TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI Sumber : Prof. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec, Ph.D
Definisi Pertumbuhan Ekonomi…. Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Pertumbuhan ekonomi , terjadi bila ada kenaikan output perkapita
TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI Teori Smith dan Malthus: menentukan distribusi dan penetapan harga. harga dan output tergantung pada tenaga kerja pertumbuhan penduduk. kelangkaan tanah dan pendapatan. surga yang hilang
Teori Inovasi Schumpeter Pada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan akan mendorong hal ini
Model Pertumbuhan Harrot-Domar Teori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural. Faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi karena pendidikan dan latihan.
Model Input-Output Leontief Model ini merupakan gambaran menyeluruh tentang aliran dan hubungan antar industri. Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output dan dalam jangka pendek/menengah dianggap konstan tak berubah .
Model Pertumbuhan Lewis Model ini merupakan model yang khusus menerangkan kasus negara sedang berkembangbanyak(padat)penduduknya. Tekanannya adalah pada perpindahan kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor modern kapitalis industri yang dibiayai dari surplus keuntungan.
Model Pertumbuhan Ekonomi Rostow Model ini menekankan pada sejarah tahap-tahap pertumbuhan ekonomi. Tahap-tahap tersebut adalah tahap masyarakat tradisional, tahap prasyarat lepas landas, tahap lepas landas, tahap gerakan ke arah kedewasaan, dan akhirnya tahap konsimsi tinggi.
Trend pokok dari pertumbuhan ekonomi 1. Penduduk berkembang tetapi pada tingkat yang lebih rendah dibanding pertambahan persediaan modal . modal. 2. Tingkat upah riil naik dengan kuat. 3. Porsi upah dan gaji terhadap total pengembalian pada barang modal dalam jangka panjang bergerak sedikit. 4. Tingkat pengembalian modal (bunga riil) tidak jatuh. 5. Terdapat kenaikan dalam rasio modal per output. 6. Rasio tabungan terhadap total output nasional stabil. 7. Peningkatan produk nasional yang stabil
Lanjutan….. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan 1. Tanah dan kekayaan alam. 2. Jumlah dan mutu penduduk serta tenaga kerja 3. Barang modal dan tingkat teknologi. 4. Sistem sosial dan sikap masyarakat. 5. Luas pasar.
Negara Berkembang dan Faktor Pertumbuhannya Tingkat pendapatan rendah,sekitar US$300 perkapita per tahun Jumlah penduduknya banyak dan padat Tingkat pendidikan rakyatnya rendah Sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian pangan secara tak produktif Kuantitas sumber-sumber alamnya sedikit serta kualitasnya rendah
Transisi Kependudukan dan Pertumbuhan Ekonomi….. Tahap 1:Masyarakat pra-industri, di mana angka kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi menghasilkan laju pertumbuhan penduduk rendah;
Lanjutan… Tahap 2: Tahap pembangunan awal, di mana kemajuan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik menghasilkan penurunan angka kelahiran tak terpengaruh karena jumlah penduduk naik.
Lanjutan….. Tahap 3: Tahap pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan angka kematian balita, urbanisasi, dan kemajuan pendidikan mendorong banyak pasangan muda berumah tangga menginginkan jumlah anak lebih sedikit hingga menurunkan angka kelahiran. Pada tahap ini laju pertambahan penduduk mungkin masih tinggi tetapi sudah mulai menurun;
Tahap 4: Kemantapan dan stabil, ada program pengendalian jumlah penduduk. Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau 3 saja hingga angka pertumbuhan relatif rendah. Lanjutan….
Faktor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Elemen-elemen yang memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah 1.Sumber Daya Alam 2.Kualitas Tenaga Kerja 3.Akumulasi Kapital
Strategi Pertumbuhan Ekonomi 1. Industrialisasi Versus Pembangunan Pertanian 2. Strategi Impor Versus Promosi Ekspor
5. Pertumbuhan Pendapatan Nasional Dalam mengukur pertumbuhan pendapatan nasional digunakan Pendapatan Nasional Riil Pendapatan Nasional Riil dihitung dengan mendeflasikan Pendapatan Nasional Nominal Cara mendeflasikan yaitu dengan menilai berdasarkan nilai tahun dasar (base year). Pendapatan Nasional Nominal = Pendapatan Nasional menurut harga yang berlaku. Pendapatan Nasional Riil = Pendapatan Nasional menurut harga konstan. week-3 ekmakro08-ittelkom-mna
Perhitungan GDP Nominal Perhitungan GDP Riil (tahun dasar 2001) Harga dan Kuantitas Tahun Harga Hotdog Kuantitas Hotdog Harga Hamburger Kuantitas Hamburger 2001 2002 2003 $ 1 2 3 100 150 200 $ 2 4 50 Tahun Perhitungan GDP Nominal 2001 2002 2003 ($1 per hotdog x 100 hotdog) + ($2 per humburger x 50 humburger) = $ 200 ($2 per hotdog x 150 hotdog) + ($3 per humburger x 100 humburger) = $ 600 ($3 per hotdog x 200 hotdog) + ($4 per humburger x 150 humburger) = $ 1.200 Tahun Perhitungan GDP Riil (tahun dasar 2001) 2001 2002 2003 ($1 per hotdog x 100 hotdog) + ($2 per humburger x 50 humburger) = $ 200 ($1 per hotdog x 150 hotdog) + ($2 per humburger x 100 humburger) = $ 350 ($1 per hotdog x 200 hotdog) + ($2 per humburger x 150 humburger) = $ 500 week-3 ekmakro08-ittelkom-mna
Deflator PDB adalah ukuran tingkat harga yang dihitung sebagai rasio PDB nominal dengan PDB riil dikali 100. Memberi informasi kepada kita kenaikan PDB nominal yang disebabkan oleh kenaikan harga daripada kenaikan dalam jumlah yang diproduksi
Perhitungan Deflator GDP Deflator GDP adalah rasio antara GDP nominal terhadap GDP riil. Deflator GDP mencerminkan tingkat harga saat ini relatif terhadap tingkat harga di tahun dasar. Deflator GDP = GDP Nominal GDP Riil X 100 Tahun Perhitungan Deflator GDP 2001 2002 2003 ( $200/$200 ) x 100 = 100 ( $600/$350 ) x 100 = 171 ( $1.200/$500 ) x 100 = 240 week-3 ekmakro08-ittelkom-mna
ekmakro08-ittelkom-mna Kesimpulan: GDP nominal merefleksikan baik harga barang dan jasa maupun kuantitas barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. GDP Riil hanya merefleksikan kuantitas yang diproduksi. Deplator GDP, merefleksikan harga barang dan jasa, bukan kuantitas yang diproduksi. Pertumbuhan ekonomi: Gt Gt = pertumbuhan ekonomi tahun ke t Yrt = pendapatan nasional riil tahun ke-t Yrt-1 = pendapatan nasional riil tahun ke-t-1 Gt = ( Yrt – Yr t-1 ) Yrt-1 X 100 week-3 ekmakro08-ittelkom-mna
ekmakro08-ittelkom-mna GDP Nominal Indonesia No Sektor Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 1 Pertanian, Peternakan, dan Perikanan 216.831,3 263.327,8 298.876,8 325.653,8 354.347,2 2 Pertambangan dan Penggalian 167.692,1 182.007,9 161.023,9 167.535,5 197.162,4 3 Industri Pengolahan 385.598,0 506.319,7 553.746,6 590.051,5 652.729,3 4 Listrik, gas, dan air bersih 8.393,7 10.854,7 15.391,9 19.540,8 22.855,3 5 Bangunan 76.573,3 89.298,9 101.573,6 112.573,4 134.388,2 6 Perdagangan, hotel, dan restoran 224.451,9 267.656,2 314.646,7 337.820,3 372.340,4 7 Pengangkutan dan komunikasi 65.012,2 77.187,6 97.970,2 118.267,4 140.604,2 8 Keuangan , persewaan, dan jasa perusahaan 115.463,1 135.369,8 154.442,2 174.323,6 194.542,1 9 Jasa-jasa lain 129.753,8 152.257,9 165.602,9 198.069,3 234.244,5 Total 1.389.769,4 1.684.280,5 1.863.274,8 2.043.835,6 2.303.213,6 dikutip dari: "Prinsip-prinsip Ekonomi Makro", Bramantyo Djohanputra, MBA,Ph.D., hal:63. week-3 ekmakro08-ittelkom-mna
ekmakro08-ittelkom-mna GDP Riil Indonesia No Sektor Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 1 Pertanian, Peternakan, dan Perikanan 216.831,3 225.685,6 232.973,4 243.076,0 252.954,0 2 Pertambangan dan Penggalian 167.692,1 168.244,3 169.932,0 168.426,8 160.655,3 3 Industri Pengolahan 385.598,0 398.323,8 419.388,0 441.754,7 469.118,2 4 Listrik, gas, dan air bersih 8.393,7 9.058,3 9.868,2 10.448,0 11.066,1 5 Bangunan 76.573,3 80.080,4 84.469,8 90.103,4 97.466,6 6 Perdagangan, hotel, dan restoran 224.451,9 234.273,1 243.409,3 256.299,6 271.176,7 7 Pengangkutan dan komunikasi 65.012,2 70.276,1 76.173,1 84.979,1 95.772,1 8 Keuangan , persewaan, dan jasa perusahaan 115.463,1 123.085,5 130.928,1 139.117,3 150.935,9 9 Jasa-jasa lain 129.753,8 133.957,4 138.962,3 144.354,2 151.435,2 Total 1.389.769,4 1.442.984,5 1.506.104,2 1.578.559,1 1.660.580,1 dikutip dari: "Prinsip-prinsip Ekonomi Makro", Bramantyo Djohanputra, MBA,Ph.D., hal:64. week-3 ekmakro08-ittelkom-mna
PDB & Distribusi Pendapatan Indikator kemakmuran Bukan besarnya PDB atau PDB per kapita Merata keadilan Merata jika setiap individu mendapatkan bagian yang sama Untuk mengukur tingkat ketimpangan : Lorenz Curve Gini Coeficient week-3 ekmakro08-ittelkom-mna 25
ekmakro08-ittelkom-mna 1. KURVA LORENZ Paling Miskin Paling Miskin Paling Kaya Paling Kaya week-3 ekmakro08-ittelkom-mna 26
ekmakro08-ittelkom-mna 2. KOEFISIEN GINI week-3 ekmakro08-ittelkom-mna 27
Cat: Tahun 2007 sebagai tahun basis Ditanya: Hitung PDB Nominal, Diketahui data: Tahun Harga Susu Jumlah Susu (Liter) Harga Madu Jumlah Madu (Liter) 2007 $ 1 100 $ 2 50 2008 200 2009 $ 4 Cat: Tahun 2007 sebagai tahun basis Ditanya: Hitung PDB Nominal, PDB Riil dan deflator PDB setiap tahun.