Manifestasi Oral Penyakit Autoimun Ajeng Apsari Utami G99162056
Penyakit Autoimun Penyakit autoimun adalah penyakit yang diakibatkan oleh kesalahan tubuh dalam mengenali sel diri sendiri sehingga sistem kekebalan yang seharusnya berfungsi sebagai pelindung tubuh mengalami kelainan sehingga tidak dapat membedakan antara benda asing yang harus dimusnahkan dengan jaringan tubuh sendiri yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup.
Etiologi Senyawa yang ada di badan yang normalnya dibatasi di area tertentu (disembunyikan dari sistem kekebalan tubuh) dilepaskan ke dalam aliran darah Senyawa normal di tubuh berubah Senyawa asing yang menyerupai senyawa badan alami Sel yang mengontrol produksi antibodi Keturunan dan faktor hormonal (Regezi, 2008).
Genetik Imun Lingkungan Defek gen tunggal maupun multiple Sequestered antigen Gangguan persepsi Ekspresi MHC II tidak benar Aktivasi sel B poliklonal Peran CD4 dan reseptor MHC Keseimbangan Th1 dan Th2 Sitokin pada autoimunitas Lingkungan Kemiripan molekular dan infeksi Hormon Obat Radiasi UV Oksigen radikal bebas Logam
Mekanisme
Klasifikasi Organ Mekanisme Organ spesific Non-organ spesific Antibodi Kompleks Imun
Beberapa Penyakit Autoimun beserta Manifestasi Oralnya
Systemic Lupus Erythematous (SLE) Penyakit inflamasi kronik yang idiopathic, mengenai berbagai organ tubuh, kejadiannya ditandai oleh periode remisi dan relaps. Klinis: xerostomia, lesi ulserasi, lesi diskoid, lesi mirip lichen planus, kandidiasis, kerusakan gigi
Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR) Penyakit pada mukosa oral akibat gangguan pada sistem imun Mekanisme humoral (IgA, IgM, IgG) dan seluler (sel T, sel NK, sel TNF alfa, sitokin) Klini: ulser putih pada palatum, lidah, bukal, bibir bagian dalam
Oral Lichen Planus (OLP) Penyakit autoimun yang bermanifetasi di rongga mulut dimana terjadi inflamasi kronis yang mengenai epitel berlapis skuamosa Klinis: bentukan plak, retikular, papula, atropik, erosif, bula pada ginggiva, bibir, lidah, mukosa bukal, mucobucal fold Khas: Wickham’s striae (anyaman putih dengan batas tepi eritema)
Autoimmun Hemolytic Anemia (AIHA) Penyakit autoimun yang dicirikan dengan adanya autoantibodi yang menyerang anigen pada membran eritrosit Klinis: dekolorisasi wana hijau, cokelat, atau biru pada enamel dan dentin
Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP) Penyakit autoimun yang dikarakteristikan oleh adanya jumlah platelet yang rendah dan pendarahan mukokutan Klinis: perdarahan gingival, perdarahan mukokutan dan perdaran di dalam jaringan
Dimensions of Dental Hygiene (Mann et al, 2011)
Pernicious Anemia Etiologi dari pernicious anemia antara lain kurangnya asupan vitamin B12, malabsorbsi, peningkatan kebutuhan, dan obat-obatan. Klinis: glositis (lidah nampak lembut dan bengkak -> atrofi), atrofi palila lidah
Disorders of tounge (Praveena, 2015)
Pemphigus Vulgaris Penyakiy autoimun mukokutan yang berasal dari lapisan suprabasal epidermis dan disebabkan oleh proses akantolisis, secara imunopatologi terdapat imunglobulin yang menyerang sel keratinosit. Klinis: epitel melepuh pada lapisan kutan dna mukosa (erosi dan ulser) pada mukosa bukal, palatum, dan bibir
Psoriasis Penyakit inflamasi kronis pada kulit yang menyebabkan perubahan pada pertumbuhan dan diferensiasi epidermis, serta ketidaknormalan sistem imun dan peredaran darah
Klinis: di bibir, mukosa bukal, palatum, gingival dan bagian dasar rongga mulut. Lesi: (1) berbatas jelas, abu-abu hingga putih kekuning-kuningan, kecil, bulat sampai oval (2) berenda, lesi putih menonjol pada mukosa rongga mulut (3) kemerahan pada mukosa oral dan lidah (4) geographic tongue
Sjogren Syndrome (SS) penyakit kronis yang bercirikan keluhan mata dan mulut kering oleh karena efek dari kerusakan sistem imun pada kelenjar lacrimal dan kelenjar saliva Subjektif: mulut kering, peningkatan konsumsi cairan, kesulitan pada saat mengunyah, dan rasa sensitive tehadap asam dan peningkatan nada suara. Objektif: mukosa rongga mulut yang kering, ketidakmampuan untuk memproduksi saliva dan kesulitan pada saat bicara.
Kesimpulan Penatalaksanaan penyakit autoimun membutuhkan kerjasama multidisiplin sehingga dokter gigi umum juga perlu mengetahui manifestasi yang timbul pada penyakit autoimun terutama manifestasi oral sehingga dapat membantu penegakan diagnosis pada tatanan fasilitas kesehatan primer.