oleh: maria poppy herlianty

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RESPONS IMUN PADA INFEKSI
Advertisements

ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
IMMUNOLOGI Antibodi.
Imunitas Selular dan Humoral
Imunitas Humoral.
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
FAGOSITOSIS Istilah fagositosis (memakan / mencaplok) :
REAKSI IMUNITAS TERHADAP Infeksi Bakteri
Sistem Pertahanan Tubuh
Sistem Pertahanan Tubuh
SISTEM SIRKULASI.
Respon Imun Nonspesifik
Fisiologi dan mekanisme respon imun adaptif
BAB 11 Sistem Imun.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM IMUNITAS.
RESPONS IMUN ALAMIAH ADAPTIF HUMORAL SELULAR HUMORAL SELULAR KOMPLEMEN
LEUKOSIT Disusun oleh : Tita Izatul Mubarokah (20/XI MIA 1)
PROF. DR. EDIATI SASMITO, SE., Apt.
SISTEM IMUN.
Sistem Pertahanan Tubuh
SISTEM PERTAHANAN TUBUH
PENGERTIAN LIMPOSIT Limposit adalah sel darah putih kecil yang bertanggungjawab untuk meningkatkan respon imun secara efektif terhadap antigen. Limfosit.
By: Shelfi Dwi Retnani, S.Kep., Ns Sistem Imun. PENGANTAR IMUNOLOGI  IMUNOLOGI : Ilmu yg mempelajari proses2 yg dipergunakan hospes utk mempertahankan.
Sistem Kekebalan Tubuh
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
Sistem Imun.
SISTEM IMUNOLOGI BY. WINDA ELSA
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
Major Histocompatibility Complex (MHC)
Sistem Imunologi dan Organ Limfatik pada Manusia
IMUNOLOGI DAN ORGAN LIMFATIK Oleh: Yelsa Perian Marsyah
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
Pengantar Biopsikologi – KUL VII
RESPON IMUN ALAMI (NON SPESIFIK)
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Kelompok 1 Herynda Cempaka Sari Sutina
Sistem Imun.
Assalamualaikum wr.wb.
Wulandari, M.Sc., Apt. Pengantar imunologi.
SISTEM SIRKULASI.
BIOLOGI DASAR MANUSIA IMUNOLOGI DAN SISTEM ORGAN LIMFATIK
SISTEM IMUN BY: DESNAWATI.
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
SISTEM IMUNOLOGI BY. MAIYANTI.
A.Pengertian Sistem Limfatik Manusia .
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
Materi Ajar Sistem Kekebalan
Sistem Kekebalan Tubuh
BAB 11 Sistem Imun.
BAB 11 SISTEM IMUN.
IMUNOLOGI DASAR dr. Ali Sodikin, SpPD dr. Bangun Oktavian, SpJP
RESPON IMUN PADA LANSIA Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi
Pertahanan Humoral.
Organ dalam sistem imun
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
IMUNOPROFILAKTIK (Tujuan Imunisasi, Imunisasi Aktif)
DASAR IMUNOLOGI 11 JANUARI 2018.
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
BAB 10 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
PENGANTAR IMUNOLOGI (Imunology Introduction)
Sistem Kekebalan Pada Manusia.
Organ Limfoid & Sel-sel Imun yang berperan
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
 Imunologi: Ilmu yang mempelajari sistim imunitas tubuh  Sistim imunitas : mekanisme pertahanan tubuh terhadap foreign antigen.
Wahyu Siswandari Bagian Patologi Klinik PPD UNSOED
KELOMPOK 3 DOSEN PEMBIMBING SISTEM IMUN NON SPESIFIK DAN PERADANGAN TUGAS IMUNOBIOLOGI SUWARNY, S.Si, M.Si.
BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Transcript presentasi:

oleh: maria poppy herlianty imunologi oleh: maria poppy herlianty

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 Respons imun : Diperlukan utk Pertahanan : utk infeksi mo Homeostasis : eliminasi komponen tubuh yg sdh tua Pengawasan : menghancurkan sel yg b’mutasi terut. yg menjadi ganas Respons imun dapat diartikan sbg : suatu sistem agar tubuh dapat mempertahankan keseimbangan antara lingkungan di luar dan di dalam badan Sistem imun bsifat protektif. Co/: melawan patogen intraseluler dan ekstraseluler spt: virus, bakteri dan toksin. Bila hal yg tidak diinginkan tidak dapat disingkirkan maka sistem imun akan akan menunjukkan reaksi yg menetap dan kronis shg menimbulkan penyakit inflamasi kronis spt : asma bronkhial, fibrosis paru, sirosis hati, RA dlsb Fungsi imun yg kurang b’fungsi atau imunokompromais dapat b’manifestasi sbg infeksi b’ulang atau predisposisi thd keganasan imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 Sistem imun Semua mekanisme yg digunakan tbh utk m’pertahankan keutuhannya thd bahaya yg dapat ditimbulkan berbagai bahan dlm lingkungan hidup imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008

Sistem imun nonspesifik Mekanisme fisiologik berupa komponen normal tubuh yg tidak memerlukan induksi oleh pajanan mikroba dari luar Jumlah dapat meningkat selama fase akut pd banyak penyakit,co/: lekosit Tidak menunjukkan spesifisitas, tidak tergantung atas pengenalan spesifik benda asing Mampu melindungi thd banyak patogen potensial Mrpk pertahanan tubuh terdepan dlm m’hadapi berbagai mo, dapat mberi respons langsung Tidak ditujukan thd mo tertentu, telah ada pada tubuh dan siap bfungsi sejak lahir imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 a. Determinan Berbagai faktor yg bpengaruh thd sistem imun nonspesifik: Spesies : perbedaan kerentanan thd berbagai mo. Co/: tikus resisten thd difteria sdk manusia sangat rentan Faktor keturunan & usia: kembar homozygot risiko tbc > dibanding heterozygot Suhu : GO & treponema mati pd suhu 40 0C Hormon: steroid (antiinflamasi) menurunkan kemampuan fagositosis tp mhambat efek toksik endotoksin kuman Nutrisi : nutrisi yg buruk menurunkan resistensi thd infeksi, namun menyulitkan proliferasi virus. Flora bakteri normal : membentuk antimikrobial & bkompetisi dg bakteri patogen utk mdptkan nutrisi esensial imunologi - mariapoppyherlianty 2008

b. Pertahanan fisik/mekanik Kulit, selaput lendir, silia, batuk & bersin mrpk garis pertahanan terdepan thd infeksi Keratinosit & lapisan epidermis kulit sehat & epitel mukosa yg utuh tdk dapat ditembus kebanyakan mikroba Kulit yg rusak o/ luka bakar & slpt lendir yg rusak o/ asap rokok akan meningkatkan risiko infeksi Tekanan oksigen tinggi di paru bagian atas membantu hidup kuman obligat aerob spt kuman tbc imunologi - mariapoppyherlianty 2008

c. Pertahanan biokimia (larut) Umumnya mo tdk dapat m’nembus kulit yg sehat Beberapa mo dapat masuk melalui kulit sebaseus & folikel rambut pH asam dari keringat, sekresi sebaseus, berbagai asam lemak yg dilepas kulit memp efek denaturasi protein sel membran kuman shg dapat mcegah infeksi melalui kulit Lisozim keringat, ludah, airmata, ASI melindungi tubuh thd berb kuman Gram (+) o/k dpt mhancurkan laps peptidoglikan dinding bakteri ASI mgdg laktooksidase & as neuraminik yg memp sft antibakterial thd E Coli & Staphylococcus Saliva mgdg laktooksidase yg merusak dinding sel mikroba & menyebabkan kebocoran sitoplasma HCl, enzim proteolitik, antibodi dan empedu dlm usus halus mbantu meciptakan lingkungan yg dpt mcegah infeksi banyak mo pH yg rendah dlm vagina, spermin dlm semen mencegah timbulnya bakteri Gram (+) Bahan yg disekresi mukosa sal nafas dan telinga bperan dlm ptahanan tubuh secara biokimiawi imunologi - mariapoppyherlianty 2008

d. Pertahanan humoral (larut) 1. Antibodi & komplemen 2. Interferon 3. CRP imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 d. Pertahanan humoral 1. Antibodi (Ab) & komplemen Serum normal dpt mbunuh & mhancurkan beb bakteri Gram (-) o/ kerjasama Ab & komplemen Komplemen rusak pd 56 0C 30’ Ab diinduksi o/ infeksi subklinis (flora normal) & o/ komponen diit yg imunogenik Ab & komplemen dpt mhancurkan membran laps lipopolisakarida (LPS) dinding sel. Diduga komplemen memp sifat esterase yg berperan pd lisis tsb. Bila laps LPS melemah mk lisozim, mukopeptida dalam serum dapat masuk menembus membr bakt & mhancurkan lapisan mukopeptida. Membran Attack Complex (MAC) dari sistem komplemen dapat menimbulkan lubang2 kecil dlm sel membran bakt shg bahan sitoplasma yg mgdg bh vital keluar sel  sel mati imunologi - mariapoppyherlianty 2008

d. Pertahanan humoral (cont’ed) Komplemen : sejumlah besar protein yg bila diaktifkan akan mberi proteksi thd infeksi & bperan dlm respons inflamasi Diproduksi o/ hepatosit & monosit dg spektrum aktivitas yg luas Diaktifkan secara lgsg o/ mikroba/ produknya atau o/ Ab Fs komplemen: (lihat gambar 3) 1.mhancurkan sel membran 2.melepas bh kemotaksis 3.opsonisasi: proses dimana enzim komplemen menyerang permukaan bakteri atau antigen, m’akibatkan mereka menjadi sangat peka thd fagositosis o/ neutrofil & makrofag jaringan. Opsonisasi meningkatkan penghancuran jumlah bakteri beratus kali imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 d. Pertahanan humoral 2. Interferon (IFN) (lihat gambar 4) - Sitokin berupa glikoprotein yg dihasilkan o/ berb sel tubuh yg mgdg nukleus & dilepas sbg respons thd infeksi virus Memp sifat antivirus, dpt m’induksi sel-sel di sekitar sel yg t’infeksi virus menjadi resisten thd virus Dpt m’aktifkan sel NK. Sel yg t’infeksi virus atau menjadi ganas akan menunjukkan perubahan pd permukaannya yg akan dikenal dan dihancurkan o/ sel NK. imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 d. Pertahanan humoral 3. CRP (lihat gambar 5) Mrpk protein Fase Akut yg kadarnya dalam darah meningkat pada infeksi akut Akan meningkat 100x/> & berperan pd imunitas nonspesifik dg bantua Ca++ dpt mengikat berb mol spt fosforilkolin pd permukaan bakteri/jamur shg m’aktifkan komplemen Berupa opsonin yg memudahkan fagositosis Kadar yg tetap tinggi menunjukkan infeksi yg persisten imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 e. Pertahanan seluler Fagosit (lihat gambar 6) berbagai sel dalam tubuh dapat melakukan fagositosis, namun sel utama yg berperan dalam pertahanan nonspesifik adalah : - sel mononuklier: monosit & makrofag - sel polimorfonuklier (PMN)/granulosit Kedua sel tsb tergolong fagosit dan berasal dari sel asal hemopoetik (gambar 6) Fagositosis yg efektif pd invasi kuman dini akan dapat mencegah timbulnya infeksi. Sel fagosit b’interaksi dg komplemen & sistem imun spesifik. Penghancuran kuman terjadi dlm beb tingkat sbb : (gambar 7,8) kemotaksis, menangkap, memakan (fagositosis), membunuh, mencerna. Kemotaksis adl gerakan fagosit ke tempat infeksi sbg respons thd berb faktor spt produk bakteri dan faktor biokimiawi yg dilepas pd aktivasi komplemen. Jaringan yg rusak dapat melepas faktor kemotaktik. imunologi - mariapoppyherlianty 2008

e. Pertahanan seluler (cont’ed) Sel PMN bergerak cepat & sdh berada di tempat infeksi dlm 2-4 jam Monosit bergerak lebih lambat & perlu 7-8 jam sampai di tempat tujuan Ab spt halnya komplemen (C3b) dpt meningkatkan opsonisasi. Ag yg diikat Ab akan lebih mudah dikenal o/ fagosit utk kmdn dihancurkan. Hal tsb dimungkinkan oleh adanya reseptor utk fraksi Fc dari Imunoglobulin imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 e. Pertahanan seluler Makrofag Monosit ditemukan dlm sirkulasi, tetapi dlm jumlah < dibanding netrofil. Sel2 tsb b’migrasi ke jaringan yg seterusnya hidup dlm jaringan. Makrofag dlm hati : Sel Kupffer jar ikat : Histiosit paru : Makrofag alveoler otak : Sel glia kulit : Sel Langerhans Makrofag dapat hidup lama, memp beb granul dan melepas berbagai bahan, a.l. lisozim, komplemen, IFN dan sitokin yg semuanya memberikan kontribusi dlm pertahan nonspesifik dan spesifik imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 e. Pertahanan seluler sel Natural Killer (NK) mrpk 5-15% dari limfosit dalam sirkulasi dan 45% limfosit dlm jaringan Mengandung banyak sitoplasma, granul azurofilik, memiliki petanda CD56 dan CD 16 Membunuh sel sasaran dg perforasi membran sel melalui perforin yg diproduksinya. Membran sel NK mengandung protein shg terhindar dari efek perforin. Secara alamiah sdh mrpk limfosit sitotoksik yg ditemukan sejak lahir. Jumlah dan aktivitasnya dapat ditingkatkan o/sistem imun nonspesifik al. IFN imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 Sistem imun spesifik Memiliki kemampuan utk mengenal benda yg dianggap asing Benda asing yg pertama kali muncul dlm badan segera dikenal o/ sistem imun spesifik shg terjadi sensitisasi sel-sel imun tsb. Bila sel sistem imun yg sdh tersensitisasi tsb terpajan kembali dg benda asing yg sama maka benda asing yg terakhir ini akan lebih cepat dikenal kmdn dihancurkan olehnya o/k sistem tsb hanya dapat menghancurkan benda asing yg sdh dikenal sebelumnya, maka disebut spesifik Sistem imun spesifik dapat bekerja tanpa bantuan sistem imun nonspesifik utk mhancurkan benda yg berbahaya bagi tubuh, tapi pada umumnya terjadi kerjasama antara Ab – komplemen – fagosit dan sel T – makrofag . imunologi - mariapoppyherlianty 2008

A. Sistem imun spesifik humoral Yg berperan adl : limfosit B atau sel B Humor berarti cairan tubuh Sel B berasal dari sel multipotent Bila sel B dirangsang o/ benda asing, sel akan b’proliferasi & bkembang menjadi sel plasma yg dpt mbentuk Ab. Ab yg dilepas dpt ditemukan dalam serum Fungsi utama Ab ini : pertahanan thd infeksi ekstraseluler, virus & bakteri serta menetralisasi toksinnya. imunologi - mariapoppyherlianty 2008

B. Sistem imun spesifik seluler Yg berperan adl : limfosit T atau sel T Sel T berasal dari sel multipotent Pd orang dewasa sel T dibentuk di dlm sumsum tulang tetapi proliferasi dan diferensiasinya terjadi di dalam kel timus Hanya 5-10% menjadi matang dan meninggalkan timus masuk ke dalam sirkulasi Faktor timus yg disebut Timosin dapat ditemukan dalam peredaran darah sbg hormon asli & dapat mberikan pengaruh thd diferensiasi sel T di perifer. Fungsi utama Ab ini : pertahanan thd infeksi intraseluler, virus, jamur, parasit, bakteri dan keganasan. imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 C. Sistem limfoid Sel2 imun yg ditemukan dalam jaringan dan organ.Td limfosit, sel epitel, stroma yg tersusun dalam organ dg kapsul / berupa jaringan limfoid yg difus Dibedakan : - organ limfoid primer : Fs : utk pematangan sel T & B, diferensiasi & proliferasi shg menjadi limfosit yg dapat mengenal Ag oki organ tsb berisi limfosit dalam berbagai fase diferensiasi Ada 2 yg penting : kel Timus & Bursa fabricus (sumsum tulang) - organ limfoid sekunder : Fs : utk menangkap & mengumpulkan Ag dg efektif, utk proliferasi & diferensiasi limfosit yg sdh disensitisasi &mrpk tempat utama produksi Ab & sensitisasi sel T yg Antigen spesifik co/: limpa, kel gb, Mucosal_Associated Lymphoid Tissue (MALT), Gut Associated Lymphoid Tissue (GALT), Skin Associated Lymphoid Tissue (SALT) imunologi - mariapoppyherlianty 2008

Sistem imun mukosa/MALT Ditemukan di jaringan mukosa sal nafas bag atas, sal cerna, sal urogenital, kel mamae Adanya respons sistem imun di tingkat tsb diperlukan thd setiap patogen atau antigen asing lainnya yg datang dari dunia luar Dibagi 2 : - jar limfoid mukosa terorganisir - sistem imun mukosa difus imunologi - mariapoppyherlianty 2008

Sistem imun mukosa/MALT(cont’ed) - jar limfoid mukosa terorganisir: Tonsil : palatina, lingual, faringeal atau adenoid yg mrpk cincin sekitar faring (Waldeyer ‘s ring) GALT : MALT saluran cerna, berupa akumulasi limfosit setempat di lamina propria spt Peyer’s patch & appendiks. Sal cerna org dewasa memp luas permukaan + 400 m2 . Permukaan yg luas itu selalu terpajan dg berbagai mikroba dan makanan shg 2/3 seluruh sistem imun ada di saluran cerna. Peyer’s patch mrpk agregat folikel limfoid di mukosa GIT yg ditemukan di yeyunum dan ileum. Mrpk tempat prekursor sel B yg dapat memproduksi Ig A. Sel imun yg terpajan alergen di Peyer’s patch akan membentuk sel T memori kmdn b’migrasi ke mukosa lebih distal dan tempat nonmukosal. Keluar melalui limfatik eferen lalu ke duktus torasikus  ke pemb darah Konsep umum : induksi respons imun thd Ag tertentu di GIT  penyebaran limfosit ke jar mukosa lain, spt sal cerna atas & bawah, sal kel mamae atau sal genital  memberi respons thd Ag imunologi - mariapoppyherlianty 2008

Sistem imun mukosa/MALT(cont’ed) - sistem imun mukosa difus : * limfosit intraepitel ditemukan dalam sel epitel mukosa, di atas lamina propria. Sel tsb tersebar difus di jar mukosa dan tidak memiliki struktur jelas. Terbanyak adalah sel T (> 90%) berupa : CD 8 atau CD 4 * lamina propria terletak tepat di bawah epitel yg mrpk struktur yg longgar. Fungsi efektor lamina propria adl sekresi Ab terutama Ig A. mengandung banyak sel CD4, CD8, sel B terbanyak dg ekspresi IgM, sebagian kecil IgA. imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 SALT Selain mukosa, kulit merupakan bag tubuh yg banyak terpajan dengan dunia luar. Kulit td 2 lapisan : epidermis dan dermis. Epidermis mrpk bag terluar mgdg 3 jenis sel : keratinosit, melanosit dan sel Langerhans (LC) Keratinosit mrpk sel epitel skuamosa yg mrpk sel utama epidermis. Diduga kulit mrpk limfoid organ derajat pertama. Dermis mgdg kolagen (mprod banyak fibroblas), p. drh, folikel rambut, kel keringat, kel sebaseus, sel mast Pd kulit normal sejumlah kecil limfosit ditemukan di perivaskuler yg sbag besar adl sel T. imunologi - mariapoppyherlianty 2008

imunologi - mariapoppyherlianty 2008 Sistem limfatik Sistem sal limfe yg meliputi seluruh tubuh yg dapat mengalirkan isinya ke jar dan kembali sbg transudat ke sirkulasi darah Berfungsi juga sbg jalur gerakan Ag dari perifer ke kel g b dan utk keperluan resirkulasi limfosit Dua duktus utama : duktus torasikus dan duktus limfatikus kanan imunologi - mariapoppyherlianty 2008