OBSERVASI
PENTINGNYA OBSERVASI Seseorang atau lembaga manapun sebelum menentukan proyek atau usaha besar diharuskan mempertimbangkan data dan informasiyang benar Jika tahap ini terdapat data dan informasi yang salah maka proses dan hasil akan salah, beikut ini akan dijelaskan tahap dan bagaimana observasi menurut jeffy-louis
Tahapan-tahapan dalam Pelaksanaan OBSERVASI Tahapan observasi secara umum dapat dilakukan sebagaimana dipaparkan dibawah ini, namun tidak semua harus dilalui, sebab itu sangat tergantung pada tujuan observasi, situasi observasi, maupun metode yang kita gunakan Adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut : 1. Menentukan tujuan observasi, atau tujuan penelitian yang akan dilakukan dengan observasi. 2. Menentukan perilaku yang akan diobservasi, apakah seluruh peristiwa, atau hanya sebagian peristiwa, atau kita batasi hanya satu perilaku tertentu saja. 3. Mendefinisikan perilaku yang akan diamati, pengertian yang jelas batas-batasnya atau yang disesuaikan dengan teori. (Kalau banya teori, boleh menggunakan satu saja).
Tahapan-tahapan dalam Pelaksanaan OBSERVASI Tahapan observasi secara umum dapat dilakukan sebagaimana dipaparkan dibawah ini, namun tidak semua harus dilalui, sebab itu sangat tergantung pada tujuan observasi, situasi observasi, maupun metode yang kita gunakan Adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut :. 5. Menentukan metode observasi yang akan digunakan (apakah dengan intervensi atau tanpa intervensi). Jika dengan intervensi, apakah menggunakan metode partisipan, sistematik, atau eksperimen. 6. Menentukan situasi atau setting observasi (meliputi skenario apabila menggunakan observasi dengan intervensi) waktu, durasi orang-orang yang terlibat, dan sebagainya. (Kalau setting alamiah biarkan saja).
Tahapan-tahapan dalam Pelaksanaan OBSERVASI Tahapan observasi secara umum dapat dilakukan sebagaimana dipaparkan dibawah ini, namun tidak semua harus dilalui, sebab itu sangat tergantung pada tujuan observasi, situasi observasi, maupun metode yang kita gunakan Adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut :. 7. Menentukan jumlah observer apabila akan digunakan observasi dengan observer lebih dari 1. 8. Menentukan teknik pencatatan, dengan check list, anecdotal record, narrative recording, interval recording, rating scale, dan lain-lain. 9. Menyusun panduan observasi, agar observasi berjalan standar, meskipun dilakukan beberapa kali atau oleh orang yang berbeda. 10. Membuat format pencatatan, dimana dalam pembuatannya dapat menggunakan salah satu metode penggabungan beberapa metode, atau modifikasi beberapa teknik pencatatan.
Tahapan-tahapan dalam Pelaksanaan OBSERVASI Tahapan observasi secara umum dapat dilakukan sebagaimana dipaparkan dibawah ini, namun tidak semua harus dilalui, sebab itu sangat tergantung pada tujuan observasi, situasi observasi, maupun metode yang kita gunakan Adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut :. 11. Mengadakan pengarahan pada para observer (apabila observer lebih dari satu) agar maksud observasi “dipahami sama” oleh semua observer. 12. Mengestimasi reliabilitas dan validitas observasi. 13. Menginterpretasikan hasil observasi dan menyusun laporan observasi.