Manajemen Produksi/Operasi Edi Haryono,SE. MM Moto Hidup : Jadikan dirimu berguna Bagi orang lain.. Jika Kamu inginkan SUKSES Perencanaan Fasilitas
Pokok Bahasan Proses Konversi Planning Organising INPUTs OUTPUTs Random Fluctuations Planning Planning Conversion System Operations Strategis Product and Process Choices Operation Capacity Facility Location Layout Planning Schedulling Schedulling System Operation Schedulling Organising Job Design, Work Measurement Project Management Controlling Inventory Control Material Requirement Planning Proses Konversi INPUTs OUTPUTs
Pokok Bahasan Perencanaan Lokasi Usaha Metode penilaian Lokasi Perencanaan tata letak usaha Perencanaan system material handling
Pembagian Perencanaan Fasilitas Perencanaan Lokasi Usaha Perencanaan Tata Letak tempat usaha Perencanaan sistem material handling
Tujuan dari aktivitas perencanaan Mengoptimalkan material handling & peyimpanan Menggunakan sumber daya secara optimal Meminimalkan investasi Mempermudah pemeliharaan Mengingkatkan keselamatan & kepuasan kerja
PEMBAHASAN LOKASI USAHA
Pentingnya Lokasi Agar dapat melayani konsumen Untuk mendapatkan BB secara baik & kontinyu Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik Untuk perluasan usaha di kemudian hari Agar operasi parusahaan dapat berjalan secara optimal Menyesuaikan kemampuan perusahaan
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Lokasi Memilih lokasi menjadi rumit karena adanya globalisasi tempat kerja keputusan lokasi melewati batas negara Faktor penentu lokasi : Produktivitas Tenaga Kerja Kurs Valuta Asing Biaya Sikap Pemerintah
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Lokasi Keputusan Negara Peraturan, sikap, stabilitas dan rangsangan Pemerintah Isu-isu budaya dan ekonomi Ketersediaan tenaga kerja, sikap, produktivitas dan biaya Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi Tingkat kurs valuta asing Keputusan Wilayah/ Masyarakat Keinginan perusahaan Daya tarik wilayah Ketersediaan tenaga kerja, biaya, sikap terhadap org buruh Biaya dan ketersiaan utilities Peraturan lingkungan hidup daerah dan negara Jarak relatif sumber bahan baku dengan konsumen Biaya lahan/pembangunan fasilitas Keputusan Lokal Ukuran dan biaya lokasi Sistem transportasi Pembatasan penentuan zona Akses ke jasa dan pasokan bahan baku Isu-isu dampak lingkungan
Metode Analisis Lokasi Lima Metode Analisis yg Populer : Metode Factor Rating Metode nilai ideal Metode analisis ekonomi Metode analisis volume biaya Metode Pusat Grafiti
Metode Factor Rating Metode yg sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat luas Tahapan analisis : Mengembangkan daftar faktor-faktor Menetapkan bobot setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor Meminta manajer untuk menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor Mengalikan skor dengan bobot dan menentukan jumlah totalnya untuk setiap lokasi Memberikan rekomendasi
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Lokasi Biaya tenaga kerja (termasuk upah, pembentukan serikat pekerja, produktivitas) Ketersediaan tenaga kerja (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian) Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok Jarak lokasi dengan pasar Kebijakan fiskal pemerintah Peraturan lingkungan hidup Peralatan dan utilitas Biaya lokasi : tanah, ekspansi, parkir, dsb Ketersediaan transportasi (darat, laut, udara) Isu kualitas hidup masyarakat (pendidikan, perumahan, dsb. Kurs valuta asing (tingkat kurs, stabilitas kurs) Kualitas pemerintah (stabilitas, kejujuran, sikap terhadap bisnis baru)
CONTOH FACTOR RATING BOBOT LOKASI I LOKASI II Faktor % NILAI B X N PASAR 25 100 80 20 BAHAN BAKU 90 18 TENAGA KERJA TENAGA LISTRIK 15 12 AIR 10 60 9 PRASARANA UMUM 5 4 PERLUASAN JUMLAH 96 LOKASI I PUNYA TOTAL NILAI TERTIMBANG > LOKASI II, JADI DIPILIH LOKASI I
Contoh Lain Metode Factor Rating Faktor Bobot Skor Skor Tertimbang LokasiA LokasiB Lokasi A Lokasi B Tenaga kerja 0,25 70 60 0,25x70=17,5 0,25x60=15,0 Rasio orang thd mobil 0,05 50 0,05x50=12,5 0,05x60= 3,0 Pendapatan per kapita 0,10 85 80 0,10x85= 8,5 0,10x80= 8,0 Struktur pajak 0,39 75 0,39x75=29,3 0,39x70=27,3 Pendidikan & kesehatan 0,21 0,21x60=12,6 0,21x70=14,7 TOTAL 1,00 70,4 68,0
METODE ANALISIS NILAI IDEAL METODE INI HAMPIR SAMA DG METODE FACTOR RATING, BEDANYA BOBOT MENUNJUKKAN NILAI IDEAL UNTUK SETIAP FAKTOR; DG DEMIKIAN NILAI MAKSIMUM SETIAP FAKTOR SAMA DG NILAI IDEALNYA CONTOH: FAKTOR NILAI IDEAL LOKASI I LOKASI II PASAR 25 20 BAHAN BAKU 18 TENAGA KERJA TENAGA LISTRIK 15 12 AIR 10 6 PRASARANA UMUM 5 4 PERLUASAN JUMLAH 100 93 90 LOKASI I > LOKASI II, MAKA DIPILIH LOKASI II
ANALISIS EKONOMI METODE INI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUANTITATIF & KUALITATIF SECARA BERSAMA-SAMA AGAR LENGKAP. DATA YG SIFATNYA KUALITATIF DIANALISIS DG MENGGUNAKAN METODE FACTOR RATING, KEMUDIAN HASIL ANALISIS DATA KUALITATIF & KUANTITATIF DIPAKAI UTK MENGAMBIL KEPUTUSAN CONTOH: BIAYA DALAM JUTAAN RUPIAH FAKTOR BIAYA LOKASI I II III IV BIAYA TENAGA KERJA 370 387 412 442 BIAYA TRANSPORTASI 88 80 78 62 BIAYA UMUM & ADMINISTRASI 27 17 23 22 BIAYA BAHAN BAKAR & UTILITI 12 11 18 JUMLAH BIAYA 502 496 524 544
Contoh Analisis Ekonomi SECARA KUALITATIF FAKTOR NON BIAYA LOKASI I II III IV Ketersidiaan tenaga kerja BS B C Sikap Masyarakat Kedekatan dengan pasar Kedekatan dengan SDA FASILITAS TRANSFORTASI SUMBER AIR K FASILITAS KESEHATAN KS FASILITAS PENDIDIKAN KETERANGAN: BS = BAIK SEKALI B = BAIK C = CUKUP K = KURANG KS =KURANG SEKALI
ANALISIS VOLUME-BIAYA (TITIK IMPAS) MENEKANKAN PD FAKTOR TOTAL BIAYA PRODUKSI DR BERBAGAI ALTERNATIF LOKASI YG AKAN DIPILIH, DAN PILIHAN LOKASI YGBERDASARKAN TOTAL BIAYA PRODUKSI YG TERENDAH ASUMSI YG BERLAKU ADALAH: BIAYA TETAP DIANGGAP KONSTAN UTK SUATU JARAK TKT VOLUME TERTENTU, BIAYA VARIABEL DIANGGAP LINIER, TKT PRODUKSI YG DIKEHENDAKI DIKETAHUI, & HANYA BERLAKU UTK SATU JENIS PRODUK CONTOH: LOKASI BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL TOTAL BIAYA I 320 000 15 (10 000) 470 000 II 250 000 20 (10 000) 450 000 III 200 000 30 (10 000) 500 000 KETERANGAN: BIAYA DLM RIBUAN RUPIAH TKT. PRODUKSI DIASUMSIKAN SEBESAR 10.000 UNIT
III BIAYA JUTAAN RUPIAH 600 II 500 I 400 300 200 LOKASI II UNGGUL LOKASI I UNGGUL LOKASI III UNGGUL 100 2 4 6 8 10 12 14 16 PRODUKSI (RIBU UNIT)
Analisis Titik-Impas Lokasi Analisis titik-impas lokasi : penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk membuat perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi Tujuan analisis : mencari lokasi dengan biaya terendah Analisis titik-impas dapat dilakukan baik dengan pendekatan grafik ataupun matematik
Analisis Titik Impas Lokasi Tahapan : Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi pada garis horisontal Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume yang diinginkan Contoh : Sebuah perusahaan manufaktor sedang mempertimbang 3 lokasi untuk pabriknya: A, B dan C dengan biaya tetap A=$30.000, B=$60.000, C=$110.000 dan biaya variabel A =$75, B=$45, C=$25. Harga jual $120 dan volume produksi yang diinginkan 2.000 unit
Analisis Titik Impas Lokasi C $180 A B $150 $120 Biaya tahunan (ribu US $) $90 $60 Biaya terendah Lokasi A Biaya terendah Lokasi B Biaya terendah Lokasi C $30 750 1.500 2.500 3.000 Volume produksi (unit)
Model Pusat Gravitasi Adalah menentukan lokasi dengan melihat lokasi geografis dari pasara yang dimiliki Langkah langkah Tentukan pasar yang akan dilayani dan tentukan nilai kebutuhan dari masiang masing pasar tersebut Cari koordinat pasar yang akan dilayani tersebut di peta geografis Masukan data kebutuhan dan koordinat pasar tujuan tadi dengan formulasi pada slide berikutnya
Model Pusat Gravitasi Pusat gravitasi ditentukan oleh : X = ∑ Xi Vi/ Vi Y = ∑ Yi Vi/ Vi Dimana : Vi = Volume barang yang didistribusikan kelokasi i Xi= Jarak Horizontal dari titik pusat i Yi= Jarak Vertikal dari titik pusat I XY = Koordinat dari titik lokasi yang dipilih
Misal kebutuhan kota A,B,C,D adalah 20,30,15, dan 10 unit Misal kebutuhan kota A,B,C,D adalah 20,30,15, dan 10 unit. Koordinat kota tsb, A (10,12), B (18,6), C (30,18), D (22,24) Tentukan koordinat letak lokasi yang strategis Langkah2 LOKASI Volume yg diinginkan Jarak X Jarak Y A 20 10 12 B 30 18 6 C 15 D 22 24 X = ∑ Xi Vi/ Vi = (20X10)+(30X18)+(15X30)+(10X22) = 1410/75 = 18,8 20+30+15+10 Y = ∑ Yi Vi/ Vi = (20X12)+(30X6)+(15X18)+(10X24) = 930/75 = 12,4 20+30+15+10
30 20 10 D C A B 10 20 30
Model Pusat Gravitasi Utara-Selatan C A,B,C,D =lokasi Toko A B 150 C (130,130) A,B,C,D =lokasi Toko A 120 (30,120) B Permintaan : A = 2.000 B = 1.000 C = 1.000 D = 2.000 (90,110) G 90 (66,7; 99,3) Utara-Selatan Pertanyaan : Dimana Lokasi Gudang yg me- Minimumkan JARAK Distribusi ? 60 D 30 (60,40) 30 60 90 120 150 Barat-Timur