JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA SAMARINDA 2017 ANALISIS DIMENSI DINDING PENAHAN TANAH PADA PEMBANGUNAN JALAN TEMBUS SMP 1 DAN SMA 1 JALAN H.M. ARDANS SAMARINDA DIAJUKAN OLEH : HERI SUSANTO
Latar Belakang Propinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu Propinsi yang berpotensi besar mengalami longsoran di Indonesia khususnya terjadi pada jaringan jalan, ternyata tidak membuang kesempatan dalam penentuan dan pengambilan kebijakan untuk menanggulangi/mengatur wilayahnya sendiri. Khususnya Pada Pembangunan Jalan Tembus SMP 1 dan SMA 1 Jalan H.M. Ardans Samarinda, maka Pemerintah Kota Samarinda Melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Samarinda wilayah ini mengalami longsoran di ruas jalan tersebut, sehingga diharapkan penanganan yang dapat memberikan penyelesaiaan untuk menangani longsoran - longsoran yang ada sekarang ini maupun di masa yang akan datang. Sehubungan dengan hal diatas maka, mulailah dengan penanganan longsoran yang nantinya diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi, tanpa harus kuatir kemacetan dan keselamatan bagi pengguna jalan, selain itu juga di ruas jalan tersebut mengalami lonsoran di tahun 2013 yang mengakibatkan rusak atau patahnya Rigid Pavement sepanjang 75,00 meter maka direncanakan Pembangunan Dinding Penahan Tanah dan yang akan di laksanakan pada tahun 2014 pada ruas Jalan Tembus SMP 1 dan SMA 1 Jalan H.M. Ardans Samarinda - Kalimantan Timur.
Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari Analisis Dimensi Dinding Penahan Tanah yang penulis lakukan adalah : 1. Bagaimana Dimensi dinding penahan ? 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi longsoran ? 3. Bagaimana cara penanganannya ? Batasan Masalah Batasan masalah pembahasan dalam tugas ini yang meliputi : 1. Tidak menghitung Dimensi dinding penahan tanah. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi longsoran longsoran di jalan tembus SMP 1 dan SMA 1 Jalan H.M. Ardans Samarinda. 3. Cara penanganan longsoran.
Tanah Tanah, di dalam terdiri dari campuran butiran-butiran mineral sengan atau tanpa kandungan bahan organik. Butiran-butiran dengan mudah dipisah-pisahkan satu sama lain dengan kocokan air. Tanah berasal dari pelapukan batuan, yang prosesnya dapat secara fisik maupun kimia. Sifat- sifat teknis tanah, kecuali dipengaruhi oleh unsur-unsur luar menjadi penyebab terjadinya pelapukan batuan tersebut. Tanah itu ada 2 macam : 1. Tanah Granuler 2. Tanah Kohesif Macam-macam Tipe Fondasi Fondasi adalah bagian terendah dari bangunan yang meneruskan beban bangunan ke tanah atau batuan yang ada dibawahnya. Terdapat dua klasifikasi fondasi : 1. fondasi dangkal dapat didefinisikan sebagai fondasi yang mendukung bebannya secara langsung, seperti : fondasi telapak, fondasi memanjang dan fondasi rakit. 2. Fondasi dalam didefinisikan sebagai fondasi yang meneruskan beban bangunan ke tanah keras atau batuan yang terletak relatif jauh dari permukaan, contohnya fondasi sumuran dan fondasi tiang.
Faktor Yang Mempengaruhi Kelongsoran Dinding Penahan Tanah Ada 2 gaya yang mempengaruhi, yaitu : 1. Gaya Internal Kestabilan lereng Keadaan alam terganggu 2. Gaya Eksternal Getaran gempa Curah hujan yang berlebihan Getaran kendaraan
Lokasi Penelitian Lokasi proyek yang ditinjau sebagai bahan penelitian untuk penyusunan Tugas ini adalah pada proyek penanganan longsoran di ruas jalan Tembus SMP 1 dan SMA 1 Jalan H.M. Ardans yang berlokasi di Kota Madya Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Peta Lokasi Longsoran
Waktu Penelitian
Alur Penelitian START TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA Data Primer 1. Data Perencanaan 2. Dokumentasi Data Primer 1. Data Perencanaan 2. Dokumentasi Data Skunder 1.Data Sondir 2.Data Boring Data Skunder 1.Data Sondir 2.Data Boring PROSES PERHITUNGAN PROSES PERHITUNGAN EVALUASI & ANALISIS EVALUASI & ANALISIS KESIMPULAN SELESAI