Bagaimana cara ebisnis penjualan alat-alat olahraga
Kelompok II Vinsensius Mynoarto(09240039) -Melkianus Bulu(09240019) -Nunung Kusuma(09240065) -Maximilian R.Jeranu(09240081) -Najip Adi Pratama(09240076) -Jems Kaleb Momoth(09240044) -Darlis Mandiri(09240070)
Latar Belakang Dengan adanya kemajuan teknologi sekarang ini,banyak sekali keuntungan yang dapat dimanfaatkan seperti halnya penjualan alat alat olahraga lewat jaringan internet. Tujuannyaa yaitu meningkatkan pemasaran dan perluasan daerah pemasaran dan juga ingin memberi pelayanan lebih kepada konsumen yang berada di luar kota maupun luar pulau. Mereka dapat melakukan pembelian hanya dengan memesan stok barang dengan membuka alamat website. Dengan adanya e bisnis lewat jaringan internet maka kita mudah mendapatkan pelanggan.
Pengertian E Bisnis Bisnis adalah bukan sekedar jual produk / jasa tetapi ditambah dengan sistem Bagaimana memiliki SISTEM ? Menurut pakar bisnis Robert T Kiyosaki ada tiga cara sbb: 1. Membuat sendiri ( misal perusahaan, modal > 1 M ) 2. Membeli waralaba ( modal >100 Juta ) 3. Mengikuti pemasaran jaringan ( termasuk Networking, MLM , Online bussines seperti reseller dan affiliate program )
Cara-cara membangun ebisnis penjualan alat-alat olaraga Memiliki modal sebagai hal yang utama untuk membagun sebuah website penjualn alat-alat olahraga Mendesain sebuah website untuk mempromosikan alat-alat olahraga kepada konsumen. Memasang produk yang akan dijual di internet Memiliki kesempatan dan peluang berbisnis alat-alat olahraga.
Ketika mendapatkan kesempatan bisnis ada 2 golongan orang : -90 % Mau menunggu bukti ( Menunda ) -10 % Mau menjadi bukti ( bergerak cepat untuk merealisasikannya ) Keputusan anda saat ini adalah masa depan anda sendiri Kebanyakan orang merasa cukup puas dan aman jika mendapatkan penghasilan dengan menjadi karyawan. Lantas mengapa kita harus memilik bisnis sendiri? Sebuah survey di Harvard membuktikan bahwa usia 65 th orang terbagi dalam bebrapa keadaan sebagai berikut : - 35 % meninggal dunia - 5 % masih bekerja - 4 % pensiun / tabungan pas-pasan -55 % miskin ( tergantung pada anak, gelandangan, dll ) - 1% kaya
Kita yang baru merintis usaha harusnya belajar dari nama-nama tersebut Kita yang baru merintis usaha harusnya belajar dari nama-nama tersebut. Apa sebenarnya kesamaan (strategi yang mereka lakukan) dari keempat usaha di atas? Kesamaannya adalah: 1. Promosi dan promosi. Mereka, walaupun sudah memiliki nama, akan tetapi terus dan terus mengadakan sebuah promosi, atau dalam kata orang umum disebut iklan. Tidak ada kata berhenti dalam beriklan. Bahkan untuk sebuah iklan bisa menghabiskan ratusan juta rupiah.
2. Inovasi. Sebuah kata yang selalu harus ada. Kalau dari dulu sampai sekarang tidak pernah ada inovasi maka tidak akan berkembang. Selalu dan selalu memperbaiki kualitas dari produk sehingga semakin bermanfaat untuk masyarakat. 3
3. Pelayanan. Pelayanan yang baik tentunya akan menambah pelangan dan mereka pun akan selalu dan selalu mengingatnya. Jadi, langkah apa jika memulai sebuah usaha, apa lagi yang belum memiliki modal yang besar? Jawaban pertama tantunya adalah kesiapan dari si pemilik usaha untuk memperjuangkan usahanya. Rela untuk menghabiskan waktunya untuk memperbesar usaha. Yang jadi kendala di masyarakat Indonesia adalah pada umumnya usaha hanya sebagai sambilan.
Sebagai contoh, bagaimana mengelola usaha penjualan alat alat olahraga Sebagai contoh, bagaimana mengelola usaha penjualan alat alat olahraga.Maka dalam hal ini harus ada perjuangan dari sang pemilik usaha untuk mempromosikan usahanya lewat berbagai media yang ada. Bisa lewat selebaran, brosur, spanduk, iklan di Koran atau tv.
Kesimpulan Yang jadi masalah kebanyakan adalah usaha tersebut hanya sekedar iseng dan tidak ada mood yang ada di sana. Padahal dalam pengelolaan sebuah usaha butuh keseriusan dan perjuangan. Usaha tidak akan berhasil tanpa rasa senang akan usaha yang dijalankan. Maka dari itu nikmati masa-masa perjuangan dan pada saatnya nanti kan menenemukan masa panen juga, dan akan puas dengan apa yang telah dilakukan.
Terimakasih