekerja pelan-pelan dan melalui tahap demi tahap yang terencana bagi pengadopsian sosialisme tanpa melalui jalan revolusi kekerasan. Karl Kautsky (1854-1938) Kautsky melakukan serangan balik pertama atas revisi Bernstein tentang teori-teori Mark.Tahun 1902 ia memformulasikan pandangannya bahwa suatu depresi yang kronis akan mendorong kaum pekerja memilih alternatif sosialisme dan bahwa reformasi sosial tidak akan menghentikan antagonisme kelas-kelas masyarakat.
D. ALIRAN KIRI BARU (The New Left) Secara sederhana, aliran kiri baru dapat diartikan sebagai kombinasi dari Marxisme-Leninisme Ortodoks dgn pemikiran2 radikal baru. Perhatian terhadap Marxisme muncul lagi dengan diterbitkannya buku Monopoly Capital oleh Paul Baran & Paul Sweezy tahun 1966, yg memfokuskan perhatian pada aspek monopolistik perusahaan-perusahaan raksasa dlm perekonomian modern. C.Wright mills (1916-1962). Menulis buku The Power Elite 1956 mengungkapkan bahwa negara kapitalis Amerika Serikat semakin dikuasai oleh kelompok elite yg terdiri atas pengusaha-pengusaha besar & pemilik modal yang berkolaborasi dengan pemerintah dan pemimpin-pemimpin serikat buruh. Ernest Mandel 1968 menulis buku Marxist Economic Theory. Buku ini mereview dan membuat penjelasan-penjelasan yang lebih sederhana sehingga teori-teori ekonomi Marxis bisa lebih mudah dibaca oleh masyarakat awam. Kaum radikal pada umumnya lebih menyukai gagasan desentralisasi administrasi dan sosialisme pasar. Sinyal-sinyal diberikan pada perencana lewat keputusan-keputusan pembelian juga lebih diminati kaum radikal tersebut.