PENDEKATAN BERORIENTASI OBJECT Slamet Sn PENDEKATAN BERORIENTASI OBJECT
OO vs Konvensional Pendekatan konvensional, berfokus pada fungsi. Pendekatan Berorientasi Object berfokus pada objek yang mengkombinasikan data dan fungsionalitas
Beorientasi Object = object + Klasifikasi + pewarisan + Komunikasi Obj Oriented Pendekatan berorientasi object adalah cara memandang persoalan menggunakan model – model yang diorganisir seputar konsep objek yang mengkombinasikan struktur data dan perilaku suatu entitas. Beorientasi Object = object + Klasifikasi + pewarisan + Komunikasi
ASAL MUASAL OO Kelas objek digunakan untuk ,mensimulasikan aplikasi dunia nyata Sumber daya terproteksi di sistem operasi Unit pengetahuan disebut frame digunakan untuk representasi pengetahuan
Keunggulan Pendekatan Beorientasi Objek Pendekatan objek menuntun pengunaan ulang komponen program sebelumnya,sehingga PL lebih cepat dan berkualitas tinggi Mempermudah pemeliharaan karena strukturnya Lebih mudah diadaptasi dan diskala menjadi sistem yang lebih besar karena sistem lebih besar dibuat dengan merakit subsistem yg dpt didaur ulang
Alasan Pemilihan pengembangan Berorientasi objek Abstraksi yang lebih tinggi; karena objek mengkapsulkan data (atribut) dan fungsi (metode), maka pendekatan objek bekerja di level lebih tinggi daripada di level fungsi. Dapat memanfaatkan keampuhan bahasa berorientasi objek dan mempraktekkan teknik pemrog. Yang baik, Pd OO kelas memisahkan bagian antarmuka (spesifikasi ttg apa yg dilakukan kelas) dan implementasi dari antarmuka(ttg bagaimana kelas melakukan apa yg dilakukan) sec jls
OO Peningkatan gunaulang, objek dapat digunaulang karena memodelkan domain persoalan di dunia eksternal secara langsung setidaknya sampai model analisis
OOA Analisis Berorientasi Objek; langkah pertama menuju analisis berorientasi objek adalah berkaitan dengan pembuatan model yang presisi, relevan,tegas,dapat dipahami dan benar dari dunia nyata. Perancangan Berorientasi Objek ; dimulai dengan hasil keluaran yang dihasilkan tahap analisis dan aktivitas yang dilakukan secara perlahan , yang melibatkan : Pendefinisian strategi implementasi Penyelesaian trade-off kriteria kualitas yang muncul
Dampak pendekatan berorientasi objek Penggeseran usaha pengembangan menjadi intensif pada fase analisis dan perancangan; shg membuat tambahan waktu analisis dan perancangan ttp menghasilkan implementasi yang cepat dan sederhana Penekanan pada objek bukan data ataupun fungsi
Proses pengembangan yang seamlessness; pendekatan berorientasi objek mendefiniskan satu himpunan objek persoalan di awal proyek,meneruskan penggunaannya dan memperluas objek. Iteratif (berulang) bukan sekuen;
Keunggulan pendekatan Berorientasi objek Bekerja yang mendekati kognisi manusia Menghasilkan sistem yang dibangun diatas bentuk antara yang stabil shg mampu mengikuti perubahan Dapat digunakan tidak hanya pada PL tapi seluruh proses pengembangan PL Mereduksi resiko pengembangan sistem kompleks terutama karena pemaduan terjadi menyebar pada siklus kehidupan tidak tjd dlm sekejab
Kriteria pendekatan Objek Abstraksi Pengkapsulan Modularitas Hirarki kongkurensi