TERMODINAMIKA OVERPOTENSIAL HIDROGEN FERLYANDI 071 403
SILABUS PENDAHULUAN TERMODINAMIKA OVERPOTENSIAL HIROGEN APLIKASI REFRENSI
PENDAHULUAN Overpotensial = Selisih potensial kesetimbangan dengan potensial proses Terjadi karena ada potensial berlebih yang diberikan pada sistem sehingga proses dapat berlangsung
Pada umumnya logam memiliki hidrogen overpotensial yang lebih rendah sehingga apabila digunakan sebagai katoda dapat menurunkan efisiensi arus.
Kurva i terhadap E (POLARISASI) Hubungan rapat arus (i) Terhadap Potensial E : Reaksi kesetimbangan M+ + e- = M yang berlangsung pada permukaan elektroda akan terjadi arus yang tergantung pada besar potensial yang diberikan.
Situasi 1 M / M2+ (a) Noble Metals i H2 / H+ – + E
Untuk logam Mulia Kurang Reaktif Pada umumnya logam memiliki hidrogen overpotensial yang lebih rendah elektrolisis dapat berlangsung dengan efisiensi arus yang tinggi.
Situasi 2 M / M2+ Logam dengan lereaktifan sedang i H2 / H+ + – E
Intermediate reaktivity Berlaku untuk Ni, Zn, Cd dan Fe Diekstraksi secara aqueous solution electrolysis dengan ηH2 >>>
SITUASI 3 M / M2+ Logam Reaktif i H2 / H+ – + E
Logam-logam yang sangat reaktif Tidak dapat diekstraksi dengan media aqueous solution karena kenaikan ηH2 sangat cepat Media yang digunakan adalah fused salt (garam lebur)
APLIKASI Untuk proses Elektrometalurgi Proteksi Korosi electroplating logam aktif dengan aqueous solution (Pb, Zn, Sn)
REFRENSI H.S Ray & A. Gosh. 1991 Principles of Extractive Metallurgy. : New Age Internasional Rosenquist, Principles of Extractive Metallurgy, McGraw Hill Kogakusha Ltd., Tokyo, 2nd ed., 1983.