This presentation uses a free template provided by FPPT.com PEMBERDAYAAN BERBASIS PEMBERDAYAAN
This presentation uses a free template provided by FPPT.com DISUSUN OLEH KELOMPOK I 1.NOVITA HAIRANI SANDI WIJAYA TALITHA SYUBASTHISNA
This presentation uses a free template provided by FPPT.com KESEJAHTERAAN UNTUK SEMUA Definisi dari pembangunan berbasis pemberdayaan menurut beberapa ahli : Pembangunan berbasis pemberdayaan menurut Riant Nugroho (2001:379) adalah ”pembangunan dengan konsep inti bahwa pembangunan itu sebaiknya dilakukan sendiri oleh rakyat. Pembangunan berbasis pemberdayaan menurut Kartasasmita (1996:141) bahwa ”upaya yang di lakukan harus diarahkan pada akar persoalannya, yaitu peningkatan kemampuan rakyat.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Definisi dari pemberdayaan masyarakat menurut beberapa ahli yaitu 1.Pemberdayaan masyarakat menurut rappaport adalah suatu cara agar rakyat, komunitas,dan organisasi diarahkan agar mampu menguasai atau berkuasa atas kehidupannya. 2.Pemberdayaan masyarakat menurut wikipadia adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri 3.Pemberdayaan masyarakat menurut widjaja adalah upaya meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki masyarakat, sehingga masyarakat dapat mewujudkan jati diri, harkat dan martabatnya secara maksimal untuk bertahan dan mengembangkan diri secara mandiri baik di bidang ekonomi, sosial, agama dan budaya.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com TIGA SISI DALAM PEMBANGUNAN BERBASIS PEMBERDAYAAN 1.Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling). 2.Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering). 3.Pemberdayaan masyarakat bukan membuat masyarakat menjadi makin tergantung pada berbagai program pemberian (charity).
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Subejo dan Narimo (2004) mengartikan proses pemberdayaan masyarakat merupakan upaya yang disengaja untuk memfasilitasi masyarakat lokal dalam merencanakan,memutuskan dan mengelola sumberdaya lokal yang dimiliki melalui collective action dan networking sehingga pada akhirnya mereka memiliki kemampuan dan kemandirian secara ekonimi,ekologi dan sosial.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Bias-bias Pemikiran tentang Konsep Pemberdayaan Masyarakat. Bias terhadap pemberdayaan masyarakat sebagai suatu paradigm baru pembangunan (Kartasasmita). 1. Adanya kecenderungan berfikir bahwa dimensi rasional dari pembangunan lebih penting dari dimensi moralnya, dimensi material lebih penting daripada dimensi kelembagaannya dan dimensi ekonomi lebih penting dari dimensi sosialnya.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com 2. Anggapan bahwa pendekatan pembangunan yang berasal atas lebih sempurna daripada pengalaman dan aspirasi pembangunan di tingkat bawah (grass-root). Akibatnya kebijakan-kebijakan menjadi kurang efektif karena kurang mempertimbangkan kondisi yang nyata dan hidup di masyarakat. 3. Pembangunan masyarakat banyak ditingkat bawah lebih memerlukan bantuan material daripada keterampilan teknis dan manajerial.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com 4. Anggapan bahwa teknologi yang memperkenalkan dari atas selalu jauh lebih ampuh daripada teknologi yang berasal dari masyarakat itu sendiri. 5. Anggapan bahwa lembaga-lembaga yang telah berkembang di kalangan rakyat cenderung tidak efesien dan kurang efektif bahkan menghambat proses pembangunan 6. Masyarakat di lapisan bawah tidak tahu apa yang diperlukannya atau bagaimana memperbaiki nasibnya.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com 7.Berkaitan dengan yang diatas, adalah bahwa orang miskin adalah miskin karena bodoh dan malas. 8.Ukuran efesiensi pembangunan yang salah diterapkan misalnya ICOR, diartikan bahwa investasi harus selalu diarahkan pada yang segera menghasilkan bagi pertumbuhan. 9.Anggapan bahwa sektor pertanian dan perdesaan adalah sector tradisional, kurang produktif dan memiliki masa investasi yang panjang, karena itu kurang menarik untuk melakukan investasi modal besar-besaran di sector itu.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Berkaitan dengan yang diatas, adalah ketidakseimbangan dalam akses kepada sumber dana.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com DILEMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Meskipu nampaknya telah terdapat kesepakatan tentang pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, tetapi Aditya (2003) mengungkapkan beragam dilemma dalam pelaksanaannya. 1.Harus diakui bahwa sejak awal 1990-an, pemerintah Indonesia mulai mengembangkan program dan kegiatan perberdayaan masyarakat untuk mengentaskan dan menanggulangi kemiskinan (alleviation poverty and poverty reduction). 2.Kaitannya dengan relatifitas dalam mengukur keberhsilan upaya pemberdayaan merupakan masalah tersendiri, karena keberhasilan sendiri masih diperdebatkan dalam konteks teknis atau substantif.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com 3. bentuk-bentuk upaya pemberdayaan yang bersifat pemberian bantuan seringkali justru tidak menjawab masalah ketidakberdayaan itu. 4. Menyangkut keberlanjutan program /kegiatan di satu pihak, banyak program/kegiatan yang dilakukan pemerintah dengan mengembangkan mobilisasi atau partisipasi semu dimana masyarakat sasaran diajak, dipersuasi,bahkan diperintah untuk ikut serta dalam proyek-proyek pemberdayaan yang dilakukan, ternyata tidak terjaga keberlanjutannya.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com 5. agenda-agenda yang sifatnya politik atau penguatan kelembagaan lebih dipilih sebagai agenda kedua setelah berbagai agenda yang menjawab masalah-masalah yang berhubungan dengan kebutuhan perut. 6. Bentuk pemberdayaan dengan pola kemitraan menjadi fenomena yang cukup menarik. 7. Isu globalisasi, menghadapkan negara tentang pentingnya pasar dan ada upaya-upaya untuk menyusutkan perannegara Padahal, ketidakberdayaan masyarakat justru seringkali diakibatkan oleh pembangunan yang berorientasi pada pasar. 8. Dalam konteks Indonesia negara kesejahteraan (welfare state) sebenarnya sudah dirancang lewat pemikiran-pemikiran para pendiri bangsa yang diwujudkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com SYARAT TERCAPAINYA TUJUAN PEMBANGUNAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang. Titik-tolaknya adalah, pengenalan bahwa setiap manusia dan masyarakatnya memiliki potensi (daya) yang dapat dikembangkan. Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu, dengan mendorong, memberikan motivasi, dan membang-kitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya, serta berupaya untuk mengembangkannya. Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering).
This presentation uses a free template provided by FPPT.com INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Jumlah warga yang secara nyata tertarik untuk hadir dalam tiap kegiatan yang dilaksanakan. Frekuensi kehadiran tiap-tiap warga pada pelaksanaan tiap jenis kegiatan. Tingkat kemudahan penyelenggaraan program untuk memperoleh pertimbangan atau persetujuan warga atas ide baru yang dikemukakan. Jumlah dan jenis ide yang dikemukakan oleh masyarakat yang ditujukan untuk pelaksanaan program pengendalian.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Jumlah dana yang dapat digali dari masyarakat untuk menunjang pelaksanaan program kegiatan Intensitas kegiatan petugas dalam pengendalian masalah. Meningkat kapasitas skala partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan. Meningkatnya kepedulian dan respon terhadap perlunya peningkatan kehidupan kesehatan.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Thank you