DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) Studi Kelayakan Ekonomi dan Finansial bagi UMKM Permasalahan UMKM yang berkaitan dengan sumber daya manusia (human resources), manajemen, funding access, informasi teknologi dan market acces membuat para UMKM umumnya memposisikan diri untuk ”apatis“ dalam membangun simbiosis yang harmonis dengan pihak intermediary Salah satu upaya yang dapat diusung dan dikembangkan Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK Kementerian Negara Koperasi dan UKM pada tahun 2008 yang lalu telah menyusun pedoman pengambilan keputusan pengembangan investasi UMKM berbasis teknologi dan sistem informasi, yaitu Decision Support System/DSS yang menjembatani permasalahan dasar UMKM dan kebutuhan pihak intermediary swasta untuk meningkatkan portofolio investasinya. Aplikasi DSS dirancang untuk membantu UMKM dalam hal pengambilan keputusan pengembangan investasi, baik dari aspek produksi, pemasaran dan keuangan dalam mengukur tingkat kelayakan sekaligus melihat peluang dan hambatan UMKM dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya.
Decision Support System (DSS) adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. DSS merupakan sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. Agar berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus: (1) sederhana; (2) robust; (3) mudah untuk dikontrol; (4) mudah beradaptasi; (5) lengkap pada hal-hal penting; (6) mudah berkomunikasi dengannya. Secara implisit juga berarti bahwa sistem ini harus berbasis komputer dan digunakan sebagai tambahan dari kemampuan penyelesaian masalah dari UKM. Tujuan penyusunan DSS adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta ketepatan perhitungan nilai kelayakan investasi, sehingga proses pengambilan keputusan dapat berjalan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih tepat dengan bantuan penggunaan teknologi komputasi. Selain itu juga menemukan dan mengenali berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam mengembangkan bisnisnya.
PT. Bank Pembangunan Kalimantan Tengah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan. Selama ini penyampaian informasi mengenai keadaan dan posisi bank khususnya untuk hal keuangan masih bersifat manual dan lambat. Hal ini dikarekan sistem yang digunakan untuk menunjang kegiatan eksekutif dalam hal penyampaian laporan atas kegiatan operasional di PT Bank Pembangunan Kalimantan Tengah belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi secara 100 persen. Tujuan dari perancangan tugas akhir ini ialah untuk melakukan pembuatan program mengenai penyampaian informasi pada tingkat top level (eksekutif) di PT. Bank Pembangunan Kalimantan Tengah. Executive Information System (EIS) merupakan salah satu sistem penting dalam mendukung perkembangan suatu perusahaan. EIS ini merupakan integrasi antara Management Information System dengan Decision Support System yang membantu pihak eksekutif mendapatkan informasi dan mampu untuk mengidentifikasikan dasar suatu masalah dalam perusahaan.
Sebagai implementasinya, aplikasi ini dibangun berbasiskan komputer dalam bentuk interface berupa form yang menggunakan Borland Delphi 7.0 , database yang menggunakan Microsoft SQL Server 2000. Hasil yang diperoleh dari sistem ini adalah: informasi yang diberikan kepada pihak ekesekutif merupakan informasi yang berhubungan dengan informasi keuangan bank. Analisa yang dibuat mencakup perhitungan neraca, rugi laba, cost of money, posisi penghimpun dan pengguna dana, rasio. Metode penyampaian informasi keuangan dengan memberikan summary dan dengan menggunakan grafik dan pie Author • (26498083) ARIESTA LESTARI