FISIKA DASAR Rachmat Suryadi, 2012 Pertemuan #1 8/7/2018

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING
Advertisements

Pembelajaran Fisika “ Besaran & Satuan “
Besaran Fisika dan Satuannya
Program Multimedia Pembelajaran Interaktif
STRUKTUR KEILMUAN FISIKA
Mengenal Fisika Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB.
FISIKA DASAR Oleh : Kurniadi Silabi Tujuan Instruksional Umum (TIU)
KONTRAK PERKULIAHAN.
FISIKA DASAR Badarudin, S.Pd.
KELOMPOK 1 ENMOIYA SINAGA LILIA SENJA ILYANDANI IIS SANDITO
FISIKA DASAR Eko Puji Widiyanto, ST.
FISIKA DASAR BESARAN DAN SATUAN VEKTOR GAYA KINEMATIKA DINAMIKA
& Satuan.
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
FISIKA DAN PENGUKURAN Ilmu Fisika bertujuan untuk memberi pemahaman terhadap kejadian alam dengan mengembangkan teori yang didasarkan pada eksperimen.
ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII
BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN
Perangkat Keilmuan Fisika Diskripsi keadaan dan InteraksiModel Interaksi Diskripsi Makroskopik Diskripsi Mikroskopik Mekanika Termodinamika Gelombang.
FISIKA DASAR Ir. LATAR MUHAMMAD ARIEF, MSc. KONTRAK PERKULIAHAN.
ALAT UKUR OLEH LISTIA FIDIA NIM : LOADING.
(Quantities And Units)
BESARAN dan PENGUKURAN
1.
MTs MUHAMMADIYAH METRO
BESARAN DAN SATUAN Nur Eko Sucahyono.
Besaran Satuan dan Pengukuran
Besaran Dan Satuan Fisika Kelas X Semester 1. Besaran Dan Satuan Fisika Kelas X Semester 1.
Besaran dan Pengukuran
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
BESARAN, DIMENSI & SATUAN (Quantities, Dimension & Units)
PENGUKURAN KOMPETENSI VIDIO DAN DASAR DAN GAMBAR INTI LATIHAN SOAL
PENGUKURAN.
ARIYO PRABOWO HIDAYANTO, M.Si
BAB 1 Besaran, Satuan, dan Pengukuran Standar Kompetensi
BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Pujianti Donuata, S.Pd M.Si
MODUL-1 PENGUKURAN, BESARAN dan SATUAN
Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA,
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN
Bab 1 Pengukuran.
Apa itu fisika ??? Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alam”. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda.
BESARAN FISIKA & SISTEM SATUAN
STRUKTUR KEILMUAN FISIKA
BESARAN PENGUKURAN VEKTOR.
Standar Kompetensi Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
KOMPETENSI DASAR Mahasiswa mampu memahami konsep besaran dan satuan dan melakukan pengukuran tentang besaran fisis.
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN LISTRIK
STRUKTUR KEILMUAN FISIKA
BAHAN AJAR FISIKA.
ANGKA PENTING.
RINDI GENESA HATIKA, M.Sc
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
aguspurnomosite.blogspot.com Drs. Agus Purnomo BESARAN & PENGUKURAN.
KOMPETENSI DASAR Mahasiswa mampu memahami konsep besaran dan satuan dan melakukan pengukuran tentang besaran fisis.
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Standar Kompetensi Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
PENGUKURAN OLEH MARDIANA. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah KOMPETENSI.
Fisika Dasar Minggu 1 Tim Fisika TPB 2016.
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
FISIKA DASAR Sari Marlina, S.Hut., M.Si.
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII. Bab 1. PENGUKURAN.
Psb-psma Ikhlas berbagi rela memberi REFERENSI LATIHAN MATERI PENYUSUN INDIKATOR SK / KD UJI KOMPETENSI BERANDA SELESAI.
Ary Widi Aryanto, S. Pd. BESARAN & PENGUKURAN Besaran dan Pengukuran.
IPA TERAPAN SMK Kelas X Semester 1 Next PrevsClose Selasa, 08 Oktober 2019 Besaran Fisika dan Pengukurannya KD Slide: 1.
ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII. Bab 1. PENGUKURAN.
Transcript presentasi:

FISIKA DASAR Rachmat Suryadi, 2012 Pertemuan #1 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Jumlah pert : 16x (Tatap Muka 14x, UTS 1x, UAS 1x) , Kontrak Perkuliahan Nama MK : FISIKA DASAR Bobot SKS : 2 SKS Jumlah pert : 16x (Tatap Muka 14x, UTS 1x, UAS 1x) , Jadwal : Sabtu, 13.00 – 14.50 WIB Dosen pengampu : Rachmat Suryadi, M.Pd Hp.087877415821 http://rachmatsuryadi.wordpress.com/ e-mail : rachmat_suryadi@ymail.com 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Kontrak Perkuliahan KOMPETENSI Mahasiswa mendapatkan pemahaman yang kokoh tentang konsep-konsep dasar fisika dan aplikasinya, sehingga mampu menerapkannya pada kehidupan sehari-hari dan profesinya. Menanamkan konsep dasar analisa gejala fisis yang ditemukan dalam kehidupan profesinya. Memahami hukum-hukum fisika sebagai dasar untuk pengembangan sain dan teknologi 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Kontrak Perkuliahan 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Kontrak Perkuliahan METODE EVALUASI Metode evaluasi dilakukan dengan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. Selain itu ditambah dengan komponen penunjang dari kuis /tugas. Penilaian Kuis : 10 % Tugas : 10 % Kehadiran : 10 % UTS : 30 % UAS : 40 % 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Materi Kuliah Pendahuluan, Besaran dan satuan Vektor Gerak dalam 1 Dimensi Gerak dalam 2 Dimensi Dinamika Partikel (Hukum-hukum Gerak) Kerja dan Energi Momentum dan Impuls UTS Fluida Termodinamika 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Materi Kuliah Suhu dan Kalor Gelombang optika Gelombang elektromagnetik Listrik- magnet Fisika Modern UAS 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Serway And Jewett, Physics For Scientists And REFERENSI Serway And Jewett, Physics For Scientists And Engineers 8th edition, University of California, Los Angeles, 2010 Douglas C. Giancoli, Physics for Scientist and Engineers with Modern Physics, 3rd edition, Prentice-Hall, 2001 A. Tipler, Physics for Scientists and Engineers, 3rd ed., Worth, New York, 1991 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

BESARAN DAN PENGUKURAN Materi #1 Pendahuluan BESARAN DAN PENGUKURAN AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA 8/7/2018

Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar Pendahuluan Apakah Fisika Itu ? Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari sifat-sifat dan interaksi antar materi dan radiasi. Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah). 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU FISIKA Periode Pertama: prasejarah – 1550 Pengumpulan fakta fisis → perumusan empirik Belum ada eksperimen yang sistematis Periode Kedua: 1550 – 1800 Penembangan metoda eksperimental yang sistematis Periode Ketiga: 1800 – 1890 Pengembangan Fisika Klasik Periode Keempat: 1890 – sekarang Pengembangan Fisika Modern

Pendahuluan Untuk memahami berbagai gejala alam baik dalam skala mikro maupun makro diperlukan pemahaman akan besaran-besaran. Bagaimana besaran tersebut diukur, bagaimana hubungan satu dan lainnya, alat apa yang diperlukan, bagaimana metoda mengetahuinya. Untuk memudahkan dalam mengungkap gejala alam ini, maka digunakan berbagai lambang notasi yang mewakili besaran-besaran fisika. Contohnya Massa (m), panjang (l), waktu (t), laju (v), suhu (T) Kuat medan magnet (B) dan banyak lagi besaranbesaran lainnya. 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Mempelajari alam semesta Alam semesta diciptakan dengan karateristik: FISIKA Mempelajari alam semesta Alam semesta diciptakan dengan karateristik: Derajat Keteraturan Tinggi Derajat Kesimetrian Tinggi Aturannya tetap (konsisten) Dengan karakteristik inilah dimudahkan bagi manusia untuk mempelajari fisika

Untuk menyatakan suatu besaran, misalnya panjang, diperlukan satuan. Pendahuluan Untuk menyatakan suatu besaran, misalnya panjang, diperlukan satuan. Jumlah besaran dalam Fisika ini banyak karena itu akan diperlukan banyak sekali satuan. Besaran yang dapat dibentuk dari besaran-besaran lain disebut besaran turunan. Sedang besaran-besaran tertentu yang membentuk besaran turunan disebut besaran pokok. AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA 8/7/2018

Dalam Sistem Internasional ada 7 besaran pokok yaitu: 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Sistem Satuan Internasional Namun pemakaian satuan yang bermacam-macam akan menimbulkan banyak kesukaran. Pertama kita perlu banyak mendefisikan beragam alat ukur. Kedua akan mengundang kerumitan saat mengkonversi dari satuan ke satuan lainnya Karena itu dalam dunia ilmu pengetahuan digunakan satuan standar yang disepakati secara Internasional. 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Lanjutan Adanya berbagai satuan untuk besaran yang sama tentu saja dapat menimbulkan kesulitan. Untuk mengatasi kesulitan tesebut kita perlu merumuskan satu jenis satuan untuk suatu besaran tertentu yang standar yang disebut satuan standar. Syarat utama satuan standar adalah : Nilai satuannya harus sama Mudah diperoleh kembali ( mudah ditiru ) Dapat diterima secara internasional Berikut ini akan diuraikan definisi satuan standar untuk 3 besaran pokok, yaitu meter untuk besaran panjang, kilogram untuk besaran massa, dan sekon untuk besaran waktu. 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Meter Standar Standar panjang internasional yang pertama adalah sebuah batang yang terbuat dari campuran platina-iridium yang disebut meter standar. Meter standar ini di simpan di Internasional Bureau of Weight and Measures di kota Sevres, Perancis. Satu meter didefinisan sebagai jarak antara dua goresan pada kedua ujung meter standar yang diukur pada suhu 0C. Pada tahun 1960 ditetapkan bahwa satu meter didefinisikan sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan atom-atom krypton (Kr-86). Pada tahun 1983, definisi standar meter diubah lagi. Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam selang waktu 1/299.792.458 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA 8/7/2018

Kilogram Standar Satu kilogram adalah massa silinder campuran platina-iridium yang di simpan di Internasional Bureau of Weight and Measures di kota Sevres dekat Paris, Perancis. Massa standar satu kilogram dipilih sedemikian rupa sehingga sama dengan massa 1 liter air murni pada suhu 4C. AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA 8/7/2018

Sekon Standar Pada tahun 1956, satu sekon ditetapkan berdasarkan perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi), yaitu waktu satu hari. Karena rotasi bumi tidak tetap, maka digunakan waktu hari rata-rata dalam satu tahun. Oleh karena itu, diperoleh waktu sekon standar, yaitu 1/(24 x 60 x 60) = 1/86400 bagian dari lamanya satu hari matahari rata-rata. Pada tahun 1967 satuan waktu standar ditetapkan berdasarkan jam atom Cesium. Satu sekon didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh atom Cesium-133 (Cs-133) untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali. 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Besaran Turunan Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok. AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA 8/7/2018

Mengubah dari 45 yard ke dalam satuan meter 1 yard = 0,9144 meter Konversi Satuan Di dalam pengkonversian suatu satuan, maka kita memerlukan suatu faktor konversi yang terdiri dari bilangan dan penyebut yang masing-masing memiliki satuan yang berbeda, tetapi memiliki besar yang sama, sehinggga faktor konversi ini bernilai satu. Contoh: Mengubah dari 45 yard ke dalam satuan meter 1 yard = 0,9144 meter (hitung!) 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Faktor Konversi 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Latihan, ubah ke dalam notasi ilmiah Dalam notasi ilmiah kita menuliskan bilangan sebagai hasil kali bilangan a (1 < a < 10) dengan bilangan 10 berpangkat, yang disebut orde. Contoh: 140.000 = 1,4 x 105 dan 0,0037 = 3,7 x 10-3 Latihan, ubah ke dalam notasi ilmiah 0,000234 233,987 980767898767 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA 8/7/2018

Dimensi Dimensi suatu besaran menggambarkan bagaimana besaran tersebut disusun dari kombinasi besaran-besaran pokok. 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Dimensi Besaran Turunan 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Hubungan jarak (s), waktu (t), dan kecepatan (v) adalah: s = v.t Analisa Dimensi Melalui analisa dimensi kita pun bisa mencek kebenaran suatu persamaan fisika, karena suatu persamaan fisika harus memiliki dimensi yang konsisten. Contoh: Hubungan jarak (s), waktu (t), dan kecepatan (v) adalah: s = v.t [L] = [L/T].[T] = [LT-1][T] [L] = [L] 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Quiz #1 Berapakah volume balok dengan panjang 12 cm, lebar 5 cm , dan tinggi 6 cm! Nyatakan dalam Sistem Internasional. Massa jenis besi adalah 7,9 g/cm3. Berapakah massa jenis besi tersebut jika diukur dengan sistem satuan Internasional? 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Pengukuran Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan suatu besaran dengan suatu besaran yang sudah distandar. Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Pengukuran berat menggunakan neraca dengan berbagai ketelitian, mengukur kuat arus listrik menggunakan ampermeter, mengukur waktu dengan stopwatch, mengukur suhu dengan termometer, dan lain sebagainya. Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, amper meter, termometer merupakan alat ukur yang sudah distandar. AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA 8/7/2018

Kriteria kemampuan alat ukur: Instrumen Pengukuran Instumen pengukuran adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Kriteria kemampuan alat ukur: accuracy, kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil ukur yang mendekati hasil sebenarnya. Presisi, kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama. Sensitivitas, tingkat kepekaan alat ukur terhadap perubahan besaraan yang akan diukur Kesalahan (error), penyimpangan hasil ukur terhadap nilai yang sebenarnya 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Pengukuran Besaran Pokok Pengukuran Besaran Panjang Mistar : Posisi yang salah akan menyebabkan kesalahan baca atau kesalahan paralaks. Jangka Sorong : memiliki batas ketelitian sampai dengan 0,1 mm. Jangka sorong dapat digunakan untuk menukur diameter bola, diameter dalam tabung, dan kedalaman lubang. 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Pengukuran Besaran Panjang Mikrometer sekrup : Mikrometer sekrup mempunyai ketelitian 0,01 mm sehingga cocok untuk mengukur antara lain tebal kertas, diameter kawat email, dan tebal kain. 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Pengukuran Besaran Massa Pengukuran massa pada umumnya dilakukan dengan menggunakan neraca. Ada beberapa jenis neraca, antara lain neraca Ohauss, neraca lengan, neraca langkan, neraca pasar, neraca tekan, neraca badan, dan neraca elektronik. 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA 8/7/2018

Pengukuran Besaran Waktu Pengukuran waktu umumnya dilakukan dengan menggunakan stopwatch. Stopwatch memiliki tiga tombol yaitu tombol start, stop dan reset. 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Angka yang merupakan angka penting adalah : Angka penting adalah angka-angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka pasti dan satu angka terakhir yang diragukan. Angka yang merupakan angka penting adalah : semua angka bukan nol Angka nol yang berada diantara angka bukan nol Angka nol yang berada di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Angka yang bukan merupakan angka penting adalah Angka nol yang berada di sebelah kiri angka bukan nol 0,000675 terdiri dari 3 angka penting 0,03 terdiri dari 1 angka penting Angka nol disebelah kanan angka bukan nol dan tanpa desimal, kecuali jika diberi tanda khusus, misalnya garis pada angka yang diragukan 500 terdiri dari 1 angka penting 2050 terdiri dari 3 angka penting 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Ketidakpastian pada Pengukuran Ketidakpastian Pengukuran pada Hasil Percobaan Ketidakpastian disebabkan oleh adanya kesalahan dalam pengukuran. Ketidakpastian mutlak dan ketidakpastian relatif Ketidakpastian Mutlak ∆D Ketidakpastian mutlak berhubungan dengan ketepatan pengukuran bahwa makin kecil ketidakpastian mutlak, makin tepat pengukuran tersebut. Ketepatan (presisi) adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran sama pada pengukuran berulang. 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA

Ketidakpastian Relatif Ketidakpastian relatif berhubungan dengan ketelitian pengukuran yaitu makin kecil ketidakpastian relatif, makin tinggi ketelitian pengukuran tersebut. Ketelitian (akurasi) adalah suatu aspek yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai hasil pengukuran alat ukur dengan nilai benar x0. AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA 8/7/2018

Pengolahan Data pada Pengukuran Tunggal dan Berulang Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan hanya satu kali saja. Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan lebih dari satu kali yaitu lima atau sepuluh kali pengukuran. AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA 8/7/2018

Pertemuan berikutnya vektor Penutup Sekian Terima kasih Pertemuan berikutnya vektor 8/7/2018 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA