RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRIT Materi ke-9 DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
PENDEKATAN DISTRIBUSI DISKRIT UNTUK PEMBANGKIT BILANGAN ACAK Distribusi Bernoulli Distribusi Uniform Diskrit Distribusi Binomial Distribusi Geometri Distribusi Binomial negatif Distribusi Poisson
DISTRIBUSI BERNOULLI Random kemunculan dari dua keluaran (outcomes) yang mungkin Pembangkitan bilangan untuk Distribusi yang lain. Disimbolkan dengan X ~ Bern(p) Prosedurnya adalah : Membangkitkan nilai U dari pembangkit bilangan acak (U ~ U(0,1)) Jika U ≤ p maka X = 1. Jika tidak sesuai, X=0
DISTRIBUSI UNIFORM DISKRIT Random kemunculan dari beberapa keluaran yang mungkin Random kuantitas antara i dan j Disimbolkan dengan X ~ DU(a,b) Prosedurnya adalah : Membangkitkan nilai U dari pembangkit bilangan acak (U ~ U(0,1)) Selanjutnya nilai X diperoleh dari formulasi X = [(b-a+1).U]
DISTRIBUSI BINOMIAL Nilai sukses dalam t sampel dengan probabilitas P sukses Jumlah cacat dalam t sampel dengan probabilitas p cacat Jumlah item dalam satu batch Jumlah permintaan di persediaan
DISTRIBUSI BINOMIAL Disimbolkan dengan X ~ Bin(t,p) Prosedurnya adalah : Membangkitkan t buah nilai Y dari pembangkit distribusi bernoulli [Yi ~ Bern(p)] Selanjutnya nilai X diperoleh dari formulasi
DISTRIBUSI GEOMETRIC Jumlah gagal antar kesuksesan Jumlah sukses antar kegagalan Jumlah item dalam satu batch Jumlah permintaan di persediaan
DISTRIBUSI GEOMETRIC Disimbolkan dengan X ~ Geo(p) Prosedurnya adalah : Membangkitkan nilai U dari pembangkit bilangan acak (U ~ U(0,1)) Selanjutnya nilai X diperoleh dari formulasi
DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF Jumlah gagal antar kesuksesan Jumlah sukses antar kegagalan Jumlah item dalam satu batch Jumlah permintaan di persediaan
DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF Disimbolkan dengan X ~ Negbin(t,p) Prosedurnya adalah : Membangkitkan t buah nilai Y dari pembangkit distribusi Geometric [Yi ~ Geo(p)] Selanjutnya nilai X diperoleh dari formulasi
DISTRIBUSI POISSON Jumlah kedatangan dalam rentang waktu tertentu Jumlah item dalam satu batch Jumlah permintaan di persediaan
DISTRIBUSI POISSON Disimbolkan dengan X ~ Poisson (λ) Nilai parameter a, b dan I diperoleh dari a = e-λ, b=1, i=0 Prosedurnya adalah : Membangkitkan nilai Ui+1 dari pembangkit bilangan acak (U ~ U(0,1)) b = b. Ui+1 Jika b ≥ a, maka I = i+1 dan ulangi dari point 2. Jika b < a, maka X = i