Menganalisis dan Mencatat Transaksi Bisnis
Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu: Tujuan Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu: Memahami siklus akuntansi Melakukan pencatatan transaksi bisnis mulai dari mengenali dokumen sumber transaksi, memahami kode akun, dan akun T, pemindahan ayat jurnal ke buku besar, penyusunan neraca saldo, sampai dengan membuat ayat jurnal koreksi.
Siklus Akuntansi
Dokumen Sumber Transaksi Cek/ Kuitansi Pengeluaran Kas Faktur Penjualan / Invoice
Menggunakan Akun untuk Mencatat Transaksi Sistem akuntansi dirancang untuk menunjukkan kenaikan dan penurunan setiap elemen persamaan akuntansi di catatan tersendiri. Catatan ini disebut akun (account). Suatu akun, dalam bentuk yang paling sederhana, memiliki tiga bagian. Setiap akun memiliki judul, yaitu nama pos yang dicatat dalam akun. Setiap akun memiliki tempat untuk mencatat jumlah kenaikan pos. Setiap akun memiliki tempat untuk mencatat jumlah penurunan pos. Bentuk akun yang disajikan di bawah disebut akun T karena bentuknya mirip dengan huruf T. Sisi kiri akun disebut sisi debit, dan sisi kanan akun disebut sisi kredit.
Transaksi SolusiNet di Bulan November
Jumlah saldo akun kas dimasukkan dalam akun, di kolom Debit Jumlah saldo akun kas dimasukkan dalam akun, di kolom Debit. Dengan demikian, saldo disebut sebagai saldo debit. Saldo ini menunjukkan kas di tangan SolusiNet pada 30 November 2014. Saldo Rp5.900.000 kemudian dilaporkan di laporan posisi keuangan SolusiNet pada 30 November 2014 seperti ditunjukkan dalam Tampilan 6 di Bab 1. Dalam system akuntansi aktual, akun dengan bentuk formal menggantikan akun T. Selanjutnya dalam bab ini, akun dengan empat kolom digunakan. Namun demikian, akun T adalah cara sederhana untuk menggambarkan dampak transaksi terhadap akun dan laporan keuangan. Oleh sebab itu, akun T masih sering digunakan dalam perusahaan untuk menjelaskan transaksi.
Jumlah yang ditampilkan di kolom kas pada akan dicatat di akun kas sebagai berikut. Mencatat transaksi dalam akun harus mengikuti aturan tertentu. Sebagai contoh, kenaikan aset dicatat di sebelah debit (sisi kiri) dari sebuah akun. Sama halnya, penurunan aset dicatat di sebelah kredit (sisi kanan) sebuah akun. Selisih nilai debit suatu akun di atas kreditnya disebut saldo akun (balance of the account).
Bagan Akun Suatu kelompok akun untuk sebuah entitas bisnis disebut buku besar (ledger). Daftar akun yang terdapat dalam buku besar disebut bagan akun atau daftar akun (chart of accounts). Akun biasanya didaftar berurutan sesuai dengan yang ditampilkan dalam laporan keuangan. Akun laporan posisi keuangan biasanya disebutkan terlebih dahulu, dengan urutan aset, liabilitas, lalu ekuitas pemilik. Akun laporan laba rugi disebutkan kemudian, dengan urutan pendapatan dan beban.
Sistem Akuntansi Ayat Jurnal Berpasangan Semua perusahaan menggunakan sistem akuntansi ayat jurnal berpasangan (double-entry accounting system). Sistem ini berdasarkan persamaan akuntansi dan memerlukan: Setiap transaksi bisnis dicatat setidaknya ke dalam dua akun. Total debit yang dicatat untuk setiap transaksi sama dengan total kredit yang dicatat. Sistem akuntansi ayat jurnal berpasangan juga memiliki aturan pendebitan dan pengkreditan (rules of debit and credit) khusus untuk mencatat transaksi ke dalam akun
ATURAN DEBET DAN KREDIT UNTUK AKUN POSISI KEUANGAN
ATURAN DEBET DAN KREDIT UNTUK AKUN LAPORAN LABA RUGI
ATURAN DEBET DAN KREDIT UNTUK AKUN PRIVE
Aturan Debet dan Kredit Saldo Normal Akun
Penjurnalan Dengan menggunakan aturan debit dan kredit, sebuah transaksi awalnya dimasukkan dalam catatan yang disebut jurnal. Dalam hal ini, jurnal berfungsi sebagai catatan ketika transaksi terjadi dan dicatat. Transaksi SolusiNet selama November di Bab 1 digunakan sebagai contoh.
Analisis Transaksi 5 Langkah Untuk Penjurnalan Tentukan akun-akun yang dipengaruhi oleh transaksi. Seperti kas, piutang, beban sewa, pendapatan jasa dan lain-lain Langkah 2 Tentukan kategori dari akun yang dipengaruhi oleh transaksi. Apakah termasuk akun Aset, liabilitas, modal, prive, pendapatan atau beban. Langkah 3 Tentukan apakah transaksi tersebut menambah atau mengurangi akun. Contoh: jika anda menerima kas, berarti akun kas bertambah. Langkah 4 Lihat aturan mendebit dan mengkredit Langkah 5 Masukkan nilai nilai transaksi ke dalam akun disisi debit atau kredit berdasarkan aturan mendebit dan mengkredit.
TRANSAKSI SolusiNet 1 Nov. 2014 Cinta Cita membuka rekening di bank dengan setoran awal Rp25.000.000 atas nama SolusiNet. 5 Nov. 2014 SolusiNet membeli sebidang tanah sebesar Rp20.000.000. 10 Nov. 2014 SolusiNet membeli bahan habis pakai sebesar Rp1.350.000 dan berjanji untuk membayar pemasok dalam waktu dekat. 18 Nov. 2014 SolusiNet menerima Rp7.500.000 secara tunai atas penyediaan jasa ke pelanggan. 30 Nov. 2014 SolusiNet membayar berbagai beban berikut dalam bulan tersebut: gaji karyawan Rp2.125.000, beban sewa kantor Rp800.000, beban utilitas (listrik, air, telepon) Rp450.000, dan beban lain-lain Rp275.000. 30 Nov. 2014 SolusiNet membayar Rp950.000 kepada kreditur. 30 Nov 2014 pada akhir bulan bahan habis pakai yang tersisa sebesar Rp550.000 30 Nov 2014 penarikan tunai Rp2.000.000 dari perusahaan untuk keperluan pribadi
Buku Besar
Buku besar jurnal Posting ke Buku Besar posting: memindahkan setiap akun pada jurnal ke buku besar masing-masing akun manfaat: untuk mengetahui saldo dari masing-masing akun
Memindahbukukan Ayat Jurnal ke Dalam Akun Seperti yang telah dibahas di bagian sebelumnya, suatu transaksi pertama kali dicatat dalam sebuah jurnal. Secara periodik, ayat jurnal dimasukkan ke akun yang sesuai di buku besar. Proses memindahkan debit dan kredit dari ayat jurnal ke dalam akun disebut pemindahbukukan (posting). Untuk selanjutnya kita akan gunakan istilah singkat, yaitu posting. Transaksi SolusiNet selama Desember digunakan sebagai contoh posting dari jurnal ke buku besar. Dengan menggunakan transaksi bulan Desember, tambahan penjelasan atas analisis dan penjurnalan transaksi akan disajikan
Contoh Langkah - langkah Posting PO. SEMESTA RAYA JURNAL UMUM Halaman 1 Tanggal Nama Akun dan Keterangan Post Ref Debit Kredit Mei 2014 1 Kas 111 1.000.000.000 Modal Bpk. Anton 311 2 5 1 Nama Akun : Kas Kode Akun : 111 Tanggal Keterangan Post Ref Debit Kredit Saldo Mei 2014 1 JU1 1.000.000.000 3 4
Contoh Langkah - langkah Posting PO. SEMESTA RAYA JURNAL UMUM Halaman 1 Tanggal Nama Akun dan Keterangan Post Ref Debit Kredit Mei 2014 1 Kas 111 1.000.000.000 Modal Bpk. Anton 311 2 5 1 3 Nama Akun : Modal Bpk. Anton Kode Akun : 311 Tanggal Keterangan Post. Ref Debit Kredit Saldo Mei 2014 1 JU1 1.000.000.000 4
Neraca Saldo
Neraca Saldo jurnal posting Neraca saldo Neraca saldo adalah sebuah daftar yang berisikan saldo akhir seluruh akun yang ada di Daftar Kode Akun Perusahan.
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyusun Neraca Saldo Urutan Neraca saldo akun-akun Aset akun-akun liabilitas akun-akun modal akun-akun pendapatan akun-akun beban. JUMLAH DEBIT = JUMLAH KREDIT
Neraca Saldo PO Trans Raya BALANCE
Hal yang Menyebabkan Neraca Saldo Tidak Seimbang Jika terdapat selisih antara total debit dan kredit dalam neraca saldo, kemungkinan besar ada beberapa kesalahan yang terjadi: Kemungkinan terjadi karena kesalahan dalam melakukan penjumlahan 1 Ada saldo akhir sebuah akun tidak dimasukkan ke dalam neraca saldo. 2 salah memasukkan angka saldo akhir suatu akun ke dalam neraca saldo 3
TERIMA KASIH