Jenis data penentuan lokasi pabrik : Data kualitatif, seperti kualitas sarana transportasi, iklim dan kebijakan pemerintah. Data kuantitatif, seperti jumlah dan biaya bahan baku, bahan tambahan, tenaga kerja, transportasi, listrik, air, alat komunikasi, bangunan dan peralatan.
METODE-METODE PENENTUAN ALTERNATIF LOKASI PABRIK 1. Metode Kualitatif (Ranking Procedure) 2. Metode Kuantitatif: a) Metode Analisa Pusat Gravitasi (Centre of Gravity Approach) b) Metode Analisa Transportasi
PEMILIHAN LOKASI PABRIK DENGAN METODE KUALITATIF 1. Langkah-langkah analisa metode kualitatif: Mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan dan memiliki signifikasi yang berkaitan dengan proses pemilihan lokasi pabrik, seperti: Lokasi pemasaran Lokasi pensuplai bahan baku Lokasi tenaga kerja Kondisi iklim UU dan peraturan lainnya Factory utilities & service
2. Pemberian bobot dari masing-masing faktor yang telah diidentifikasi berdasarkan derajat kepentingan, contoh : Lokasi pemasaran: 40% (X2) Lokasi pensuplai bahan baku: 20% (X1) Lokasi tenaga kerja: 10% (X3) Kondisi iklim: 5% (X4) UU dan peraturan lainnya: 5% (X5) Factory utilities & service : 20% (X6)
3. Memberi skor (nilai) untuk masing-masing faktor yang diidentifikasikan sesuai skala angka (range 0 s/d 10) dari masing-masing alternatif lokasi yang dianalisa 4. Mengalikan bobot dari masing-masing faktor dengan skor dari tiap alternatif yang ada dan menghitung total perkalian antar skor dan bobot : Zj = ΣXi x Yij Lokasi yang dianggap paling baik adalah alternatif lokasi yang memiliki Zj terbesar
Ranking Procedure Metode kualitatif & subyektif Untuk analisa & evaluasi untuk problem yang sulit untuk bisa di”kuantitatif”kan
Contoh : PT. “X” ingin melakukan ekspansi pabrik dengan beberapa alternatif lokasi sbb : Alternatif lokasi 1 = Sidoarjo Alternatif lokasi 2 = Pasuruan Alternatif lokasi 3 = Krian Faktor penentu yaitu Ketersedian bahan baku, Tenaga Kerja, dan Transportasi
Sehingga Sidoarjo dipilih sebagai lokasi pendirian pabrik sebagai alternatif terbaik.
PEMILIHAN LOKASI PABRIK DENGAN METODE KUANTITATIF PEMILIHAN LOKASI PABRIK DENGAN METODE ANALISA PUSAT GRAVITASI Analisa pusat gravitasi dibuat dengan memperhitungkan jarak masing-masing lokasi sumber (j) atau daerah pemasaran (j) dengan alternatif lokasi (i), Pada metode ini terdapat asumsi bahwa biaya produksi dan distribusi untuk masing-masing lokasi adalah sama
Rumus umum yang dipergunakan adalah :
Formula analisa pusat gravitasi: m = banyaknya alternatif lokasi pabrik n = banyaknya daerah pemasaran/sumber material (Xi, Yi) = koordinat lokasi dari alternatif pabrik yang akan didirikan, i= 1,2,3,….m (aj,bj) = koordinat lokasi dari daerah pemasaran yang akan didistribusikan atau lokasi sumber material dimana pabrik akan sangat tergantung, j =1,2,3,…n Wj= kebutuhan (demand) akan produk/material dari daerah pemasaran atau jumlah kapasitas suplai dari lokasi sumber
KESULITAN DALAM ANALISA PUSAT GRAVITASI? Perbedaan biaya distribusi dan produksi untuk setiap lokasi dimana dalam formula tidak diperhitungkan. Untuk itu, dalam mencari optimalisasi lokasi perlu memasukkan biaya produksi dan/atau dalam analisa
Contoh Soal : Dalam suatu analisa kelayakan pendirian pabrik “Y” terdapat permasalahan dalam penentuan lokasi pabrik dengan beberapa alternatif lokasi seperti gambar dibawah ini.
Sumber A memiliki kemampuan supplai sebanyak 10 Ton/hari Sumber B memiliki kemampuan supplai sebanyak 8 Ton/hari Sumber C memiliki kemampuan supplai sebanyak 12 Ton/hari Sumber D memiliki kemampuan supplai sebanyak 4 Ton/hari Permasalahan dari pabrik “Y” tersebut adalah menentukan alternatif yang terbaik dari 3 alternatif yang ada dengan mempertimbangkan 4 lokasi sumber bahan baku !!! Permasalahan dari pabrik “Y” tersebut adalah menentukan alternatif yang terbaik dari 3 alternatif yang ada dengan mempertimbangkan 4 lokasi sumber bahan baku !!! Dari gambar diatas diketahui koordinat dari masing-masing alternatif lokasi dan sumber bahan baku yang ada, Sehingga dapat ditentukan titik berat dari masing-masing alternatif lokasi.
Alternatif 1: SOLUSI PERMASALAHAN Alternatif 2: Z alternatif 2 = {(34.205)+(34.525)+(43.405)+(18.439) = Z alternatif 1 = {(34.058)+(52.154)+(24.495)+(22.804) = Alternatif 3: Z alternatif 3 = {(38.079)+(18.111)+(63.592)+(24.739) = Sehingga dari total nilai diatas, alternatif 2 dapat dipilih sebagai alternatif terbaik karena memiliki nilai Z yang terkecil (minimum)
S ton/minggu S ton/minggu S34400 ton/minggu D ton/minggu D ton/minggu D ton/minggu D ton/minggu SUPPLY DEMAND Besarnya jumlah permintaan yang mengakibatkan terbatasnya supplai yang dapat diberikan oleh sumber-sumber pemasok, merupakan permasalahan utama dalam analisa alokasi ini. Seperti yang dideskripsikan pada gambar dibawah ini, jumlah supplai sebesar 9900 ton/minggu sedangkan jumlah pemintaan lebih banyak yaitu sebesar ton/bulan. Sehingga diperlukan suatu analisa pengalokasiaan supplai tersebut ke beberapa demand, sehingga menimbulkan total biaya yang paling minimal. PERMASALAHAN ALOKASI
METODE ANALISA TRANSPORTASI PROGRAM LINIER Aplikasi metode transportasi meliputi pemecahan permasalahan - permasalahan seperti : Penetapan suplai yang cukup untuk beberapa lokasi tujuan dari beberapa sumber tertentu pada tingkat biaya yang minimal Pemilihan lokasi untuk fasilitas-fasilitas baru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang akan datang Penetapan berbagai macam bentuk/sumber produksi guna memenuhi kapasitas produksi sesuai dengan demand yang akan datang dan biaya produksi yang minimal, khususnya yang berkaitan dengan proses subkontrak
METODE PROGRAM LINIER Metode ini mempresentatifkan permasalahan ke dalam bentuk tabel yang terdiri dari beberapa variabel perhitungan sbb: a. Sumber (Source) ditunjukkan dengan kapasitas supplai dari masing-masing sumber tersebut untuk periode waktu tertentu. sumber ditunjukkan dengan notasi Fi. kapasitas sumber dinotasikan dengan Si. b. Tujuan alokasi (Destination) menunjukkan lokasi dimana supplai akan didistribusikan. Tujuan alokasi dinotasikan sebagai Aj jumlah permintaan dari masing-masing tujuan alokasi dinotasikan dengan Dj.
c. Biaya Transportasi per unit (Unit shipping cost). Biaya pengiriman untuk 1 unit produk (bisa juga dimasukkan sebagai biaya produksi per unit) dari sumber i ke tujuan j, dinotasikan sebagai Cij. d. Alokasi supplai (distribusi) Besarnya jumlah pengiriman barang (alokasi) per route/sel adalah variabel yang akan ditentukan dalam analisa ini. dinotasikan sebagai Xij. e. Total biaya transportasi. Total biaya transportasi merupakan kriteria pokok dalam analisa alokasi ini, Total biaya transportasi diformulasikan sebagai : Z = Cij x Xij
Untuk lebih memperjelas notasi-notasi variabel diatas, dibawah ini ditampilkan sel matrik untuk penyelesaian permasalahan alokasi dengan programa linear. Z min = C ij x X ij SEL MATRIK
Untuk penyelesaian awal dapat dilakukan dengan aplikasi salah satu metode, yaitu: 1. Metode Heuristic 2. Northwest corner rule method (NCR) 3. Vogel’s approximation method (VAM)
3 kondisi tahap awal yang harus dipenuhi dalam metode program linier : Penyelesaian dalam bentuk pengalokasian harus memenuhi kelayakan, yaitu sesuai dengan batasan suplai dan demand yang ada Alokasi harus menempati seluruh matriks sel yang ada dan memenuhi persyaratan m + n -1 Alokasi sel matriks pada posisi yang tidak membentuk lintasan tertutup (closed path)
Aplikasi metode-metode program linear dapat digunakan untuk permasalahan sbb: 1. Distribusi supply dari beberapa sumber untuk beberapa lokasi tujuan (permintaan) 2. Pemilihan lokasi atau penempatan fasilitas 3. Penentuan pemenuhan demand (estimasi) terhadap kapasitas produksi.
Metode Heuristic (The Least Cost Assigment Routine Method) Bertujuan untuk meminimumkan total cost untuk alokasi/distribusi suplai produk untuk setiap lokasi tujuan. Dengan mengalokasikan demand sebesar-besarnya pada lokasi sumber yang memberikan biaya transportasi yang sekecil-kecilnya secara berturut- turut. Sederhana, cepat, namun hasil tidak selalu optimal
Contoh :
Total biaya yang diperoleh adalah : Z = ($2,-) ($3,-) ($4,-) ($6,-) ($9,-) ($10,-) = $ Jawaban :
Northwest - Corner Rule (NCR) Prinsip : “alokasi pertama pada sel kiri atas, kemudian alokasi horizontal ke sel kanan dan kemudian vertikal kebawah, dst....”
Contoh (soal sama dengan contoh Heuristic no 2) :
Vogel’s Approximation Method Prinsip : “alokasi ditentukan berdasarkan selisih terbesar antara 2 unit biaya (Cij) terkecil dalam satu kolom atau satu baris, Perhitungan selisih biaya terbesar berlanjut sebanyak iterasi yang dilakukan, Alokasi suplai maksimal pada sel yg terpilih” Lebih panjang prosesnya namun hasil lebih optimal dibanding dua metode sebelumnya
Contoh (soal sama) : Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Langkah 5
Hasil Akhir
Perbandingan Hasil Akhir
Stepping Stone Method Langkah Optimalisasi Prinsip : Alokasikan kembali supply pada sel yang kosong (belum teralokasikan) dengan perbedaan biaya transportasi tiap sel yang terkecil Semua sel kosong dihitung indeks cost sebagai indeks penyesuaian dan dipilih sel yang negatif nilainya Alokasi dilakukan pada rangkaian sel-sel dalam suatu “unique closed path” Iterasi dilakukan sampai semua indeks penyesuaian bernilai positif
TERIMA KASIH