ALIRAN SENI RUPA
1. Klassisme Berkembang pada tahun 1700 an atau disebut aliran klasik mempunyai ciri-ciri perwujudan objek rupanya sangat sempurna dan lebih indah dari aslinya ABAD 19
Romantik Mempunyai ciri-ciri perwujudan objek rupanya fantastis, kedahsyatan dan penuh perasaan sehingga menampilkan aspek peristiwa emosional dari kehidupan manusia dengan kontras cahaya yang tegas,menjadikannya komposisi yang benar-benar hidup.
3. Impresionis Impresionisme berarti mengesankan pandangan mata 3. Impresionis Impresionisme berarti mengesankan pandangan mata. Yang menonjol ciri-cirinya adalah warna yang digunakan lembut, bentuk tidak tegas, serta pandangan kabur karena berpijak pada suasana peralihan cuaca
4. Neo Impresionis Adalah kelanjutan dari impresionisme, yang lebih menekankan pada pencahayaan yang lembut atau efek pencahayaan objek. Aliran ini berpijak dari penemuan teori spektrum cahaya matahari yang sebenarnya tersusun dari berbagai warna, sehingga aliran ini berpendapat bahwa suasana selalu dipengaruhi spectrum yang berubah-ubah. Muncul juga teknik divisionis (melukis dengan titik-titik kecil berbagai warna) dan Luminis (bias).
5. Realisme Sebagai bentuk penolakan gerakan romantik yang dianggap tidak nyata dan terlalu berlebihan. Aliran ini berpijak pada kenyataan sehari-hari tanpa memberi suasana di luar kenyataan hidup. Biasanya yang diangkat adalah realitas penderitaan dan kepahitan hidup manusia
Simbolisme Merupakan ungkapan pergolakan batin yang menampilkan berbagai perasaan kegelisahan, kemurungan yang diwujudkan dalam bentuk personifikasi. Mereka merasa tidak puas atas visualisasi impresionis dan realis, mereka berfikir bahwa ada yang lebih hakiki dari semua itu.
7. Monumentalisme Aliran ini sebenarnya merupakan penggalian karya seni rupa Mesir Kuno dan kehidupan kebudayaan masyarakat Hindu. Sebagai aliran yang bepijak dari karya rupa simbolisme yang merupakan bentuk sederhana, kemudian mengalami perubahan menjadi wujud hiasan/pralambang. Tokohnya berasal dari Perancis Pierre Puvis de Chavannes (1824-1898).
a. Fauvisme Des Fauves berati binatang jalang (perancis) dalam seni rupa berarti keliaran warna-warna, bentuk serta goresan. Tidak ada nilai kesungguhan hidup dalam karya hanyalah pencarian atas kepuasan seniman Dipelopori oleh : Henri matisse, Leo Gestel. ABAD 20
b. Kubisme Karya ini melepaskan diri dari pandangan optis objek dengan menampilkan bentuk- bentuk geometris (kubus, tabung, limas dsb). Yang kemudian mmpengaruhi bentuk arsitektur bangunan di dunia. Pelukis pertama kali adalah Paul Cezanne, Pablo Picasso, Otto Van Rees.
c. Futurisme Tahun 1909, Italia menyatakan bahwa kehidupan manusia harus diangkat setinggi- tingginya melalui tenaga yang penuh. Bahkan peran dan revolusi dianggap sah untuk dijalani demi tujuan mengangkat derajat kemanusiaan, objek lukisannya tidak hanya dibuat berkaki empat tapi kadang lebih, bersayap dsb. Kegiatan pesta, arak-arakan dan kesibukan lain yang penuh dengan gerak.
d. Esensialisme Berlawanan dengan Futurisme d. Esensialisme Berlawanan dengan Futurisme. Esensialisme menyatakan bahwa segala sesuatu terletak pada kekokohan, kesatuan dan keseimbangan.
e. Absolutisme Membuang keterikatan terhadap bentuk- bentuk alamiah e. Absolutisme Membuang keterikatan terhadap bentuk- bentuk alamiah. Harus secara murni merupakan kesatuan warna-warni garis dan bidang sehingga bentuk alam sama sekali tidak ada.
f. Ekspresionisme Lahir pada awal abad 19 dipelopori oleh Van Gogh (1853-1890) dengan mengemukakan langsung kesan benda secara pasif yang dikelola menurut cara pandang pelukisnya dengan warna-warna berat, garis tegas dan bidang yang terkesan kuat
g. Dadisme Lukisan bersifat kekanak-kanakan, lucu, naif mengandung kemurnian anak-anak. Mereka memandang bahwa kehidupan itu sebuah lelucon. Pelopor aliran ini adalah Paul Klee dan Kurt Scwitters.
h. Naturalis Lebih pada kekaguman pada keindahan alam h. Naturalis Lebih pada kekaguman pada keindahan alam. Di Indonesia benyak sekali aliran ini, karena memang masyarakat Indonesia sangat akrab dengan keindahan alam
i. Surealisme Aliran ini dianggap radikan dan emmbahayakan karena mereka mengagap rndah peradaban manusia.