BAB II NETWORK DIAGRAM 1 UMUM. Network diagram adalah visualisasi proyek berdasarkan network planning. Network diagram berupa jaringan kerja yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan urutan-urutan peristiwa yang ada selama penyelenggaraan proyek. Dengan network diagram dapat dilihat kaitan suatu kegiatan dengan kegiatan-kegiatan lainnya, sehingga bila sebuah kegiatan terlambat maka dengan segera dapat dilihat kegiatan apa saja yang dipengaruhi oleh keterlambatan tersebut dan berapa besar pengaruhnya.
............... Juga dengan network diagram dapat diketahui kegiatan-kegiatan mana saja atau lintasan-lintasan mana saja yang kritis, sehingga dengan mengetahui tingkat kekritisannya dapat ditetapkan skala prioritas dalam menangani masalh-masalah yang timbul selama penyelenggaraan proyek. Juga dapat diketahui peristiwa-peristiwa mana saja yang kritis sehingga usaha-usaha segera dapat diarahkan dan dimulai sedini mungkin untuk membuat peristiwa kritis tersebut terjadi pada saatnya.
............. Disamping itu, berbagai tingkat manajemen tertentu dapat di konsentrasikan pada peristiwa-peristiwa yang dianggap sangat penting menurut pertimbangan manajemen tersebut. Peristiwa ini sering dinamai mile stone. Oleh karena itu dapat dimengerti bahwa sebuah network diagram yang tepat dan dipakai secara konsekwen merupakan alat yang sangat menolong dalam penyelenggaraan proyek. Jadi ada dua syarat utama yang harus dipenuhi dalam penggunaan network planning pada penyelenggaraan suatu proyek yaitu adanya network diagram yang tepat.
2. Simbol Anak panah Anak panah melambangkan kegiatan. Sebuah anak panah hanya melambangkan sebuah kegiatan demikian pula sebuah kegiatan hanya dilambangkan oleh sebuah anak panah. Pada umumnya nama kegiatan dicantumkan di atas anak panah dan lama kegiatan ditulis dibawah anak panah. Anak panah selalu digambarkan dengan ekor anak panah disebelah kiri dan kepala anak panah disebelah kanan. Ekor anak panah ditafsirkan sebagai kegiatan dimulai dan kepala anak panah ditafsirkan sebagai kegiatan selesai.
................... Lama kegiatan adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah kegiatan, yaitu jarak waktu antara kegiatan dimulai dengan kegiatan selesai. Satuan waktu dari lama kegiatan tergantung dari kebutuhan. Untuk kebutuhan penyelenggaraan proyek biasanya hari digunakan sebagai satuan waktu. Ada enam alternatif cara menggambarkan anak panah: 1. Horisontal (X1). 2. Miring keatas (X2). 3. Miring kebawah (X3). 4. Garis patah keatas (X4) 5. Garis patah kebawah (X5). 6. Garis lengkung X6).
.................... Perhatikan gambar 4.1 berikut: Lama kegiatan dinyatakan berupa angka yang ditulis dibawah anak panah dari kegiatan yang bersangkutan. Data kegiatan lain, selain nama dan lama kegiatan, yaitu sumber daya yang berupa bahan, alat, manusia, over head, atau biaya, jika diperlukan dapat juga ditulis dibawah anak panah yang bersangkutan di samping lama kegiatan.
b.Lingkaran Lingkaran yang melambangkan peristiwa selalu digambar berupa lingkaran yang terbagi atas tiga ruangan yaitu: - ruangan sebelah kiri - ruangan sebelah kanan atas - dan ruangan sebelah kanan bawah Ruangan sebelah kiri merupakan tempat bilangan atau huruf yang menyatakan nomor peristiwa. Nomor peristiwa ini bisa pula dinyatakan berupa simbol (variabel) dengan huruf n,i,atau j.
................ Ruangan sebelah kanan atas merupakan tempat bilangan yang menyatakan nomor hari (untuk satuan waktu hari) yang merupakan saat paling awal peristiwa yang bersangkutan mungkin terjadi. Nomor hari tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bentuk tanggal hari yang bersangkutan. Ruangan sebelah kanan bawah merupakan tempat bilangan yang menyatakan nomor hari (untuk satuan waktu hari) yang merupakan saat paling lambat peristiwa yang bersangkutan boleh terjadi.