Hakikat Sistem Pengendalian Manajemen BAB 1 Hakikat Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem informasi terstruktur adalah sistem informasi yang berjalan diatas norma-norma organisasi yang berlaku untuk semua, yang sesuai dengan kedudukan/jabatannya masing-masing di dalam organisasi. Contoh : Informasi kenaikan gaji
Sistem informasi tidak terstruktur adalah sistem-sistem yang berlaku di suatu lingkungan organisasi secara tidak formal, namun tetap mengikat dan berpengaruh pada organisasi yang bersangkutan tersebut. Contoh : Surat izin tidak masuk kuliah
Elemen Sistem Pengendalian Detector: Perangkat yg mengukur apa yg sesungguhnya terjadi dlm proses yg sedang dikendalikan Assesor: Perangkat yg menentukan signifikansi dr peristiwa aktual dgn membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dr apa yg seharusnya terjadi Effector: Perangkat yg mengubah perilaku jika assesor mengindikasikan kebutuhan yg perlu dipenuhi Jaringan Komunikasi: Perangkat yg meneruskan informasi antara detector dan assesor dan antara assesor dan effector
Poin Penting : Dalam proses pengendalian, standar tdk ditentukan terlebih dahulu. Hal tersebut merupakan proses perencanaan yg sadar. Pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis Pengendalin manajemen memerlukan koordinasi antar- individu Hubungan dr diterimanya kebutuhan bagi tindakan utk menetapkan tindakan yg diperlukan utk memperoleh hasil yg diinginkan mungkin tdk jelas Pengendalian manajemen bersifat self-control
Sistem Sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya berulang utk melaksanakan serangkaian aktivitas Karakteristik: membentuk ritme tertentu, terkoordinasi, dan mengulangi serangkaian tahapan tertentu guna mencapai tujuan Jika seluruh sistem menjamin tindakan tepat bagi seluruh situasi, mungkin tdk diperlukan lagi manajer manusia
Pengendalian Manajemen Merupakan proses dimana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya utk mengimplementasikan strategi organisasi Kegiatannya: merencanakan, mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, memutuskan, dan mempengaruhi
Keselarasan Tujuan Proses pengendalian manajemen meliputi interaksi antar-individu, dimana tidak dapat digambarkan dalam cara mekanis. Masalah: Bagaimana mempengaruhi mereka bertindak demi pencapaian tujuan pribadi mereka sedemikian rupa sekaligus membantu pencapaian tujuan perusahaan Tujuan anggota organisasi seharusnya konsisten dengan tujuan perusahaan. SPM seharusnya dirancang dan dioperasikan dgn prinsip keselarasan tujuan dlm pikiran setiap pribadi.
Perangkat Bagi Penerapan Strategi SPM membantu para manajer utk menjalankan organisasi ke arah tujuan straatejiknya. Sehingga, pengendalian manajemen terutama menfokuskan pada pelaksanaan strategi.
Mekanisme Penerapan Strategi Mekanisme Penerpan Pengendalian Manajemen Manajemen SDM Strategi Struktur organisasi Kebudayaan
Strategy Formulation Merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi utk mencapai tujuan Strategi merupakan perencanaan yg besar dan penting. Strategi menetapkan secara umum ke arah mana organisasi bergerak seperti yg diinginkan manajemen senior.
Dampak Internet thd Pengendalian Manajemen Akses mudah dan cepat Komunikasi multi-target Komunikasi berbiaya rendah Kemampuan menampilkan citra tertentu Pergeseran kekuatan dan kendali pd individu
PERILAKU DALAM ORGANISASI BAB 2 PERILAKU DALAM ORGANISASI SPM
Sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia Sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Tindakan-tindakan individu untuk meraih tujuan-tujuan pribadinya juga akan membantu dalam pencapaian tujuan organisasi
Profitabilitas Dalam bisnis, kapasitas untuk menghasilkan laba biasanya merupakan tujuan yg paling penting. Profit margin %age : [(Pendapatan – Pengeluaran) / Pendapatan] Investment turnover : (Pendapatan / Investasi)
Nilai Pemegang Saham Salah satu tujuan perusahaan pencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang saham. Nilai pemegang saham tercermin dari harga pasar saham Laba maksimum Vs Others values Risiko dan Pendekatan Multiple Stakehalder
Goal Congruence Tujuan utama SPM adalah memastikan “keterpaduan tujuan” semaksimal mungkin antara tujuan individu dengan tujuan organisasi. Sebuah sistem pengendalian yg memadai, setidaknya, akan mampu memotivasi para individu yg terkait utk tidak mempertentangkan upaya mereka dengan kepentingan organisasi.
Faktor Informal Baik sistem formal maupun proses informal memberi pengaruhnya pada perilaku manusia dlm organisasi. Penting utk diperhatikan oleh para perancang sistem pengendalian formal, aspek yg berkaitan dgn proses informal seperti etos kerja, gaya manajemen, dan budaya yg melingkupi Utk menjalankan strategi organisasi secara efektif, mekanisme formal harus berjalan seiring dgn mekanisme informasl.
Sistem Pengendalian Formal Aturan-aturan sebagai perangkat tulisan yg memuat semua jenis instruksi dan pengendalian : instruksi, pembagian kerja, prosedur standar operasi, manual, dan tuntunan etis. Tipe aturan : Pengendalian fisik, manual-manual, pengamanan sistem, sistem pengendalian tugas
Proses Pengendalian Formal Tujuan dan strategi Peraturan Informasi Lainnya Perencanaan Strategis Anggaran Kinerja PPj Lap Aktual Vs Rencana Apakah Kinerja Memuaskan?