NILAI PENDIDIKAN ( EDUCATION VALUE) DIAN ERI MULYATI ANISA RIZKIYA LESTARI PRIHATINI SITI RUMYANA
NILAI ( VALUE ) Pepper (dalam soelaeman, 2005 : 35) mengatakan bahwa nilai adalah ses uy atu tentang yang baik atau yang buruk. Dan nilai adalah sesuatu yang dipentingkan manusia sebagai subjek, menyangkut se gf ala sesuatu yang baik atau yang buruk. Sebagai abstraksi, pandangan atau maksud dari berbagai pengalaman dalam seleksi perilaku yang ketat.
Dan dari pendapat tersebut dapat disimpulkan sebagai sesuatu yang positif dan bermanfaat dalam kehidupan manusia dan harus dimiliki setiap manusia untuk dipandang dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai disini termasuk konteks etika (baik dan buruk), logika (benar dan salah), estetika (Indah dan jelek).
PENDIDIKAN ( EDUCATION ) Pendidikan secara etimologis berasal dari bahasa Yunani "paedogogike" yang terdiri atas kata "pais" yang berarti anak dan kata "ago" yang berarti "aku membimbing", paedogogik berarti aku membimbing. Hakikat pendidikan bertujuan untuk mendewasakan anak didik, maka seorang pendidik haruslah orang yang dewasa, karena tidak mungkin dapat mendewasakan anak didik jika pendidiknya sendiri belum dewasa.
Nilai Pendidikan (Education Value) Segala sesuatu yang mendidik ke arah kedewasaan, bersifat baik maupun buruk sehingga berguna bagi kehidupannya yang diperoleh melalui proses pendidikan
Perbedaaan Nilai Pendidikan keragaman dalam pendidikan Indonesia Amerika Serikat Jurusan baru ada pada tingkat universitas Masyarakat cenderung memilih universitas swasta daripada negeri karena status sosial : borjuis, elit, dll Kualitas univ. swasta tidak kalah dengan kualitas negeri Jurusan sudah ada sejak SMA. Cenderung memilih univ. negeri daripada swasta karena biaya di universitas negeri lebih murah dan kualitasnya baik. Kualitas pendidikan univ. swasta lebih rendah dibanding negeri.
Partisipasi Aktif Amerika Serikat Indonesia Keaktifan siswa masih sangat kurang, saat diadakan diskusi, banyak siswa yang lebih memilih menjadi pendengar yang baik. Dalam perkuliahan, mahasiswa belum terbiasa dalam melakukan presentasi atau menyampaikan materi seperti seminar Partisipasi keaktifan siswa tidak hanya dianjurkan melalinkan diwajibkan dalam mendapatkan nilai akhir . Dalam perkuliahan, siswa sudah terbiasa melakukan presentasi seperti dalam seminar, dosen hanya sebagai fasilitator
Hubungan antara Dosen-Mahasiswa Amerika Serikat Indonesia Dosen dan mahasiswa sangat dekat baik di luar maupun di dalam univ. Dosen sangat membantu mahasiswa dalam pendidikan maupun masalah yang lain. Mahasiswa sangat menghormati dosen/guru. Dosen/guru sangat low profile Hubungan dosen- mahasiswa relatif baik, namun, terkadang banyak yang menganggap remeh guru/dosen. Sebagian dosen/guru sangat ingin dihormati
Kompetisi / kompetitive Amerika Serikat Indonesia Pendidikan amerika sangat menyiapkan siswa agar mampu bersaing dengan pendidikan asing. Siswa sangat memiliki kemandirian yang sangat tinggi dalam pendidikan, sehingga bersungguh- sungguh untuk masuk univ. unggulan. Pendidikan masih belum menyiapkan siswa agar mampu bersaing dengan pendidikan asing. Siswa masih belum banyak memiliki ketrampilan atau hasil karya nyata dari program pendidikan. Sehingga belum mampu bersaing. © Rodney H. Clarken 2006
Honor system/ sistem kepercayaan Amerika Serikat Indonesia Dosen/guru sangat memegang kejujuran siswa. Sehingga siswa selalu bersikap jujur dalam setiap tugas yang diberikan. Adanya kesadaran bahwa berbuat curang (mencontek) akan merugikan dirinya juga orang lain. Mencontek sudah menjadi hal yang biasa terjadi di pendidikan Indonesia. Seolah sudah mendarah daging, sehingga sulit untuk dihilangkan. Kurangnya kepercayaan dan kemampuan diri dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
© Rodney H. Clarken 2006
© Rodney H. Clarken 2006
© Rodney H. Clarken 2006
Thank you for your attention…. © Rodney H. Clarken 2006