KONSEP DASAR IMUNOLOGI dr. Huriatul Masdar, M.Sc 2 Jan 2012
PENDAHULUAN Imunitas : pertahanan/perlindungan tubuh terhadap invasi mikroorganisme patogen, baik secara spesifik maupun non-spesifik Sistem imun : sel-sel atau molekul yang terlibat dalam fungsi imunitas Respon imun : respon komponen-komponen sistem imun secara bersama dan terkoordinasi Tidak hanya mikroorganisme patogen yang menjadi target dari sistem imun “Imunitas adalah kemampuan sistem pertahanan/perlindungan tubuh untuk mengenal dan membedakan molekul-molekul self (berasal dari tubuh sendiri) dan non-self (substansi asing)”
TERMINOLOGI Antigen Imunogen Antibodi Imunoglobulin (Ig) Cluster differentiation (CD) Sitokin Interleukin Chemokine Reseptor permukaan
SEJARAH IMUNOLOGI Edward Jenner (1796) : menggunakan virus cowpox (vaccinia) untuk menginduksi kekebalan tubuh terhadap virus small pox pada manusia (Eradikasi small pox sukses semenjak 1979 (WHO)) Robert Koch (1843-1910) : membuktikan bahwa penyebab penyakit Anthrax dan Tuberculosis adalah bakteri. Koch’s Postulates : “A set of criteria to be used when establishing a causative link between a particular microorganism and a particular disease” Berdasarkan Koch’s Postulates, penyebab suatu penyakit adalah salah satu dari 4 patogen : virus, bakteri, parasit dan jamur patogen
SEJARAH IMUNOLOGI (2) Louis Pasteur (1822-1895) : menemukan vaksin cholera (Vibrio cholerae) dan rabies (Rhabdovirus – negribodies - RNA virus) Emil von Behring (1845-1917) dan Shibasaburo Kitasato (1852-1931): Menggunakan toxin diphtheria menemukan pada serum individu yang divaksinasi akan terbentuk antibodi yang spesifik terhadap imunogen tertentu Eli Metchnikoff (1845-1916) : menemukan adanya emovement dan degradasi mikroorganisme oleh semacam sel fagosit yang kemudian dikenal dengan makrofag. Merupakan pertahanan lini pertama Termasuk respon imun alami (innate immunity)
COMPONENTS OF HUMAN IMMUNE SYSTEMS
ORGAN LIMFOID Klasifikasi organ limfoid: Berperan penting dalam sistem imun Terdiri atas : Sel-sel limfosit Non sel limfosit seperti dendritic cells, makrofag dan epithelial cells Klasifikasi organ limfoid: Primer : thymus, bursa fabricius, bone marrow - produksi dan maturasi awal sel-sel limfosit - maturasi limfosit T : thymus - maturasi limfosit B : bone marrow / bursa fabricius Sekunder : lymph nodes (KGB), lien, tonsil, MALT, BALT, GALT - menangkap antigen - tempat umumnya respon imun dimulai - memberikan sinyal untuk re-sirkulasi limfosit
ORGAN LIMFOID (2) Fungsi organ limfoid: Produksi dan maturasi sel-sel limfosit Inisiasi respon imun Menjaga keberlangsungan respon imun
ORGAN LIMFOID SEKUNDER ORGAN LIMFOID PRIMER ORGAN LIMFOID SEKUNDER
THYMUS Merupakan organ multilobus Terdiri dari : Cortex Dipadati oleh sel-sel limfosit T (thymosit) Berbagai stadium maturasi Medula Sedikit limfosit Terutama yang mature Daerah lain (tersebar) Terdiri dari sel-sel non limfoid, makrofag, sel dendritik, sel epitel
Saluran limfe efferen (di hillus) KELENJAR GETAH BENING Tempat awal terjadinya respon imun terhadap antigen yang masuk melalui aliran limfe Cairan limfe Saluran limfe afferen Saluran limfe efferen (di hillus) Sinus marginalis (subkapsuler) Sinus medullaris cortex Aliran darah
KELENJAR GETAH BENING (2) Terdiri dari : Cortex, dibentuk oleh : Folikel primer Folikel sekunder + germinal centre Cords : daerah yang berada disekitar folikel Berisi limfosit, sel dendritik dan sel fagosit mononuklear Medula Dibentuk oleh cords Berisi makrofag dan sel plasma Zona sel limfosit B Zona sel limfosit T
Sel T naif Sel dendritik Sel B naif = CCR7 Keduanya berada Mempunyai reseptor chemoattractant cytokine (chemokine) = CCR7 Keduanya berada di zona yang sama (zona sel T) Sel dendritik Juga mempunyai CCR7 Berada di zona sel B Sel B naif Mempunyai reseptor CXCR5
LIMPA/LIEN Tempat awal terjadi respon imun terhadap antigen yang masuk melalui aliran darah Berisi : Eritrosit Makrofag Sel dendritik Sedikit limfosit Sel plasma
SISTEM MUKOSA (MALT) Jaringan limfoid yg terdapat pd permukaan yg melapisi saluran cerna (GALT), saluran napas (bronchus associated, BALT) dan saluran kemih Mekanisme efektor utama adalah melalui sIgA (surface immunoglobulin A) Pada sal cerna terdapat sbg Peyer’s Patches
SISTEM MUKOSA (2) Sejumlah besar limfosit terdapat dalam jaringan ikat lamina propria (lamina propria lymphocytes/LPL) Lapisan epitel (intra-epithelial lymphocytes/IEL) Lambung, usus kecil & besar Saluran napas atas & bawah Organ lain LPL terutama limfosit B IEL terutama limfosit T
MATURASI DAN DIFFERENSIASI LIMFOSIT Faktor-faktor yang berpengaruh: T-CELL INDUCING FACTORS THYMOSIN : menginduksi ekspresi Thy-1/CD3 THYMOPOETIN : menginduksi produksi beberapa differensiasi antigen THYMIC HUMORAL FACTOR : menginduksi aktivitas fungsional B-CELL INDUCING FACTORS tidak banyak yg diketahui, salah satu di antaranya : bursopoetin
MATURASI DAN DIFFERENSIASI LIMFOSIT (2) Dua tipe sel limfosit : Limfosit T (T-cell) Limfosit B (B-cell) Kedua sub-tipe limfosit tersebut dibedakan dengan penanda permukaan (surface marker) berupa Cluster of Differentiation (CD) Lineage marker Maturation marker Activation marker
MATURASI DAN DIFFERENSIASI LIMFOSIT (3) Penanda permukaan pada T-cell antara lain: CD3+ (penanda sel limfosit T secara umum) CD4+ (penanda sel limfosit T-helper) CD8+ (penanda sel limfosit T-cytotoxic) CD7, CD5 CD11 TCR1 (T-cell receptor-1) TCR2 Penanda permukaan pada sel limfosit B yang penting adalah : sIg (surface immunoglobulin) Lambda and kappa light chain C3R dan FcR
POSITIF DAN NEGATIF SELEKSI PADA MATURASI SEL LIMFOSIT T
MATURASI SEL LIMFOSIT B Ditandai dg Ig permukaan (sIg) Limfosit B: 5-15% Limfosit dalam sirkulasi Sebg besar mengekspresikan IgM & IgD Sebg kecil mengekspresikan IgG, IgA, IgE (walaupun di tempat2 tertentu terdapat sel B dengan sIgA dalam jumlah >> (mukosa sal cerna) Penanda utama : CD19, CD20, CD22 Penanda lain: CD72-78
MATURASI LIMFOSIT B DI SUMSUM TULANG
MATURASI DAN DIFFERENSIASI LIMFOSIT B DI PERIFER
SELF TOLERANCE Proses seleksi dalam maturasi sel-sel limfosit sehingga sel-sel tersebut tidak mengenal sel tubuh sendiri sebagai benda asing Kegagalan self tolerance -> penyakit autoimmun