ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TRAUMA MEDULA SPINALIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Space Occupying Lession
Advertisements

Asuhan Keperawatan dengan Cedra Kepala
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
Bab 9 Masalah bedah umum.
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS
TRAUMA ABDOMEN Kel.6 : Vivi Mutiasari Wieke Erina A Yulia Nurjanah
1 TRAUMA ABDOMEN KELOMPOKII. 2 ADALAH PUKULAN / BENTURAN LNSUNG PD RONGGA ABDOMEN YG MENGAKIBATKAN CIDERA TEKANAN PD ISI RONGGA ABDOMEN. PENYEBAB DARI.
DOSEN PEMBIMBING : Ns.HANI RUH DWI, S.Kep
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS DAN ENSEFALITIS
OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
genitourinary trauma/nsu3062/rsetyowati
STROKE Ns. Janny Erika, S.Kep.
NEUROGENIC BLADDER & BOWEL
NURSING MANAGEMENT of HIDROCHEPALUS
NURSING CARE OF CARDIOGENIC SHOCK
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
Heri Widiarso, S.Kep, Ns, MNur Bidang Perawatan RS Bethesda Yogyakarta
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
Management Inkontinensia Urine
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
Kebutuhan fisiologis dan psikologis pada kala I serta manajemen kala I
Spinal Cord Injury (SCI)
Pengkajian Sistem Persarafan
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
Pemasangan Servical Collar
ASKEP PADA KLIEN IBU NIFAS DENGAN RETENSIO URINE
5.
Sindrom Guillain–Barré
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
Asuhan Keperawatan kepada An
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
TRAUMA KEPALA Kelompok 4 Chiquita Silalahi, Malkhi Lintang, Marini Wahani, Rendy Woran, Vivi Sangkota.
ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo
Pemasangan Servical Collar
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
Cidera Kepala Sholihin.
ASKEP PADA GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
TRAUMA 2.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
TRAUMA KEPALA.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
ANESTESI pada trauma medulla spinalis
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
Pemasangan Servical Collar
ASUHAN KEBIDANAN KALA I
LANSIA DENGAN GANGGUAN BIOLOGIS
PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN
TRAUMA ABDOMEN oleh Ns. ARLANSYA, S.Kep.
Kelompok IV 1. Okto Lusi 2. Melayati Ha’e 3.Niki Selan
NURSING CARE OF CLIENT with L U N G C A N C E R
Terapi Modalitas Sistem Pernafasan
TRAUMA ABDOMEN.
ASSALMUALIKUM…….. KELOMPOK Terr Saifullah Ilyas muhammad Moh jaydai Purnadi Evi juwita Soleha.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
Trauma Kepala Nikmatullah Ridha. Definisi Cedera kepala merupakan cedera kepala yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak (Morton, 2012).
ASKEP PADA IBU NIFAS DENGAN SECTIO CAESARIA Rachmawati Rahim 1.
ASUHAN GAWAT DARURAT SISTEM PERNAPASAN Ns. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. CWCCA.
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TRAUMA MEDULA SPINALIS Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB

Definisi Trauma yang terjadi pada jaringan medula spinalis yang dapat menyebabkan fraktur atau pergeseran satu atau lebih tulang vertebra atau kerusakan jaringan medula spinalis lainnya termasuk akar-akar saraf yang berada sepanjang medula spinalis sehingga mengakibatkan defisit neurologi.

Etiologi Kecelakaan lalu lintas Injury atau jatuh dari ketinggian Kecelakaan sebab olah raga Luka jejas, tajam, tembak pada daerah vertebra

Tanda dan Gejala Tanda spinal shock (pemotongan komplit ransangan), meliputi: Flaccid paralisis dibawah batas luka, hilangnya sensasi dibawah batas luka, hilangnya reflek-reflek spinal dibawah batas luka, hilangnya tonus vaso motor (Hipotensi),Tidak ada keringat dibawah batas luka, inkontinensia urine dan retensi feses  berlangsung lama hiperreflek/paralisis spastic Pemotongan sebagian rangsangan: tidak simetrisnya flaccid paralisis, tidak simetrisnya hilangnya reflek dibawah batas luka, beberapa sensasi tetap utuh dibawah batas luka, vasomotor menurun, menurunnya blader atau bowel, berkurangnya keluarnya keringat satu sisi tubuh

Tanda-gejala lanjut Sindroma cidera medula spinalis sebagian Anterior - Paralisis dibawah batas luka (trauma) - Hilangnya sensasi nyeri dan temperatur dibawah batas luka - sensasi sentuhan, pergerakan, posisi dan vibrasi tetap Central Kelemahan motorik ekstermitas atas lebih besar dari ekstermitas bawah Sindroma brown sequard Terjadi akibat trauma pada bagian anteror dan posterior pada satu sisi - Ipsilateral paralisis dibawah trauma - Ipsilateral hilangnya sentuhan, vibrasi, proprioseption dibawah trauma - Kontralateral hilangnya sensasi nyeri dan temperatur dibawah lesi

Komplikasi Autonomic Dysreflexia terjadi adanya lesi diatas T6 dan Cervical - Bradikardia, hipertensi paroksimal, berkeringat banyak, sakit kepala berat, goose flesh, nasal stuffness Fungsi Seksual - Impotensi, menurunnya sensasi dan kesulitan ejakulasi, pada wanita kenikmatan seksual berubah

Penatalaksanaan Medis Cidera pada cervikal - Immobilisasi sederhana - Traksi skeletal - Pembedahan untuk spinaldekompresi Cidera pada thoracal dan lumbal - Immobilisasi pada lokasi fraktur - Hiperekstensi dan branching - Bed-rest Obat: adrenal corticosteroid untuk mencegah dan mengurangi edema medspin.

Pengkajian Data subyektif Pengetahuan pasien tentang penyakit (cedera dan akibat dari gangguan neurologis) Inforasi tentang kejadian cidera, bagaimana sampai terjadi Adanya dyspnea Sensasi yang tidak biasannya (parasthesia) Riwayat hilangnya kesadaran Tidak adanya sensasi - gangguan sensorik Data Obyektif Tingkat Kesadaran (Sadar/tidak sadar), GCS, pupil Status respirasi (Bervariasi) Orientasi tempat, waktu dan orang Sikap tubuh pasien, kekuatan motorik TTV (TD, Temp, Nadi), Integritas kuli Distensi bowel dan bladder

Pemeriksaan Diagnostik Spinal X-ray: melihat fraktur / pergeseran vertebra Myelogram: Lokasi obstuksi aliran CSF Spinal CT Scan

Diagnosa Keperawatan Bersihan jalan napas inefektif b.d paralisis otot, edema medspin Gangguan pola nafas B.d paralisis otot, edema medspin, gangguan funsgi diafragma Gangguan perfusi jaringan b.d paralisis otot, edema medspin, penekanan massa Resiko Injury b.d tidak stabilnya columna vertebralis Gangguan eliminasi bowel/bladder b.d paralisis otot bowel/bladder, immobilisasi, menurunnya kontrol sphinter Gangguan mobilisasi fisik b.d kelemahan/kelumpuhan, defisit neurologis

Rencana Perawatan Bersihan jalan napas inefektif b.d paralisis otot, edema medspin Tujuan: Bersihan jalan napas efektif Kriteria : auskultasi paru suara normal, tidak ada ronkhi, tidak ada skret Intervensi: Kaji kemampuan pasien untuk mempertahankan patensi jalan nafas Pertahankan jalan nafas dengan mengatur posisi, penghisapan skret (suction) Monitor kecepatan, irama, kedalaman nafas Lakukan auskultasi pasru untuk menetapkan adekuatnya udara yang masuk dan bunyi ventilasi Anjurkan pasien latihan nafas efektif dan batuk dalam Monitor analisa gas darah Bila perlu berikan obat-obat mukolitik sesuai program

Renpra lanjutan Resiko Injury b.d tidak stabilnya columna vertebralis Tujuan: Tidak terjadi injury dan tidak ada gangguan neurologi Kriteria: Tidak mengalami peningkatan defisit neurologi, terlindung bila perlu menggunakan alat bantu Intervensi keperawatan: Pertahankan leher dalam keadaan ekstensi untuk mencegah cidera medula spinalis Pertahankan hiperekstensi dengan menggunakan penyangga leher Laporkan dengan segera pada tim medis adanya tanda hilangnya sensori dan motorik Pasang penghalang tempat tidur Pend-kes kepada pasien dan keluarga tentang kondisi pasien sehingga pasien dan keluarga dapat beradaptasi dengan kondisi penyakitnya Kolaborasi: Pemeriksaan lab darah, endoskopi untuk melihat adanya perdarahan gastik

Kaji bau, profil, jumlah urine yang keluar Renpra lanjutan Perubahan pola eliminasi urin b.d tidak ada kemampuan untuk mengontrol sphinter/sensasi untuk berkemih Tujuan: pasien terpenuhi kebutuhan eliminasi urine dan bebas dari infeksi Monitor intake output Kaji bau, profil, jumlah urine yang keluar Anjurkan pasien intake cairan 2 – 3l/mnt jika tidak ada kontra indikasi Palpasi bladder secara hati-hati Observasi adanya tanda-tanda infeksi pada saluran kemih Kolaborasi: pasang Dower kateter- obs aliran urine Lakukan pemeriksaan urin analisa, kultur bila perlu