STRUKTUR ASAM NUKLEAT
SEJARAH PENEMUAN BAHAN GENETIKA 1879, Albrecht Kossel menemukan asam nukleat 1882, Walther Flemming menemukan kromosom 1910, Thomas Hunt Morgan : bahan pembawa sifat adl gen yg ada di dalam kromosom
SEJARAH PENEMUAN BAHAN GENETIKA 1928, Fred Griffith menemukan perubahan bentuk dinding sel Streptococcus pneumoniae 1944, Oswald Theodore Avery, Colin MacLeod dan Maclyn McCarty yang melanjutkan pekerjaan Griffith menemukan bahwa DNA adalah bahan yang menyebabkan perubahan bentuk dinding sel Streptococcus pneumoniae
Experimen dg Streptococcus pneumonia galur : Smooth (S) – Virulent (gel coat) Rough (R) – Kurang Virulen
Penelitian Avery, MacLeod, dan McCarty
SEJARAH PENEMUAN BAHAN GENETIKA 1952, Alfred Hershey dan Martha Chase melalui penelitian menggunakan P dan S radioisotop membuktikan DNA sebagai bahan pembawa informasi genetika 1953, James Watson and Francis Crick menyatakan bahwa DNA adalah benang ganda anti paralel, berbentuk heliks yang saling berkomplemen
Hershey & Chase
Penelitian Watson & Crick Memformulasikan struktur DNA Mengelompokkan basa DNA menjadi purin dan pirimidin Memformulasikan model replikasi DNA
STRUKTUR BASA NUKLEOTIDA Purin Pirimidin
STRUKTUR KIMIA NUKLEOTIDA PENYUSUN ASAM NUKLEAT Gula ribosa/ deoksiribosa Basa N
Perbedaan struktur gula antara RNA dan DNA
Deoksi adenosin monofosfat Deoksi guanosin monofosfat
Deoksi timidin monofosfat Deoksi sitidin monofosfat
PASANGAN BASA NUKLEOTIDA
STRUKTUR DNA Untai Ganda berpilin Nukleotida : Gugus Fosfat Gula deoksiribosa Basa Nitrogen
Melting and Renaturation of DNA Renaturation driven by homologous base pairing Will also hybridize with a radiolabeled 5’-ACGGCTA-3’ “probe”.
Senyawa yang menstabilkan kondisi terdenaturasi NH2 C NH2 NH2 C H Urea Formamid
DNase I DNase II Exonuclease
STRUKTUR RNA
mRNA tRNA