Psikologi Konseling dan Psikoterapi Pendekatan Direktif
Konseling direktif disebut juga counselor centered approach yakni konseling yang pendekatannya terpusat pada konselor (Prayitno, 1999)
Edmond G. Willamson J.G. Darley Konseling Directive (counselor centered approach)
2. Berperan besar pada proses konseling 1. Kurang aktif Konselor 1. Lebih aktif 2. Berperan besar pada proses konseling Konseli 1. Kurang aktif 2. Tidak banyak berpendapat. Pada proses konseling, pendapat serta pengambilan keputusan dipegang oleh konselor
Tujuan Utama Pendekatan Direktif membantu siswa untuk merubah tingkah lakunya yang emosional dan impulsif dengan tingkah laku rasional, dengan sengaja, secara teliti dan berhati-hati
Kelemahan Pendekatan Direktif Tidak adanya pengakuan terhadap potensi dan kemampuan konseli untuk mengatasi masalah dan mengambil keputusan Konseli menjadi pasif, kurang inisiatif dan lebih banyak menjadi pendengar Kurang tepatnya jalan keluar yang diambil dengan keinginan atau harapan konseli, yang bisa disebabkan oleh ketidakakuratan data, atau kurangnya kelengkapan data bahkan mungkin karena kesalahan dalam analisis data
Kelebihan Pendekatan Direktif Tepat digunakan saat konseli bersifat pasif Tepat digunakan saat konseli tidak mempunyai inisiatif
Hakikat Manusia Menurut Pendekatan Direktif Manusia dilahirkan dengan membawa potensi baik dan buruk Manusia bersifat bergantung dan hanya berkembang secara optimal di tengah-tengah masyarakat. Manusia selalu ingin mencapai hidup yang baik Manusia banyak berhadapan dengan banyak pilihan-pilihan yang diintrodusir oleh berbagai pihak
Proses Konseling Analisis data tentang klien (pengumpulan data yang relevan) Pensintesisan data untuk mengenali kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan klien. Diagnosis masalah yaitu diagnosis atau kesimpulan tentang semua unsur pokok dalam masalah konseli dan sebab-musababnya Prognosis atau prediksi tentang perkembangan masalah selanjutnya, serta berbagai implikasi dari hasil diagnosis Pemecahan masalah , seperti konseling atau wawancara perseorangan untuk memikirkan penyelesaian terhadap problem yang dihadapi; Follow-up atau tindak lanjut dan peninjauan hasil-hasil
Teknik Utama dalam Pendekatan Direktif Memperkuat kesesuaian antara konselor dengan klien (forcing conformity) Mengubah lingkungan klien (changing environment) Memilihkan atau menempatkan klien pada lingkungan yang sesuai (selecting appropriate environment). Mendorong klien belajar keterampilan-keterampilan yang diperlukan (learning needed skills) Mengubah sikap klien (changing attitudes)