Virtual Reality (Law)
Law of Virtuality Penentu besarnya pengaruh media dan teknologi Jenis kelamin Usia Status social Besarnya pendapatan
Law of Virtuality Munculnya resiko dan kekhawatiran yang disebabkan oleh tidak meratanya distribusi media baru dan teknologi secara sosial
Law of Virtuality Kemajuan dalam suplemen media dan teknologi tidak akan menggantikan aktivitas-aktivitas yang telah berjalan di lingkungan nyata
Law of Virtuality Media baru dan teknologi cenderung membuat jenis baru dari lokalisme daripada melanjutkan globalisasi
Pusat dan Obyek Kendali Penglihatan (mata) Pendengaran (telinga) Perasa (kulit) Pengecap (lidah) Penciuman (hidung)
Distributed VR (DVR) Melibatkan beberapa komputer yang berjalan lewat internet Menggabungkan ciri-ciri VR dengan karakteristik- karakteristik dari Internet: Platform terbuka Aksesibilitas Fleksibilitas
Kriteria Navigasi / Pengemudian Pengguna Kebebasan penggunaan Ekspektasi (Pengharapan) Latensi (Kelambatan)
Pilihan Sistem VR Command and Control VR Immerse VR Dekstop VR
Command and Control VR Contoh: simulator penerbangan Keuntungan: Memberikan sense of reality kualitas tertinggi Kelemahan: Biaya mahal Teknologi yang digunakan tidak dapat dengan mudah ditransfer memodelkan VR lain
Immersive VR Menggunakan visual, audio, dan gerakan pengguna untuk membangkitkan VR Contoh: Visualisasi struktur molekol Keuntungan: Untuk media pembelajaran Kelemahan: Mahal Sense of reality kurang
Desktop VR Interaksi obyek 3D pada desktop → distributed VR Platform WWW / Internet
Implementasi Architecture Training Medicine Engineering and Design E-Commerce Entertainment Manufacturing