PENTINGNYA SINERGITAS DAN PARTISIPASI PUBLIK DALAM IMPLEMENTASI SDGS ENDANG SULASTRI
Sustainable Development Goals
PERBEDAAN SDGs DENGAN NAWACITA Nawa Cita dimulai dari visi Presiden tentang kedaulatan bangsa di arena politik, ekonomi, dan budaya, yang berasal dari penilaian bahwa bangsa menghadapi tiga masalah: ketidakmampuan untuk memastikan keselamatan semua warga negara, kemiskinan, kesenjangan, degradasi lingkungan, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, serta intoleransi dan krisis karakter nasional SDGs melihat kemiskinan, kesenjangan, dan degradasi lingkungan hidup dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan sebagai isu-isu global yang perlu ditangani oleh semua negara dalam 15 tahun ke depan
KONVERGENSI AGENDA PEMBANGUNAN Nawa Cita RPJMN* SDGs Nawa Cita 1 Bab 6.1, 10 sub-bab Tuj3, 10, 16, dan 17 N2 B6.2, 5 sub-bab T16 N3 B6.3, 3 sub- bab T1-11 N4 B6.4, 6 sub-bab T14-16 N5 B6.5, 5 sub-bab T1-6 N6 B6.6, 11 sub-bab T1-10 N7 B6.7, 9 sub-bab T1-5, 8, 9, dan 12-15 N8 B6.8, 1 (sub-)bab T3-4 dan 11 N9 B6.9, 1 (sub-)bab T5, 10, 16, dan 17 Ket: ∗ Judul bab dalam RPJMN sesuai dengan nama komponen Nawa Cita
PENCAPAIAN Belajar dari MDGs Pentingnya Sinergitas dan Partisipasi Peran Pemerintah Daerah dan Masyarakat Sipil serta Perguruan Tinggi
Tantangan Demokrasi Elektoral yang sangat liberal Korupsi yang tidak terkendali
SEKIAN TERIMA KASIH